Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tomat dan 7 Makanan Ini Membantu Memperlambat Penuaan Tubuh

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi tomat. shutterstock.com
Ilustrasi tomat. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada yang bisa melawan efek pertambahan usia pada tubuh, bahkan ketika sudah menjalani gaya hidup sehat seperti tidak merokok, menghindari paparan sinar matahari berlebihan, cukup tidur, dan mengelola stres. Meski begitu, bukan berarti Anda tidak bisa memperlambat penuaan.

Kebiasaan sehat itu penting, tapi ada kebiasaan lain sering kali terabaikan, yaitu diet sehat. Diet yang benar tidak sekadar bisa menurunkan berat badan, tapi juga bisa memperlambat efek waktu sehingga lebih awet muda.

Jika ingin mencegah tanda-tanda penuaan seperti rambut beruban dan lingkaran hitam di bawah mata, berikut makanan yang harus dikonsumsi, menurut eatthis.com, Rabu, 4 November 2020.

1. Ubi jalar

Penelitian yang dimuat di Journal Evolution and Human Behavior menemukan orang yang makan lebih banyak porsi buah dan sayuran berwarna merah dan oranye, seperti ubi jalar, memiliki kulit yang lebih cerah daripada mereka yang tidak mengonsumsi terlalu banyak. Diduga bahwa peningkatan kesehatan kulit ini adalah hasil dari senyawa melawan penyakit yang disebut karotenoid yang memberi warna pada tanaman tersebut.

Ubi jalar kaya akan beta-karoten - yang diubah menjadi vitamin A di dalam tubuh. Ubi jalar ukuran sedang dengan kulit mengandung 156 persen kebutuhan harian.

2. Mentega almond

Mentega almond mengandung berbagai macam nutrisi - termasuk protein, lemak sehat, dan mikronutrien kuat - yang dikaitkan dengan kesehatan rambut. Kandungan vitamin E dalam kacang-kacangan, menurut penelitian, sangat baik untuk menjaga rambut tetap tebal dan berkilau.

3. Kolagen terhidrolisis

Kolagen diproduksei secara alami di tubuh, tapi penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen kolagen dapat mempengaruhi kesehatan kulit. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Skin Pharmacology and Physiology menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi peptida kolagen sekali sehari selama delapan minggu menunjukkan peningkatan elastisitas kulit yang signifikan.

4. Jamur shiitake

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rambut abu-abu akan indah jika sesuai dengan usia, tapi banyak yang mendapatkannya selagi muda. Salah satu penyebabnya adalah kekurangan tembaga. Sebuah studi di jurnal Biological Trace Elemental Research menemukan individu yang beruban prematur memiliki kadar tembaga yang jauh lebih rendah daripada kelompok kontrol. Tubuh membutuhkan tembaga untuk menghasilkan pigmen untuk kulit dan rambut. Jamur shiitake adalah salah satu sumber makanan terbaik.

5. Keju cheddar

Satu studi dalam jurnal General Dentistry tentang orang-orang yang tidak menyikat gigi selama 48 jam, menemukan bahwa mengemil keju cheddar meningkatkan pH mulut seperti baru disikat. Senyawa dalam keju yang menempel pada enamel gigi membantu menangkis asam sehingga bisa membuat gigi lebih awet.

6. Air lemon

Lingkaran hitam di bawah mata bukan hanya menunjukkan Anda kurang tidur, tapi juga dehidrasi. Makanan asin, alkohol, olahraga, cuaca panas, dan sekadar tidak minum cukup air dapat menyebabkannya. Potong beberapa buah lemon (termasuk kulitnya) dan rendam dalam teko berisi air es dan minum yang cukup.

7. Daging sapi tanpa lemak

Penelitian menunjukkan diet kaya protein, zat besi dan seng adalah kunci untuk kuku yang panjang, kuat, dan indah. Ketiga nutrisi itu bisa didapat dari daging merah tanpa lemak. Sebuah studi baru-baru ini di Journal of The European Academy of Dermatology and Venereology yang mengamati pertumbuhan kuku selama 70 tahun terakhir menemukan bahwa protein makanan menentukan pertumbuhan kuku.

8. Tomat 

Makanan yang mengandung antioksidan tinggi, terutama buah-buahan dan sayuran yang sangat berwarna seperti tomat, dapat membantu melawan efek oksidasi sinar UV. Satu studi di British Journal of Dermatology menemukan orang yang makan lima sendok makan pasta tomat (bentuk tomat segar yang sangat terkonsentrasi) setiap hari menunjukkan perlindungan 33 persen lebih banyak terhadap sengatan matahari daripada yang lain.

Tomat juga bermanfaat untuk meningkatkan kecantikan, sementara karotenoid dan antioksidan membantu tubuh melawan oksidasi yang menua sel-sel kulit, meningkatkan kolagen.  

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

20 jam lalu

Ilustrasi pedagang daging dan harga daging. getty images
Pastikan Daging Aman Dikonsumsi Warga, Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH

Dinas Pertanian dan Pangan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi mendatangi pasar daging dan rumah pemotongan hewan (RPH), Kamis, 28 Maret 2014.


7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

3 hari lalu

Ilustrasi Semangka
7 Manfaat Makan Buah Semangka bagi Kesehatan Tubuh

Semangka menjadi buah yang pas sebagai pilihan di bulan Ramadhan. Pada kondisi tubuh yang mengalami dehidrasi, buah ini menjaga kesehatan dan keseimbangan nutrisi.


Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

5 hari lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

5 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?


Cek Harga ke Pasar: Cabai Merah Keriting Rp 120.000 per Kg, Tomat di Atas Rp 30.000 per Kg

14 hari lalu

Pedagang menimbang tomat seharga Rp 12.000 dari semula Rp 8.000 per kg di Pasar Andir, Bandung, Jawa Barat, Senin (5/8) dini hari. TEMPO/Prima Mulia
Cek Harga ke Pasar: Cabai Merah Keriting Rp 120.000 per Kg, Tomat di Atas Rp 30.000 per Kg

Seorang pedagang di Pasar Serpong memutuskan untuk tidak menjual tomat sementara waktu. Pembeli stres karena semua mahal.


Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

14 hari lalu

Tips Glowing Skin/Canva
Dehidrasi Pengaruhi Kulit, Ini Tips Tampil Tetap Glowing Saat Puasa

Simak cara merawat kulit agar tetap sehat dan glowing (bercahaya) saat berpuasa


Pedagang Megeluh Izin Impor Daging Sapi Terlambat bikin Harga Melonjak, Ini Respons Kemendag

15 hari lalu

Penjualan daging sapi di Pasar Senen, Jakarta, Selasa 12 Maret 2024. Angka tersebut naik dibanding kemarin Rp 135.740, sedangkan untuk sapi utuh Rp 50.920 harga ini turun dibanding kemarin Rp 52.220 per kilogramnya. TEMPO/Tony Hartawan
Pedagang Megeluh Izin Impor Daging Sapi Terlambat bikin Harga Melonjak, Ini Respons Kemendag

Kementerian Perdagangan buka suara soal keterlambatan impor daging sapi yang dikeluhkan para pengusaha karena memicu lonjakan harga daging.


7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

15 hari lalu

Ilustrasi perawatan kulit. Unsplash.com/Pressfoto
7 Cara Mengatasi Kulit Kering saat Berpuasa

Berikut adalah beberapa tips dan saran perawatan kulit saat puasa untuk menjaga kulit Anda tetap sehat dan bersinar.


Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

27 hari lalu

Tumis Tauge Ikan Asin. youtube.com
Dari Tauge sampai Tomat, Makanan yang Disebut Bisa Menangkal Kanker

Pakar gizi menyebut enam makanan yang bisa membantu menurunkan risiko kanker dan mayoritas mudah ditemukan dengan harga murah.


Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

28 hari lalu

Ilustrasi cuci muka. Shutterstock
Alasan Tak Boleh Langsung Cuci Muka setelah Wajah Terkena Sinar Matahari

Jangan langsung cuci muka setelah beraktivitas di luar ruangan atau terpapar sinar matahari. Dermatolog sebut alasannya.