TEMPO.CO, Jakarta - Kehamilan kedua bisa memberikan pengalaman yang berbeda. Bagi Whulandary Herman, perbedaan yang paling dirasakan adalah kenaikan berat badan drastis yang tidak dia alami di kehamilan pertama.
Putri Indonesia 2013 itu kini tengah hamil tujuh bulan, berat badannya sudah naik sebanyak sembilan kilogram. Hal itu dia ungkapkan dalam unggahan di Instagram.
“Kehamilan kedua ini rasanya beda sekali dengan kehamilan pertamaku, dulu di usia kandungan 7 bulan berat badan nggak naik sama sekali, perutpun nggak seperti orang hamil,” tulis istri dari pengusaha Malaysia Nik Ibrahim ini di keterangan, Kamis, 12 November 2020.
Dia membagikan foto setengah badan dengan makeup penuh di Instagram. Menurut dia, wajahnya kini terlihat lebih tembam. Meski sudah memakai shading agar terlihat lebih tirus, tetap terlihat bulat.
“Perut pun jauh lebih besar dari kehamilan pertama dan badanku pun naik lebih cepat. Apakah mommies semua pernah mengalami ini?” kata dia.
Tapi dia tidak menyesal dengan keadaannya. “Kalau ada yg bilang gendut, silakan, memang berat badan sudah naik 9 kg,” dia menambahkan.
Dilansir dari Firstcry.com, perbedaan antara bobot kehamilan pertama dan kedua bergantung pada diet dan kebugaran ibu.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Obstetrics & Gynecology, beberapa wanita cenderung mengalami kenaikan berat badan yang sama dengan yang mereka peroleh selama kehamilan pertama mereka.
Namun, sebagian wanita, yang tidak bisa menurunkan berat badan ekstra setelah melahirkan anak pertama, akan bertambah berat badannya karena titik awal bagi mereka adalah kelebihan itu sendiri.
Selain itu, tonjolan perut juga akan tampak lebih dini, di antara usia 12-15 minggu, di kehamilan kedua. Penyebabnya bisa jadi karena rahim tidak kembali ke bentuk normalnya setelah melahirkan anak pertama, yang artinya, saat hamil untuk kedua kalinya, rahimnya lebih cepat meregang.
Selama kehamilan pertama, tubuh mengalami banyak perubahan, namun perubahan ini terjadi secara perlahan. Ini mencakup semua perubahan fisiologis seperti penambahan berat badan, peningkatan ukuran rahim, perubahan warna kulit, peningkatan pigmentasi pada kulit, dll.
Namun, selama kehamilan kedua, karena tubuh telah mengalami semua metabolisme. Perubahan hormonal lebih awal itu akan bereaksi lebih cepat terhadap perubahan tubuh dibandingkan dengan kehamilan pertama.