TEMPO.CO, Jakarta - Jennifer Bachdim tengah hamil anak ketiga. Usia kehamilannya kini memasuki minggu ke-20. Selama masa kehamilan dia tetap rutin olahraga seperti sebelumnya. Tak jarang dia membagikan video saat olahraga di Instagram-nya. Misalnya video olahraga singkat untuk ibu hamil selama 10 menit, atau olahraga tubuh bagian bawah untuk ibu hamil.
Dalam unggahan terbarunya, Jennifer Bachdim mengatakan banyak mitos yang beredar untuk ibu hamil termasuk tidak boleh berolahraga. “Namun saya percaya olahraga itu penting untuk menjaga ibu dan bayi tetap kuat dan sehat, tapi konsultasikan dengan dokter Anda terlebih dahulu!” tulisnya dalam keterangan foto yang diunggah Jumat, 23 Oktober 2020.
Baca Juga:
Istri Irfan Bachdim itu melanjutkan untuk dapat tetap menjaga kesehatan selama kehamilan membutuhhkan tulang dan asupan kalsium yang cukup. “Dan untuk bisa melakukannya kita membutuhkan tulang yang kuat dan asupan kalsium yang cukup, karena jika kita kekurangan asupan kalsium maka bayi kita akan mengambil kalsium dari tulang kita yang membuat kita kehilangan kepadatan tulang dan hal ini dapat menyebabkan osteoporosis,” ujarnya.
Jennifer Bachdim juga membagikan beberapa contoh olahraga yang bisa dilakukan ibu hamil. Seperti bodyweight workout, strength bodyweight, zumba dan yoga khusus ibu hamil. Melansir laman Baby Center, American College of Obstetricians and Gynecologists merekomendasikan setidaknya 20 hingga 30 menit latihan intensitas sedang pada sebagian besar atau semua hari dalam seminggu.
Manfaat olahraga untuk ibu hamil dan bayi
1. Tingkatkan energi Anda
Kehamilan menguras energi Anda, tetapi olahraga teratur dapat membantu Anda menyelesaikan tugas sehari-hari. Hal ini karena olahraga memperkuat sistem kardiovaskular Anda, sehingga Anda tidak mudah lelah dan Anda memiliki energi untuk melewati masa-masa stres. Dan dengan otot yang kuat dan kencang, Anda tidak perlu berusaha keras untuk terlibat dalam aktivitas apa pun, baik berbelanja bahan makanan atau duduk rapat di kantor.
2. Tidur lebih nyenyak
Saat kehamilan Anda semakin besar, menemukan posisi tidur yang nyaman bisa menjadi tantangan nyata. Tapi olahraga bisa melelahkan Anda cukup untuk membuai Anda ke dalam tidur yang lebih nyenyak.
3. Turunkan risiko komplikasi terkait kehamilan tertentu
Studi menunjukkan bahwa berolahraga selama kehamilan dapat menurunkan risiko terkena diabetes gestasional dan preeklamsia. Pada wanita yang mengalami diabetes gestasional, olahraga teratur dapat membuat perbedaan penting: Satu studi besar menemukan bahwa ketika wanita dengan diabetes gestasional berolahraga cukup tiga kali seminggu, risiko mereka memiliki bayi baru lahir makrosomik (sangat besar) berkurang 58 persen, yang mana menyebabkan risiko kelahiran sesar 34 persen lebih rendah.
4. Mengurangi ketidaknyamanan kehamilan
Olahraga teratur memperkuat otot Anda, yang membantu tubuh Anda mengatasi rasa sakit dan nyeri saat hamil. Melakukan peregangan dan yoga meredakan nyeri punggung, berjalan meningkatkan sirkulasi Anda, dan berenang dapat memperkuat otot perut.
5. Mempersiapkan persalinan
Ini sangat masuk akal: Semakin baik tubuh Anda, semakin kuat saat melahirkan. Melahirkan bisa diibaratkan lari maraton karena sama-sama membutuhkan stamina, tekad, dan fokus. Meski belum diteliti dengan baik, mempersiapkan persalinan dengan olahraga dapat meringankan persalinan dan bahkan mempersingkat waktu yang dibutuhkan untuk melahirkan bayi Anda. Sebuah studi kecil baru-baru ini menemukan bahwa wanita yang berpartisipasi dalam program pengkondisian tiga kali seminggu selama kehamilan mengalami kemajuan melalui tahap pertama persalinan lebih cepat daripada wanita yang tidak mengikuti program tersebut.
6. Kurangi stres dan angkat semangat Anda
Hamil bisa membuat stres dan membuat Anda rentan terhadap perubahan suasana hati. Satu studi menemukan bahwa olahraga meningkatkan kadar serotonin, zat kimia otak yang terkait dengan suasana hati, membuat Anda bersemangat.
7. Tingkatkan citra diri Anda
Menonton skala inci hingga angka yang belum pernah Anda lihat sebelumnya bisa membingungkan. Tetap aktif membantu Anda merasa lebih baik tentang diri sendiri dan meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan berat badan yang sehat.
8. Bentuk tubuh kembali kuat dan kencang setelah melahirkan
Ketika Anda telah mempertahankan kekuatan dan kekencangan otot Anda selama kehamilan, tubuh Anda akan lebih mudah pulih setelah melahirkan. Anda juga cenderung tidak menambah berat badan jika Anda berolahraga selama kehamilan.