Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bulan Kanker Payudara, 70 Persen Pasien Telah Masuk Stadium Lanjut

image-gnews
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Ilustrasi kanker payudara (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bulan peduli kanker payudara diperingati di seluruh dunia setiap bulan Oktober. Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk membantu meningkatkan perhatian dan dukungan akan kesadaran, deteksi dini dan pengobatan perawatan paliatif kanker payudara.

Berdasarkan studi Globocan 2018, kanker payudara menduduki grafik tertinggi dari seluruh pengidap kanker yang ada di Indonesia kemudian disusul oleh kanker serviks dan lainnya. Ketua Umum Yayasan Kanker Payudara Indonesia Linda Agum Gumelar mengatakan berdasarkan grafik itu juga bisa dilihat angka kematian pun tertinggi kedua setelah kanker paru secara umum.

Masih merujuk pada data yang sama khusus untuk perempuan bahwa kasus baru kanker payudara merupakan jenis kanker tertinggi atau sebesar 30,9 persen atau 58.256 dari total 188.231 kasus baru di Indonesia.

"Dan yang sangat menyedihkan dan memprihatinkan karena kematian nomor 2 perempuan yakni kanker payudara, bahwa 70 persen pasien sudah berada di tingkat lanjut," ungkap Linda melalui siaran video kepada Tempo.co, Kamis 1 Oktober 2020.

Linda juga mengingatkan agar perempuan Indonesia menjaga kesehatan secara rutin selama satu bulan sekali. "Jika ditemukan benjolan maka perlu dilakukan periksa payudara sendiri secara klinis atau memeriksakan diri ke dokter," imbaunya.

Di bulan peduli Kanker Payudara ini YKPI berharap kepada masyarakat luas agar memberikan dukungan pada para sahabat atau pengidap kanker untuk memberikan semangat, motivasi dan kasih sayang agar mereka.

Rangkaian acara tahun ini pun berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. "Kalau tahun lalu acara kami sangat padat namun tahun ini karena efek pandemi Covid-19 maka banyak kegiatan dilakukan secara virtual," ucap Linda Agum Gumelar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sejak 19 September lalu YKPI telah membuka dengan rangkaian acara yakni melakukan kegiatan secara virtual temu alumni pelatihan pendamping pasien kanker payudara angkatan 1-5 sudah diadakan selama 5 tahun.

"Mereka diberikan materi baru berupa pelatihan paliatif. Acara berjalan dengan baik dan mendapatkan respon positif dari alumni yang bermanfaat untuk mendampingi para pasien," lanjut dia.

Selanjutnya, YKPI mengadakan sosialisasi deteksi dini kanker payudara bekerjasama dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita atau BKOW di Indonesia Tengah yakni BKOW NTT dan NTB. Kemudian pada 12 dan 17 Oktober 2020 melakukan deteksi dini kanker payudara untuk komunitas agama dan yang satu lagi ialah dengan cara mendukung organisasi atau komunitas. Kegiatan yang menarik lainnya ialah yang selalu dilakukan setiap tahun secara tatap muka yakni temu penyintas kanker payudara se-Indonesia yang dilakukan secara virtual, pada 24 Oktober mendatang.

Selain akan dihadiri Dokter Onkologi yang akan menyampaikan pesan khusus dan motivasi, peserta juga akan dihibur pula Tika dan Udjo dari Project Pop, serta Lea Simanjuntak yang akan menghibur para penyintas. "Tahun lalu kami bisa menghadirkan 500-1000 peserta, kami berharap tetap bisa melakukan bersama para penyintas walau melalui virtual," ucapnya.

Kemudian YKPI akan mengusulkan pihak Pemda DKI untuk memasang lampu jalan warna pink di beberapa ruas jalan misalnya di Monas atau Jembatan Semanggi yang semoga bisa diwujudkan seperti tahun lalu. Selain kegiatan tersebut, YKPI juga akan mengikuti General Assembly pada 6 Oktober 2020.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

6 jam lalu

Ilustrasi aborsi. TEMPO
DPR Arizona Loloskan Pencabutan Undang-undang Larangan Aborsi

DPR Arizona lewat pemungutan suara memutuskan mencabut undang-undang larangan aborsi 1864, yang dianggap benar-benar total melarang aborsi.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

22 jam lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

1 hari lalu

Pemerintah Australia pada 23 April 2024, meresmikan fase baru Program Investing in Women. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia Luncurkan Fase Baru Program Investing in Women

Program Investing in Women adalah inisiatif Pemerintah Australia yang akan fokus pada percepatan pemberdayaan ekonomi perempuan di Indonesia


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

1 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

3 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

3 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

3 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

4 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.