Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hati-hati, Kebanyakan Konsumsi Garam Bisa Menurunkan Kesehatan Reproduksi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir semua makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari mengandung garam. Sulit menghitung jumlahnya jika sudah menyatu dengan makanan, terutama kentang goreng, keripik asin, atau minuman latte. 

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat atau FDA membatasi konsumsi garam atau natrium maksimal 2.300 miligram setiap hari. Konsumsi garam memang perlu dibatasi karena bisa berdampak pada kesehatan. Kebanyakan orang tahu bahwa efek kebanyakan garam adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi, tapi tak banyak yang menyadari bahwa ini juga bisa mempengaruhi kesehatan reproduksi.

Efek garam untuk kesehatan reproduksi pernah dibuktikan dalam sebuah studi University of Wyoming pada 2015. Studi itu dipertegas lagi oleh penelitian di 2020 yang didanai oleh Deanship of Scientific Research at Princess Nourah bint Abdulrahman University. Keduanya mengungkapkan bahwa pola makan terlalu banyak garam bisa mengacaukan sistem reproduksi.

Menurut ketua peneliti di University of Wyoming, Dori Pitynski, lemak dan garam yang tinggi memiliki efek berlawanan pada kesehatan reproduksi. “Diet tinggi lemak dianggap mempercepat permulaan pubertas, tetapi penelitian kami menunjukkan bahwa tikus diberi makan diet tinggi garam, bahkan dengan diet tinggi lemak, masih akan menunjukkan penundaan permulaan pubertas."

Artinya, asupan garam yang tinggi tidak hanya dapat menunda pubertas, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesuburan di kemudian hari.

Peneliti utama di Princess Nourah bint Abdulrahman University, Sameh A. Abdelnour, melakukan penelitian tentang bagaimana garam mempengaruhi kesuburan hewan.

Sebagian besar hewan terpapar kandungan garam tinggi dalam air dan makanannya. Studi ini melihat bagaimana hewan yang diberi pakan dengan konsentrasi garam tinggi bereaksi terhadap kadar garam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diyakini bahwa garam menyebabkan reaksi buruk terhadap pertumbuhan, dan fungsi reproduksi pada pria dan wanita karena penurunan regulasi hormon testosteron, FSH (follicle stimulating hormone), LH (luteinizing hormone), dan leptin.

Studi Abdelnour menemukan bahwa garam meningkatkan faktor inflamasi di plasenta dan berdampak negatif pada kehamilan. Tetapi fokusnya adalah pada kinerja pertumbuhan, spermatogenesis, morfologi testis, dan fungsi sperma.

Ada hubungan antara mengonsumsi makanan dengan kandungan garam tinggi dan gangguan, seperti osteoporosis, obesitas, kanker, hipertensi, retensi air, diabetes, tekanan darah tinggi, demensia vaskular, penyakit kardiovaskular, penurunan kesehatan usus, penurunan fungsi jaringan, dan pemicu autoimun. gangguan.

Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa garam dalam konsentrasi tinggi menyebabkan sperma mengalami stres oksidatif dan cedera, yang menurunkan kesuburan pria, sedangkan pada wanita, diet garam tinggi menyebabkan penurunan produksi folikel ovarium, penurunan jumlah sel proliferasi dan menginduksi apoptosis pada sel granulosa.

Jika itu belum cukup meyakinkan, garam menyebabkan plasenta mengembang dan berujung pada komplikasi kehamilan dengan menyebabkan terganggunya transportasi nutrisi ke bayi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

19 hari lalu

Ilustrasi test pack kehamilan. Freepik.com
Tantangan Infertilitas Keluarga Indonesia, dari Biaya Hingga Pengetahuan

Ada banyak faktor seseorang alami kasus infertilitas. Apa saja ?


Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

20 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Berapa Banyak Natrium alias Garam yang Dibutuhkan Tubuh Saban Hari?

Natrium alias garam akan merusak tubuh jka dikonsumsi secara berlebihan, akan tetapi kandungan ini nyatanya pun dibutuhkan untuk tubuh


Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

29 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

34 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

35 hari lalu

Ilustrasi minum obat. Shutterstock
5 Efek Samping Berbahaya Sering Minum Ibuprofen, Masalah Kesuburan dan Jantung

Sekali-kali minum pereda nyeri seperti ibuprofen tak ada masalah besar. Namun bila terlalu sering, efek sampingnya menakutkan.


Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

36 hari lalu

Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Ayodhia G.L Kalake menyerahkan cenderamata kepada Corporate Affairs Director Dexa Group Tarcisius Tanto Randy di acara Program Edukasi & Intervensi Stunting dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan, di Kupang, NTT, Kamis, 7 Maret 2024/Istimewa
Stunting Jadi Masalah Bersama, Edukasi Antar Pihak Harus Dilakukan

Stunting masih menjadi masalah bersama. Perlu kolaborasi antar pihak untuk menyelesaikan stunting yang masih jadi perhatian.


Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

38 hari lalu

Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.


Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

38 hari lalu

PT Merck Tbk, (Merck) perusahaan sains dan teknologi di bidang kesehatan, dan Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) berkolaborasi memperbarui situs MauPunyaAnak.id/Tempo-Mitra Tarigan
Cegah Termakan Hoax Soal Infertilitas, Edukasi Diri dengan Informasi Penting Ini

Pakar fertilitas dari RSCM ingatkan pentingnya edukasi diri soal kesuburan agar tercegah termakan isu hoax soal infertilitas.


Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

46 hari lalu

Ilustrasi garam. Shutterstock
Tanda-tanda Tubuh Anak Terlalu Banyak Mengandung Garam

Peningkatan asupan garam dapat menghambat kesehatan anak dalam beberapa cara.


Produksi Garam Nasional Lampaui Target

47 hari lalu

Produksi Garam Nasional Lampaui Target

Produksi terbesar diperoleh dari sektor produksi garam rakyat yang mencapai 2,2 juta ton,