Jika tanda bahaya itu muncul, segera mengambil tindakan.
1. Cari bantuan
Orang-orang dalam hubungan yang tidak sehat membutuhkan bantuan dari teman, keluarga, dan profesional untuk berkomitmen pada perubahan. Perubahan adalah proses dan bukan hanya keputusan. Orang sering kembali ke hubungan yang beracun, terkadang karena akrab dan karenanya nyaman.
Orang-orang dalam hubungan yang beracun membutuhkan rehabilitasi, sebuah proses yang membutuhkan waktu. Temukan teman yang mendukung, anggota keluarga, atau profesional untuk membantu Anda melalui proses penyembuhan. Jika Anda mengalami pelecehan fisik, verbal, atau seksual dalam suatu hubungan, Anda harus segera mencari bantuan pihak berwenang.
2. Ekspresikan perasaan Anda
Penting untuk mengungkapkan perasaan Anda kepada orang yang memiliki hubungan beracun dengan Anda. Percakapan ini sering kali memanas dan disusul oleh emosi. Jika orang lain memiliki temperamen yang pendek atau sangat emosional, mungkin yang terbaik adalah menuliskan perasaan Anda.
Mengekspresikan apa yang ingin Anda katakan dalam catatan, email, atau bahkan pesan teks dapat memberi orang lain waktu untuk memikirkan apa yang Anda katakan dan merespons. Ingatlah bahwa Anda tidak dapat mengontrol cara orang lain merespons, tetapi Anda dapat mengontrol cara Anda mendekati ekspresi perasaan Anda.
Mungkin pasangan beracun akan menjadi defensif atau marah dan membuat pilihan untuk meninggalkan hubungan, atau mungkin dia akan mencoba menebus kesalahan. Terlepas dari tanggapan mereka, mengungkapkan perasaan adalah langkah penting untuk memperbaiki atau meninggalkan hubungan.
3. Buat keputusan
Setelah mengungkapkan perasaan, putuskan apakah hubungan itu layak untuk diperjuangkan, atau jika Anda mungkin lebih baik tanpa orang ini. Pikirkan tentang bagaimana orang tersebut menanggapi ketika Anda mengungkapkan perasaan. Apakah dia bersikap defensif? Apa dia menyalahkanmu? Apakah mereka membuat alasan, atau mengabaikan Anda? Ini adalah tanda-tanda bahwa Anda harus meninggalkan hubungan dan memperbaiki diri.
Jika orang tersebut menerima kata-kata Anda dan meminta maaf, atau setuju bahwa ada masalah besar dan kebutuhan untuk mencari bantuan, mungkin hubungan itu layak untuk diperjuangkan.
4. Penuhi dengan sikap positif.
Jika Anda telah membuat keputusan, apakah akan meninggalkan atau memperbaiki hubungan, penting untuk mengelilingi diri Anda dengan sikap positif dan mempraktikkan perawatan diri. Habiskan waktu dengan orang-orang yang membuat Anda merasa baik, manjakan diri Anda dengan makanan favorit, menghabiskan waktu di luar, atau melakukan apa pun yang membuat Anda bahagia. Mengalami masa sulit dalam suatu hubungan dapat menyebabkan stres yang tak terhitung. Penting untuk mencoba mengganti emosi negatif itu dengan kepositifan.
5. Tetaplah dengan keputusan Anda
Seringkali setelah meninggalkan seseorang, Anda mulai merindukannya. Itu normal. Sangat mudah bagi otak kita untuk mengingat saat-saat indah dan melupakan bagian buruk dari suatu hubungan. Anda mungkin ingin kembali, tetapi ingatlah bahwa Anda mengambil keputusan ini setelah melalui proses yang panjang dan penuh pertimbangan. Tetap berpegang pada keputusan Anda dan ingat bahwa itu dibuat agar hidup lebih baik.
YOUTUBE | TIME | PSYCHOLOGY TODAY