TEMPO.CO, Jakarta - Periode menstruasi biasanya hanya berlangsung selama 3 sampai 7 hari. Namun ada juga yang mengalami haid lebih dari dua minggu. Tentu wajar jika khawatir menstruasi lebih dari 2 minggu karena bisa jadi ada kondisi tertentu yang sedang dialami.
Sebab itu, sangat penting untuk mengetahui penyebab kondisi ini supaya bisa mencegah dan ditangani. Berikut ini beberapa penyebab haid lebih dari waktu normalnya.
Penyebab menstruasi lebih dari dua minggu
1. Alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi yang dimasukkan ke dalam rahim (AKDR) adalah metode umum untuk mencegah kehamilan. Meski bermanfaat, alat kontrasepsi ternyata dapat menyebabkan menstruasi yang lama dan tidak teratur. Biasanya, hal ini dirasakan oleh wanita yang baru pertama kali menggunakan alat kontrasepsi. Namun jangan khawatir, biasanya kondisi ini hanya berlangsung selama 3-6 bulan saja.
2. Ovulasi
Tidak selamanya darah yang keluar dari vagina adalah menstruasi. Ovulasi juga bisa menyebabkan gejala yang sama layaknya menstruasi.Ovulasi adalah proses terlepasnya sel telur yang sudah matang dari ovarium. Pada masa ini, wanita akan mengalami perdarahan kecil dari vaginanya.Saat perdarahan ovulasi terjadi di akhir masa menstruasi Anda, kondisi ini akan membuat seakan-akan masa haid berlangsung lama.
3. Perubahan hormon
Perubahan hormon, seperti yang dirasakan wanita pada masa pubertas dan perimenopause, dapat menyebabkan periode menstruasi berlangsung lama dari biasanya. Perubahan hormon juga dapat terjadi akibat penyakit, seperti gangguan tiroid dan sindrom ovarium polikistik.
4. Obat-obatan tertentu
Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan masa menstruasi berlangsung lama. Obat-obatan tersebut, di antaranya pil kontrasepsi yang digunakan terlalu lama, aspirin dan obat pengencer darah lainnya, serta obat antiradang.
5. Tanda bahaya kehamilan
Jika Anda mengalami masa haid lebih dari 2 minggu, sebaiknya Anda datang ke dokter untuk memastikan penyebabnya. Bisa saja perdarahan itu bukan diakibatkan oleh menstruasi, melainkan tanda bahaya kehamilan, seperti keguguran, kehamilan ektopik, dan plasenta previa.
6. Kanker serviks
Salah satu gejala kanker serviks yang patut diwaspadai adalah perdarahan hebat saat menstruasi dan setelah berhubungan seksual. Selain itu, kanker serviks juga dapat membuat fase menstruasi berlangsung lama.
7. Kelainan darah
Meskipun jarang terjadi, kelainan darah dapat menyebabkan haid lebih dari 2 minggu. Kelainan darah yang paling sering menyerang wanita adalah penyakit von Willebrand. Kelainan darah ini dapat menyebabkan masa menstruasi berlangsung selama lebih dari 1 minggu. Gejala yang menyertainya antara lain anemia, perdarahan hebat saat melahirkan dan operasi, perdarahan lebih dari 10 menit saat mimisan, perdarahan lebih dari 5 menit saat terluka, dan kulit mudah memar.