TEMPO.CO, Jakarta - Isyana Sarasvati memotong rambut yang panjang jadi sebahu beberapa waktu lalu. Saat itu, ia mengalami rambut rontok selama beberapa bulan terakhir.
"Jadi kemarin sempat panjang banget, akhirnya aku potong karena rambut rontok," ujar dia dalam peluncuran secara virtual Sunsilk Super Shampoo, Senin, 9 November 2020.
Kendati tak tahu pasti penyebab rambutnya rontok, Isyana menyakini stres menjadi salah satunya. Aesthetic specialist, Shella Pratiwi pernah mengatakan, saat stres, pertumbuhan rambut menjadi terhambat dan akhirnya memasuki fase istirahat.
Padahal bagi pelantun "Tetap dalam Jiwa" itu, rambut yang sehat dengan ciri salah satunya elastis, adalah penting untuk menunjang penampilannya sebagai seorang musikus.
"Aku sangat dambakan itu (rambut elastis) dan karena aku seorang musisi yang harus perform di mana-mana. Rambut menjadi salah satu faktor kita (agar) terlihat tidak sama. Makanya penting buat aku punya rambut elastis, enggak mudah patah dan rontok," tutur dia.
Untuk mengatasi masalah rambut rontok, Isyana lalu mencari produk perawatan rambut dengan kandungan nutrisi salah satunya kolagen yang bisa berperan sebagai antioksidan, sekaligus menjaga kelembapan dan elastisitas rambut.
Isyana mendambakan rambut elastis karena itu merupakan salah satu ciri rambut sehat, selain tampak indah. Rambut elastis akan kembali ke bentuk semula saat ditarik, tak mudah patah dan rontok.
Untuk mendapatkan rambut elastis ada beberapa hal yang perlu Anda lakukan, salah satunya memberi asupan nutrisi berupa kolagen.
"Salah satu nutrisi untuk rambut yaitu kolagen sebagai antioksidan dan menjaga kelembapan, elastisitas rambut. Kolagen bisa didapatkan dari makanan atau produk perawatan rambut yang mengandung kolagen," ujar Shella Pratiwi.
Selain kolagen, asupan vitamin A, B kompleks, zinc dan zat besi juga diperlukan untuk menjaga kesehatan dan kesuburan rambut.
Di sisi lain, Anda juga perlu mengelola stres, menjaga rambut dari paparan polusi udara dan sinar matahari, kemudian rangsangan mekanik dan kimia seperti penggunaan alat styling karena ini termasuk faktor yang ikut mempengaruhi elastisitas rambut.
"Faktor internal itu stres terus menerus, kondisi hormonal serta asupan nutrisi yang kurang," kata Shella.
Saat stres, tubuh akan mengeluarkan hormon kortisol yang akhirnya berperan pada folikel rambut menyebabkan terjadinya kerontokan. Sebenarnya, rambut rontok bisa tergantikan dengan pertumbuhan rambut baru tetapi kondisi stres menghambat prosesnya sehingga akhirnya rambut berada pada fase istirahat.