Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hamil Kedua, Berat Badan Whulandary Herman Naik 9 Kilogram

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Whulandary Herman (Instagram/@whulandary)
Whulandary Herman (Instagram/@whulandary)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan kedua bisa memberikan pengalaman yang berbeda. Bagi Whulandary Herman, perbedaan yang paling dirasakan adalah kenaikan berat badan drastis yang tidak dia alami di kehamilan pertama. 

Putri Indonesia 2013 itu kini tengah hamil tujuh bulan, berat badannya sudah naik sebanyak sembilan kilogram. Hal itu dia ungkapkan dalam unggahan di Instagram. 

Kehamilan kedua ini rasanya beda sekali dengan kehamilan pertamaku, dulu di usia kandungan 7 bulan berat badan nggak naik sama sekali, perutpun nggak seperti orang hamil,” tulis istri dari pengusaha Malaysia Nik Ibrahim ini di keterangan, Kamis, 12 November 2020. 

Dia membagikan foto setengah badan dengan makeup penuh di Instagram. Menurut dia, wajahnya kini terlihat lebih tembam. Meski sudah memakai shading agar terlihat lebih tirus, tetap terlihat bulat.

“Perut pun jauh lebih besar dari kehamilan pertama dan badanku pun naik lebih cepat. Apakah mommies semua pernah mengalami ini?” kata dia.

Tapi dia tidak menyesal dengan keadaannya. “Kalau ada yg bilang gendut, silakan, memang berat badan sudah naik 9 kg,” dia menambahkan.

Dilansir dari Firstcry.com, perbedaan antara bobot kehamilan pertama dan kedua bergantung pada diet dan kebugaran ibu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology, beberapa wanita cenderung mengalami kenaikan berat badan yang sama dengan yang mereka peroleh selama kehamilan pertama mereka.

Namun, sebagian wanita, yang tidak bisa menurunkan berat badan ekstra setelah melahirkan anak pertama, akan bertambah berat badannya karena titik awal bagi mereka adalah kelebihan itu sendiri.

Selain itu, tonjolan perut juga akan tampak lebih dini, di antara usia 12-15 minggu, di kehamilan kedua. Penyebabnya bisa jadi karena rahim tidak kembali ke bentuk normalnya setelah melahirkan anak pertama, yang artinya, saat hamil untuk kedua kalinya, rahimnya lebih cepat meregang.

Selama kehamilan pertama, tubuh mengalami banyak perubahan, namun perubahan ini terjadi secara perlahan. Ini mencakup semua perubahan fisiologis seperti penambahan berat badan, peningkatan ukuran rahim, perubahan warna kulit, peningkatan pigmentasi pada kulit, dll.

Namun, selama kehamilan kedua, karena tubuh telah mengalami semua metabolisme. Perubahan hormonal lebih awal itu akan bereaksi lebih cepat terhadap perubahan tubuh dibandingkan dengan kehamilan pertama.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

4 jam lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

9 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

17 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

17 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

25 hari lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

28 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

35 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

35 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

36 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.