Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Kehamilan Lebih dari 42 Minggu bagi Ibu dan Janin

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebanyakan wanita melahirkan di usia kehamilan 37 hingga 42 minggu. Namun, ada juga ibu yang usia kehamilannya mencapai 42 minggu tapi belum juga melahirkan. Kondisi ini disebut dengan prolonged pregnancy atau kehamilan lewat bulan.

Prolonged pregnancy dialami sekitar 5-10 persen kehamilan. Kehamilan lewat bulan ini juga dikaitkan dengan berbagai risiko komplikasi yang dapat mengancam keselamatan ibu maupun janin yang dikandungnya.

Selain melewati hari perkiraan lahir (HPL), berikut adalah tanda kehamilan lewat bulan yang harus Anda perhatikan. Tanda tersebut antara lain belum ada kontraksi saat hamil 42 minggu dan gerakan janin berkurang.

Volume air ketuban juga berkurang sehingga menyebabkan penurunan ukuran rahim. Saat ketuban pecah, akan terlihat keruh karena adanya mekonium atau kotoran pertama bayi.

Selain itu,  bayi yang dilahirkan dari kehamilan ini akan menunjukkan tanda-tanda berupa kulit yang mengendur, bersisik, dan kering; jumlah lemak subkutan yang lebih rendah dan massa jaringan lunak yang berkurang; serta kuku jari tangan dan kaki yang lebih panjang dan berwarna kuning karena mekonium.

Prolonged pregnancy memiliki risiko yang berbahaya bagi ibu dan bayi yang dikandungnya. Berikut adalah risiko pada ibu hamil dan bayinya.

1. Risiko pada ibu hamil

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Proses persalinan lebih lama
- Kelahiran dengan bantuan vakum (forsep)
- Robek atau cedera vagina
- Infeksi, komplikasi luka, dan pendarahan setelah melahirkan.

2. Risiko pada janin atau bayi baru lahir

- Lahir mati dan kematian pada tahun pertama kehidupan bayi
- Masalah plasenta
- Cairan ketuban berkurang
- Pertambahan berat badan bayi berhenti atau bahkan malah menurun
- Cedera lahir jika janin berukuran besar
- Janin menghirup cairan yang mengandung feses pertama (aspirasi mekonium)
- Gula darah rendah (hipoglikemia) karena simpanan glukosa bayi terlalu sedikit.

Penyebab pasti prolonged pregnancy tidak diketahui. Namun, faktor genetik bisa mempengaruhi risikonya. Selain itu, Anda juga lebih mungkin mengalami kehamilan lewat 9 bulan jika memiliki beberapa kondisi ini, termasuk hamil bayi pertama, riwayat kehamilan sebelumnya yang melewati 42 minggu, kelebihan berat badan atau obesitas, dan ibu berusia lanjut.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

2 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

4 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

12 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

15 hari lalu

Ilustrasi wanita mual. Freepik.com
Ragam Penyebab Mual dan Kapan Perlu Mendapat Perhatian Serius

Semua orang bisa mengalami mual dengan berbagai penyebab. Kapan perlu mendapat perhatian khusus dan periksa ke dokter?


4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

15 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
4 Pola Tidur Berkaitan Tidur yang Terbawa Sejak Masa Kehamilan

Perilaku dan pola pikir bermasalah mengenai tidur dapat muncul selama kehamilan dan menetap pada masa nifas.


Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

16 hari lalu

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
Penanganan Tidur yang Buruk Selama Masa Kehamilan dan Pasca Melahirkan

Tiga dari 4 wanita selama periode hamil dan atau pasca melahirkan mengalami masalah tidur seperti insomnia, kualitas tidur buruk, atau gangguan tidur


Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

17 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Mudik Lebaran, Ibu Hamil Perlu Periksa USG Dulu dan Bawa Camilan Berprotein

Ibu hamil disarankan melakukan pemeriksaan melalui USG hingga membawa camilan berprotein tinggi untuk perjalanan mudik Lebaran.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

18 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Bahaya Ibu Hamil Menahan Kencing saat Mudik Lebaran

Sering menahan buang air kecil selama perjalanan mudik Lebaran dapat berisiko buruk pada kesehatan ibu hamil. Apa saja dampaknya?


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

20 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.