TEMPO.CO, Jakarta - Pamela Anderson dikenal dengan sosoknya yang kencang dan berisi, seperti penampilannya di serial televisi era 90-an, Baywatch. Selama pandemi Covid-19, aktris berusia 53 tahun ini mengaku berat badannya bertambah karena menghindari program olahraga.
Anderson melewati pandemi di peternakan keluarga di Kanada. Meski berat badannya bertambah, dia belum merasa ada tekanan untuk berolahraga.
Bintang Playboy itu mengungkapkan bagaimana pandemi virus corona telah mempengaruhi dirinya dan kesehatannya dalam sebuah wawancara baru-baru ini. "Saya sering mengunjungi gym," kata dia bercanda, dalam acara bincang-bincang Inggris "Loose Women," menurut Daily Mail, akhir Oktober lalu.
"Saya merasa sedikit bengkak tetapi musim dingin akan datang jadi saya tidak akan merasa kedinginan,” kata dia menambahkan.
Aktris itu juga mengungkapkan bahwa dia berjuang dengan "epidemi kesepian" dan merindukan putranya Dylan, 22, dan Brandon, 24, yang tinggal di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
“Saya sangat merindukan putra-putra saya dan ada saat-saat saya ingin masuk ke mobil dan berkendara mengunjungi mereka, ada saat-saat panik di mana saya hanya ingin melihat mereka,” katanya.
Anderson teknologi komunikasi tidak dapat mengatasi kerinduannya, Menurut dia, keintiman yang ditawarkan melalui video call berbeda dengan saat berinteraksi langsung dengan anak-anaknya. “Kontak manusia sangat penting dan kami harus tetap berhubungan.”
“Saya pergi ke LA. Saya telah melihat Brandon tetapi saya belum melihat Dylan selama tujuh bulan, kami FaceTime tetapi tidak bagus, saya membutuhkan lebih banyak, saya ingin memeluk mereka,” dia menambahkan.
Meski merindukan anak-anaknya, aktris asal Kanada itu mengatakan dia pindah ke negara asalnya selama pandemi untuk menghindari tekanan pada pemilihan presiden 2020.
“Saya tidak ingin berada di LA selama pemilihan… oh ya, surat suara masuk… oh nak, pemerintah itu konyol, saya tidak tahu harus berkata apa tetapi kamu harus memilih atau kamu jangan mengeluh tentang itu,” kata Anderson.