TEMPO.CO, Jakarta - Diet vegan diyakini menjadi salah satu cara cepat dan sehat untuk menurunkan berat badan. Pola makan vegan yang sepenuhnya berbasis nabati menurut para ahli gizi sangat bagus untuk menjaga berat badan yang sehat. Namun, menurut sebuah studi baru dari German Federal Institute for Risk Assessment, pola makan vegan justru dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Alasannya? Pola makan vegan hanya memberikan sedikit asupan yodium, mineral penting untuk fungsi tiroid. Fungsi tiroid sangat penting untuk menjaga metabolisme berjalan secara efisien. Disfungsi tiroid, alias hipotiroidisme, dikaitkan dengan penambahan berat badan.
Dilansir dari eatthis.com, Sabtu, 14 November 2020, para ilmuwan di institut ini ingin membandingkan pola makan vegan dan non-vegan dalam hal seberapa baik masing-masing menyuplai vitamin dan mineral penting, termasuk yodium. Tubuh tidak memproduksi yodium, menurut American Thyroid Association. Itu berarti mineral ini harus didapatkan dari makanan atau suplementasi.
Sayangnya untuk vegan, sumber makanan yodium sulit terpenuhi karena sebagian besar mineral ini berasal dari hewani. Sumber pangan vegan yang tinggi yodium terbatas pada rumput laut, kedelai, dan garam beryodium.
Penelitian yang dipimpin Cornelia Weikert ini merekrut 72 orang dewasa non-obesitas yang terdiri dari 36 pria dan 36 wanita antara usia 30 dan 60, setengahnya adalah vegan (18 pria dan 18 wanita). Masing-masing mengisi kuesioner tentang demografi dan penggunaan suplemen mereka. Masing-masing memiliki tinggi, berat, dan tanda vital lainnya yang diukur di awal penelitian. Dan masing-masing harus mencatat apa yang mereka konsumsi selama periode tiga hari.
Di akhir periode tersebut, peserta memberikan sampel darah dan urine untuk analisis gizi. Hasilnya, orang yang diet vegan memiliki tingkat serat makanan, vitamin E dan K, folat, dan zat besi yang jauh lebih tinggi, tetapi kadar yodium secara signifikan lebih rendah, daripada non-vegan. Faktanya, sepertiga dari vegan kekurangan yodium, berdasarkan ambang batas yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan tingkat vitamin B-12 antara vegan dan non-vegan. Padahal, menurut tim Weikert pola makan vegan cenderung rendah vitamin B12, seperti halnya yodium. Itu karena 92 persen vegan dalam penelitian tersebut melaporkan mengonsumsi suplemen B12 secara teratur. Sebaliknya, hanya lima orang vegan yang melaporkan mengonsumsi suplemen yodium.
Jadi, penulis penelitian menyimpulkan bahwa mungkin ada kurangnya kesadaran akan perlunya melengkapi pola makan vegan dengan yodium. Peneliti mengingatkan pentingnya peran yodium dalam metabolisme dan pengendalian berat badan. Karena itu, pelaku diet vegan disarankan mengonsumsi suplemen yodium jika tak ingin mengalami kenaikan berat badan yang tidak terduga.