Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gaya Hidup Tidak Sehat yang Berisiko Tinggi Terkena Kanker Payudara

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Ilustrasi peduli kanker payudara. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan Kesadaran Kanker Payudara Sedunia diperingati setiap Oktober. Secara umum, penyakit ini diketahui bahwa kanker payudara terjadi karena kerusakan DNA sel. Namun, hingga saat ini tidak ada yang mengetahui penyebab pastinya. 

Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan jika merujuk jenis kelamin kanker payudara terjadi hampir 100 kali lebih sering pada perempuan dibandingkan pada pria. 

Berdasar faktor riwayat keluarga, jika ibu, saudara perempuan, ayah atau anak telah didiagnosis menderita kanker payudara atau ovarium, risiko didiagnosis dengan kanker payudara akan lebih tinggi di masa mendatang. Risiko meningkat jika kerabat didiagnosis sebelum berusia 50 tahun.  

"Sementara itu, jika telah didiagnosis dengan kanker payudara di satu payudara, Anda memiliki peningkatan risiko didiagnosis dengan kanker payudara di payudara lainnya di masa mendatang. Hal itu terjadi jika tidak rutin melakukan check up," ucap Aru dalam Talkshow Kalbe bertajuk Kupas Tuntas Kanker Payudara, Sabtu, 3 Oktober 2020.

Risiko juga meningkat jika sel payudara abnormal telah terdeteksi sebelumnya. Menstruasi dini (sebelum usia 12 tahun), menopause terlambat
(setelah 55 tahun), memiliki anak pertama di usia yang lebih tua, atau tidak pernah melahirkan juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

Selain karena faktor genetik seperti yang disampai kan di atas, menjalani gaya hidup tidak sehat, menurut Dokter Aru juga bisa memicu sel kanker. Berikut beberapa di antaranya. 

1. Kurangnya aktivitas fisik

Gaya hidup yang tidak banyak bergerak dengan sedikit aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko terkena kanker payudara.

2. Pola makan yang buruk

Pola makan yang tinggi lemak jenuh dan kekurangan buah dan sayur dapat meningkatkan risiko kanker payudara.  

3. Kelebihan berat badan atau obesitas

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Risiko  meningkat jika Anda telah mengalami menopause.  

4. Minum alkohol

Sering mengonsumsi alkohol dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Semakin banyak alkohol yang dikonsumsi, semakin besar risikonya.

5. Radiasi di dada

Melakukan terapi radiasi ke dada sebelum usia 30 tahun dapat meningkatkan risiko  terkena kanker payudara.

 6. Terapi penggantian hormon gabungan (HRT)

Mengikuti terapi penggantian hormon gabungan, seperti yang diresepkan untuk menopause, dapat meningkatkan risiko kanker payudara dan meningkatkan risiko kanker terdeteksi pada stadium yang lebih lanjut.

Melalui edukasi ini, Aru ingin mengajak para penyintas kanker payudara untuk tetap bersemangat dan percaya diri, harus yakin bahwa kanker ini dapat diperangi dan atasi bersama.

"Yang dapat menurunkan angka kejadian kanker saat ini bukan pengobatan yang canggih dengan harga mahal, akan tetapi dengan deteksi dini, gaya hidup yang baik dan kontrol rutin,” kata dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

1 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Jalan Kaki dan Naik Tangga Bantu Kurangi Risiko Penyakit di Tubuh

Aktivitas jalan kaki dan menaiki tangga adalah gaya hidup yang baik bisa mengurangi risiko penyakit bagi tubuh.


Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

11 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Sebab Ada Orang yang Lebih Panjang Umur Dibanding yang Lain

Ada orang yang diberi anugerah panjang umur. Pakar pun menyebut berbagai faktor yang mempengaruhi.


Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

14 hari lalu

Olivia Munn, aktris dan pembawa acara televisi, menceritakan bahwa dirinya didiagnosis kanker payudara. Instagram.com/@oliviamunn
Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara setelah Jalani Mammogram, pada Usia Berapa Harus Dilakukan?

Olivia Munn membagikan kisahnya didiagnosis kanker payudara hanya dua bulan setelah menjalani mammogram. Saran mammogram di AS pun kini berubah.


Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

14 hari lalu

Olivia Munn, aktris dan pembawa acara televisi, menceritakan bahwa dirinya didiagnosis kanker payudara. Instagram.com/@oliviamunn
Olivia Munn Didiagnosis Kanker Payudara, 4 Kali Operasi dan Mastektomi

Olivia Munn mengungkapkan kepada publik perjuangannya mengalami kanker payudara pada tahun 2023


Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

16 hari lalu

Ilustrasi pria minum alkohol. campusdiary.co.ke
Apakah Alkohol Bisa Menyebabkan Kebutaan? Begini Penjelasannya

Mengonsumsi alkohol secara berlebihan dapat menyebabkan masalah penglihatan, termasuk kebutaan.


Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

18 hari lalu

Sembelit
Jenis Makanan Penyebab Sembelit dan Alasannya

Salah satu penyebab sembelit adalah makanan. Berikut jenis makanan yang bisa jadi pemicu sembelit menurut spesialis gastroenterelogi dan pakar diet.


Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

19 hari lalu

Nunung Srimulat. Foto: Instagram Nunung.
Sudah 1 Tahun Lepas dari Kanker Payudara, Nunung Srimulat Bersyukur Dapat Dukungan Suami

Nunung Srimulat bersyukur proses yang melelahkan dan menyakitkan itu bisa dilewati dengan kesabaran serta dukungan suaminya.


Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

20 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
Cara Mengobati dan Mencegah Kanker Usus Besar

Seorang dokter akan merancang rencana pengobatan yang terbaik sesuai dengan kondisi pasien kanker usus besar tersebut.


Jawaban Kemenag Soal Alkohol yang Halal di Antiseptik

21 hari lalu

Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham (tengah)/Tempo-Mitra Tarigan
Jawaban Kemenag Soal Alkohol yang Halal di Antiseptik

Kementerian Agama membenarkan produk antiseptik bermerek dagang Onemed Alkohol 70 persen dan 95 persen memiliki sertifikat halal.


5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

27 hari lalu

Ilustrasi kanker usus besar. shutterstock
5 Tips Mengurangi Risiko Kanker Usus Menurut Pakar

Risiko kanker usus besar dapat diturunkan secara signifikan dengan melakukan langkah-langkah pencegahan.