TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa drama atau serial menyimpan pelajaran penting bagi para penontonnya. Misalnya serial Emily in Paris yang tayang di Netflix, bercerita tentang kehidupan seorang wanita bernama Emily Cooper yang diperankan oleh Lily Collins.
Emily Cooper akhirnya mendapatkan pekerjaan impiannya di Paris. Setelah meninggalkan Chicago, Amerika Serikat, ia menjalani kehidupan baru yang penuh petualangan sambil berjuang antara pekerjaan, teman, dan romansa.
Terinspirasi dari serial Emily in Paris itu, Perencana Keuangan Prita Ghozie membagikan beberapa tips penting dari karier yang dijalani Emily Cooper melalui laman Instagram-nya. "Weekend kemarin aku habiskan dengan nonton series yang lagi hits di kalangan netizen yaitu @emilyinparis. Walaupun ceritanya ringan, tapi banyak hal yang bisa dipetik terutama soal career lessons-nya sebagai Marketing Executive yang ditugaskan di Paris-based office. Aku dapet 5 hal," tulisnya dalam unggahan di Instagram.
5 pelajaran karier dari Emily in Paris
1. Memahami kultur
Emily Cooper bekerja di Paris tanpa mempelajari bahasanya terlebih dulu. Belum lagi ternyata ada banyak perbedaan kultur yang gagal dipahami sejak pindah kerja. "Setiap tempat kerja memiliki corporate culture tertentu. Memahami dan mau blend ini ke dalam kultur akan memudahkan terciptanya teamwork yang baik," ujar Prita Ghozie. "Untuk para first-jobber, ada baiknya riset dulu budaya perusahaan sebelum mengirim aplikasi maupun undangan interview. Tidak ada kandidat yang lebih buruk daripada kandidat yang sekadar "cari kerja" atau "i wanna learn"," saran Prita.
2. Temukan keseimbangan antara kerja dan hidup
Saat ini sulit memisahkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan. Menurut Prita, diri kita sendiri yang harus mampu memisahkan. Misalnya bicarakan dengan atasan dan rekan kerja untuk kebutuhan privasimu, tidak bicara pekerjaan di acara santai, pakai aplikasi productivity untuk scheduling, atau mematikan notifikasi chat di akhir pekan jika jenis pekerjaannya memungkinkan. "Oya kurangin ghibah antar rekan kerja deh. Bayangi saja jika kita bisa, artinya kita juga bisa di-ghibah sama orang," tulis Prita.
3. Membawa nilai terbaikmu
Meskipun dari awal sampai akhir Emily Cooper tidak disukai rekan kerja, tapi dia menyerah. Hal ini karena dia menganggap hal tersebut sebagai tantangan. "Understand why they hire you in the first place. Emily dihadirkan di Paris office untuk membawa perspektif baru yang segar ala Amerika. Kenali diri sendiri dan pahami value baik apa yang bisa kita berikan ke tempat kerja," urai Prita. Jika rekan kerja bisa melihat keunggulan kita, maka akan saling menghormati.
4. Menjadi bagian dari solusi bukan problem
"Ada satu adegan yang aku suka banget saat Emily sadar salah reservasi untuk rapat bisnis, dia tidak langsung hanya eskalasi masalah itu ke atasannya. Tapi, Emily langsung mencari solusi dan bahkan menyampaikan disaster itu menjadi good news dan great news," tulis Prita.
Menurut Prita, meskipun banyak karyawan yang kemudian menyerahkan solusi kepada atasan, tapi jika Anda terbiasa menjadi karyawan yang solutif dan bisa diajak kerjasama, dipastikan referensi kerja dan masa depan karir akan sangat cerah.
5. Jangan membawa masalah pribadi
Putus cinta, masalah tempat tinggal dan lainnya adalah masalah pribadi. "Tapi, jangan jadikan masalah pribadi itu merusak karier dan pekerjaan yang kita lakukan. Be like Emily! yang bisa secepat itu mengkompartemen masalah hidupnya sehingga tidak berpengaruh buruk ke pekerjaannya," ujar Prita. "Everyone has their own battle. Gak perlu seluruh dunia tahu masalah hidup kita, tapi jika kita sudah tidak sanggup menyelesaikan sendiri minta bantuan pakar juga tidak salahnya.