TEMPO.CO, Jakarta - Dari semua tren diet, memangkas asupan kalori terbukti menjadi cara yang paling banyak dipilih. Makan lebih sedikit dan bakar lebih banyak kalori terbukti secara ilmiah sebagai cara terbaik untuk mengurangi berat badan dalam jangka panjang.
Namun, banyak yang tak tahu bahwa mengurangi asupan kalori terlalu banyak dapat menyebabkan masalah kesehatan dan bahkan menggagalkan tujuan penurunan berat badan.
Secara umum, untuk menurunkan berat badan 500 gram, seseorang perlu membuat defisit kalori sekitar 3.500. Ini dapat dicapai hanya jika seseorang mengurangi sekitar 500 sampai 1.000 kalori setiap hari dari makanannya.
Namun, pastikan asupan kalori tidak terlalu rendah agar tidak menyebabkan lemas dan kekurangan gizi. Beberapa efek sampig kekurangan kalori antara lain rambut rontok, kuku rapuh, sistem kekebalan tubuh lemah, tulang lemah dan kesulitan konsentrasi.
Asupan kalori harian yang direkomendasikan untuk wanita dewasa rata-rata untuk menjaga berat badan yang sehat adalah antara 1.800 dan 2.400 kalori sehari, sedangkan untuk pria dewasa rata-rata antara 2.400 dan 3.200.
Risiko bisa muncul ketika asupan kalori wanita kurang dari 1.200 sehari dan pria kurang dari 1.500 sehari. Angka-angka ini ditentukan dengan cermat dengan menghitung jumlah energi yang dibutuhkan seseorang untuk menjalankan fungsi sehari-hari.
Jadi, bagaimana cara mengurangi kalori tanpa harus defisit? Lakukan dengan cara sehat seperti berikut ini.
1. Makanan sehat berkualitas
Saat menjalani diet rendah kalori, pastikan tubuh mendapatkan semua jenis nutrisi yang tepat dalam jumlah yang cukup untuk menjalankan fungsi internal dengan cara yang tepat. Pilih lebih banyak makanan sehat dan kaya nutrisi.
2. Pilih makanan rendah kalori
Untuk mempertahankan jumlahnya, coba kurangi makanan yang mengandung jumlah kalori tinggi dan tambahkan lebih banyak makanan rendah kalori ke dalam menu makanan harian.
3. Makan makanan rumahan
Hindari makanan yang diproses dan dibawa pulang. Lebih baik makanan buatan sendiri daripada makanan yang dipesan dari restoran. Makanan yang dimasak di rumah lebih sehat dan kaya nutrisi.
4. Puasa intermiten
Mengikuti puasa intermiten atau intermittent fasting saat mengonsumsi lebih sedikit kalori akan memudahkan Anda untuk tetap pada jalurnya. Cobalah dengan jendela makan 8 jam dan berpuasa selama 16 jam sisanya. Cara ini memungkinkan Anda untuk mengonsumsi semua kalori dalam 8 jam. Anda juga akan lebih mudah mengatur asupan makanan harian.
TIMES OF INDIA