Chelsea Olivia Melahirkan Bayi Laki-laki, Simak Tips agar Kakak Adik Akur

Editor

Mila Novita

Pasangan seleb Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie memilih liburan Natal ke San Francisco, California. Keduanya pun mengunggah beberapa foto kebersamaan mereka dengan sang buah hati Nastusha Olivia Alinskie di California ke akun Instagram mereka. instagram.com/chelseaoliviaa
Pasangan seleb Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie memilih liburan Natal ke San Francisco, California. Keduanya pun mengunggah beberapa foto kebersamaan mereka dengan sang buah hati Nastusha Olivia Alinskie di California ke akun Instagram mereka. instagram.com/chelseaoliviaa

TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan Chelsea Olivia dan Gleen Alinskie tengah berbahagia setelah dikaruniai anak kedua pada Selasa, 20 Oktober 2020. Mereka menamainya Dante Oliver Alinskie.

Chelsea melahirkan Dante dengan operasi caesar, didampingi Glenn Alinskie. Prosesi kelahiran adik Nastusha Olivia Alinskie ini direkam dan ditayangkan di kanal Youtube Alinskie Family. 

Mereka juga mengunggah beberapa foto bersama Dante di Instagram. "Selamat datang pria kecil kami @dante.oliver.alinskie. Terima kasih Tuhan telah memandu seluruh proses dan memberkati keluarga kami dengan malaikat cantik ini," tulis Chelsea di akun Instagramnya.

Tampak foto anak sulung, Nastusha, yang saat ini berusia 4 tahun begitu bersemangat memangku adik barunya. Meski kehadiran sang adik baru beberapa hari, bonding atau ikatan antara mereka terjalin dengan baik. 

Keakraban antara kakak adik biasanya telah dibentuk saat sang ibu tengah hamil. Melalui proses 9 bulan, ibu tak hanya mengandung tetapi juga banyak berkomunikasi dengan sang kakak.

Kedua anak pasangan Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie, Nastusha Olivia Alinskie dan Dante Oliver Alinskie (Instagram/@glennalinskie)

Melansir laman Mayo Clinic, Kamis, 22 Oktober 2020, seiring bertambahnya usia anak, cara mereka berinteraksi cenderung berubah. Sementara anak-anak yang lebih kecil cenderung bertengkar secara fisik, anak-anak yang lebih besar cenderung bertengkar secara verbal. 

Persaingan antarsaudara biasanya mencapai puncaknya antara usia 10 dan 15 tahun. Namun, terkadang persaingan antarsaudara dapat berlanjut hingga dewasa.

Berikut tips yang bisa dilakukan orang tua untuk mengakrabkan hubungan kakak adik agar tak ada persaingan antarsaudara. 

1. Hormati kebutuhan unik setiap anak. 

Memperlakukan anak secara seragam tidak selalu sesuai. Sebaliknya, fokuslah untuk memenuhi kebutuhan unik setiap anak. Misalnya, daripada membelikan anak Anda hadiah yang sama untuk menghindari konflik, pertimbangkan untuk membelikan mereka hadiah berbeda yang mencerminkan minat individu mereka. 

2. Hindari perbandingan

Membandingkan kemampuan anak dapat membuat mereka merasa sakit hati dan tidak aman. Hindari membahas perbedaan antara anak-anak di depan mereka. Saat memuji salah satu anak, gambarkan tindakan atau pencapaiannya - alih-alih membandingkannya dengan cara saudara kandungnya melakukannya.

3. Tetapkan aturan dasar

Pastikan anak memahami apa yang Anda anggap sebagai perilaku yang dapat diterima dan tidak dapat diterima saat berinteraksi satu sama lain, serta konsekuensi dari perilaku buruk tersebut. Misalnya, cegah anak saling mengkritik dan mengoreksi.

4. Jangan terlibat dalam pertengkaran 

Dorong anak Anda untuk menyelesaikan perbedaan mereka sendiri. Meskipun Anda mungkin perlu membantu anak-anak yang lebih kecil menyelesaikan perselisihan, Anda tetap dapat menahan diri untuk tidak memihak. 

Ketika Anda mendisiplinkan anak-anak, hindari melakukannya di depan orang lain - yang dapat menyebabkan rasa malu dan malu. Jika memungkinkan, ajaklah anak Anda ke samping untuk mendiskusikan perilakunya. 

5. Antisipasi masalah 

Jika anak-anak Anda tidak dapat menyelesaikan perselisihan sendiri atau mereka secara rutin memperebutkan hal yang sama, bantu mereka menemukan solusi. Jika anak-anak Anda memperebutkan gadget, bantu mereka membuat jadwal mingguan. Jelaskan konsekuensi dari tidak mengikuti jadwal.

6. Dengarkan anak-anak Anda

Biarkan anak-anak Anda melampiaskan perasaan negatif mereka tentang satu sama lain. Tanggapi dengan mengakui perasaan mereka. Jika Anda memiliki saudara kandung, bagikan cerita tentang konflik masa kecil Anda sendiri. 

7. Dorong perilaku yang baik

Saat Anda melihat anak-anak Anda bermain bersama dengan baik atau bekerja sebagai sebuah tim, puji mereka.

8. Tunjukkan cintamu

Luangkan waktu sendirian dengan setiap anak Anda. Lakukan aktivitas khusus dengan setiap anak yang mencerminkan minatnya. Ingatkan anak bahwa Anda ada untuk mereka dan mereka dapat membicarakan apa pun dengan Anda.








Permintaan Diversi AGH Ditolak, Apa Tujuan Proses Itu dalam Peradilan Anak?

1 hari lalu

Tersangka Mario Dandy Satriyo tampak duduk dan menangis saat mengikuti rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap David Ozora di Perumahan Green Permata Residences, Pesanggrahan, Jakarta, Jumat, 10 Maret 2023. Di tengah proses rekonstruksi, Mario Dandy terlihat duduk dan mengusap air matanya berkali-kali. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Permintaan Diversi AGH Ditolak, Apa Tujuan Proses Itu dalam Peradilan Anak?

Mediasi atau musyawarah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam diversi


Pentingnya Cukup Tidur buat Tumbuh Kembang Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak tidur. shutterstock.com
Pentingnya Cukup Tidur buat Tumbuh Kembang Anak

Anak perlu cukup tidur agar hormon pertumbuhan untuk tumbuh kembang anak tak terganggu. Ketika kurang tidur, hormon pertumbuhannya turun.


Cegah Tawuran Remaja dengan Lebih Banyak Edukasi dari Orang Tua

3 hari lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Cegah Tawuran Remaja dengan Lebih Banyak Edukasi dari Orang Tua

Keluarga perlu mempertimbangkan pentingnya berdiskusi dengan anak agar terhindar dari kekerasan antarkelompok, termasuk tawuran remaja.


5 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai

3 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
5 Gejala TBC pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Fenomena TBC pada anak tidak boleh dibiarkan begitu saja, sebab setiap tahun angkanya semakin meningkat.


Ramadan, Momen Tepat Tumbuhkan Empati Anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak mendapat hadiah setelah berpuasa. shutterstock.com
Ramadan, Momen Tepat Tumbuhkan Empati Anak

Pakar komunikasi mengatakan Ramadan merupakan momen tepat bagi orang tua untuk meningkatkan rasa empati pada anak.


Tahap Anak Belajar Puasa, Mulai Tahan Lapar Selama 2 Jam

8 hari lalu

Ilustrasi anak-anak menunggu berbuka puasa di Jakarta, Selasa 14 April 2020. TEMPO/Subekti.
Tahap Anak Belajar Puasa, Mulai Tahan Lapar Selama 2 Jam

Orang tua menerapkan metode pembelajaran puasa kepada anak secara bertahap.


Berencana Mudik dengan Pesawat bersama Anak, Simak Dulu Tips Berikut

10 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan pesawat. ANTARA/Septianda Perdana
Berencana Mudik dengan Pesawat bersama Anak, Simak Dulu Tips Berikut

Berikut empat tips supaya anak tidak rewel selama perjalanan mudik dengan pesawat terbang dari blogger perjalanan.


Sebab Kian Banyak Anak Melawan Hukum Menurut Sosiolog

11 hari lalu

Ilustrasi begal motor. TEMPO/Iqbal Lubis
Sebab Kian Banyak Anak Melawan Hukum Menurut Sosiolog

Sosiolog melihat maraknya kasus anak melawan hukum, bahkan sebagai pelaku pembunuhan, dipengaruhi banyak faktor. Beriut di antaranya.


Kiat Orang Tua Menghadapi Anak Indigo

11 hari lalu

Ilustrasi anak indigo. ytimg.com
Kiat Orang Tua Menghadapi Anak Indigo

Seringkali orang tua kesulitan dalam menghadapi anak indigo karena keunikannya. Lalu, bagaimana kiat orang tua menghadapi anak indigo?


Gejala dan Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak

11 hari lalu

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Gejala dan Cara Mengatasi Infeksi Saluran Kemih (ISK) pada Anak

Kebanyakan infeksi saluran kemih (ISK) pada anak disebabkan oleh bakteri dari sistem pencernaan yang masuk ke uretra.