TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh dunia menantikan hasil pemilu Amerika Serikat. Namun calon Presiden Joe Biden dan istrinya, Dr. Jill Biden, muncul pada Rabu dini hari di negara bagian asalnya di Delaware dengan pesan pengharapan. Sementara pesan Joe bersifat verbal, mengingatkan publik bahwa "ini belum berakhir sampai setiap suara dihitung," pesan Jill dikomunikasikan melalui pakaiannya.
Istri dari calon dari Partai Demokrat itu secara konsisten mengungguli Melania Trump menjelang pemilihan. Melania Trump tidak dapat disangkal memiliki pilihan fashion yang sangat baik, dan selalu terlihat cantik di mana pun dia terlihat. Tapi ada sesuatu yang sedikit lebih keren dengan penampilan Jill Biden; dia secara konsisten tampil elegan dan canggih, tetapi dengan cara yang mudah didekati.
Pilihan busana malam pemilihannya sangat bergaya, jelas bersahaja, tetapi juga sangat indah dan dengan cara tertentu, menenangkan. Calon Ibu Negara yang berprestasi - mengenakan coat atau mantel merah muda pucat untuk penampilannya di atas panggung bersama suaminya, yang dipasangkan dengan sarung tangan hitam sederhana dan masker wajah hitam di tengah pandemi virus korona yang sedang berlangsung.
Coat bernuansa netral menjauh dari warna biru Demokrat tradisional, alih-alih memilih warna lembut dan menenangkan yang akan membuat bangsa - dan bahkan dunia - bernapas dalam-dalam. Singkatnya, pandangan Jill menegaskan apa yang kita semua rasakan saat ini: pada saat ini semua berakhir, kita akan melihat warna merah dan biru yang cukup berani untuk bertahan seumur hidup. Melansir laman Bustle, coat itu mendapat pujian di media sosial dengan satu pengguna menggambarkannya sebagai "pelayan".
Selin itu, Jill Biden melengkapi mantel merah muda pucat dengan aksesori yang menenangkan, yaitu masker wajah. Dia mengenakan masker hitam bertuliskan kata-kata penyemangat dengan huruf pelangi: "Bernapaslah dengan Positif", seperti dilansir dari laman Instyle.
Ini bukan pertama kalinya Jill Biden mengirim pesan melalui pakaiannya. Di bulan September, calon ibu negara mengenakan sepasang sepatu bot over-the-knee Stuart Weitzman yang bertuliskan "vote" di kaki.
