TEMPO.CO, Jakarta - Minyak atsiri atau minyak esensial populer digunakan sebagai pengobatan rumahan untuk berbagai jenis penyakit. Kandungannya berasal dari ekstrak tumbuhan yang sangat pekat, yang diperoleh dari kulit, kayu, bunga, batang, akar, damar, dan bagian tumbuhan lainnya.
Minyak atsiri menawarkan berbagai manfaat kesehatan seperti meredakan stres, meningkatkan mood, meningkatkan kualitas tidur, menurunkan peradangan, mengobati sakit kepala dan migrain, dan sebagainya. Bahkan juga populer sebagai anti-inflamasi, relaksasi dan desinfeksi dan populer digunakan dalam pengobatan komplementer dan alternatif juga. Melansir laman Boldsky, berikut ini beberapa minyak esensial yang dapat meredakan sakit kepala atau migrain.
Minyak esensial ini untuk membantu meredakan sakit kepala atau migrain.
1. Minyak esensial lavender
Minyak esensial lavender biasanya digunakan untuk mengurangi stres, namun, penelitian telah menunjukkan bahwa minyak esensial ini juga dapat membantu dalam mengobati sakit kepala dan migrain. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Evidence Based Complementary Alternative Medicine, menghirup minyak lavender dapat membantu dalam pengobatan sakit kepala migrain akut.
Selama penelitian, 47 pasien yang menderita migrain menghirup minyak esensial lavender dan melaporkan penurunan rasa sakit yang signifikan dan gejala lainnya setelah 15 menit. Studi lain menunjukkan bahwa minyak esensial lavender dapat secara efektif mengobati sakit kepala tipe tegang pada siswa. Anda bisa mengoleskan minyak lavender yang sudah diencerkan langsung ke kulit, menggunakan oil diffuser atau menambahkannya ke air mandi Anda.
2. Minyak esensial peppermint
Minyak esensial peppermint memiliki beberapa kegunaan termasuk untuk pengobatan sakit kepala dan migrain. Minyak esensial mengandung mentol, yang dapat membantu mengendurkan otot dan menghilangkan rasa sakit. Penelitian telah menemukan bahwa minyak peppermint ketika dioleskan secara topikal dapat mengurangi nyeri akibat sakit kepala tipe tegang. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa menerapkan kombinasi campuran peppermint dan etanol dapat membantu meredakan sakit kepala. Encerkan setetes minyak peppermint dengan minyak pembawa seperti minyak kelapa dan oleskan di dahi dan pelipis.
3. Minyak esensial kayu putih
Minyak esensial kayu putih tradisional digunakan untuk meredakan sakit kepala sinus. Sebuah penelitian menemukan bahwa kombinasi minyak kayu putih, minyak peppermint dan etanol membantu merilekskan otot dan pikiran, yang selanjutnya dapat membantu meredakan sakit kepala. Anda bisa mengoleskan setetes minyak kayu putih yang dikombinasikan dengan minyak pelarut dan mengoleskannya ke dada atau Anda bisa menghirup minyak esensial.
4. Minyak esensial chamomile
Biasanya minyak esensial chamomile digunakan untuk merilekskan pikiran dan meningkatkan mood, selain itu juga digunakan untuk mengobati sakit kepala migrain. Sesuai studi tahun 2014, mengoleskan campuran minyak chamomile dan minyak wijen dapat membantu dalam pengobatan sakit kepala migrain. Studi lain juga menunjukkan keefektifan minyak chamomile dalam mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh sakit kepala migrain. Tambahkan beberapa tetes minyak esensial chamomile dan minyak pembawa ke dalam air panas dan hirup uapnya.
5. Minyak esensial rosemary
Minyak esensial rosemary memiliki sifat anti-inflamasi dan pereda nyeri dan penelitian telah menunjukkan bahwa dapat membantu meredakan nyeri yang disebabkan oleh sakit kepala. Hirup beberapa tetes minyak esensial rosemary untuk membantu meredakan nyeri.
6. Minyak atsiri cengkeh
Minyak atsiri cengkeh digunakan untuk mengobati infeksi, meningkatkan kesehatan gigi, menurunkan rasa gatal pada kulit dan menghilangkan rasa sakit. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Research in Pharmaceutical Sciences, minyak esensial cengkeh dapat membantu meredakan sakit kepala. Cara menggunakannya, Anda bisa menghirup aroma minyak esensial cengkeh.
7. Minyak esensial basil
Dalam pengobatan alternatif, minyak esensial basil digunakan untuk mengobati banyak masalah kesehatan seperti kecemasan, depresi, bronkitis, pilek dan batuk, gangguan pencernaan dan sinusitis, untuk beberapa nama. Sesuai penelitian yang diterbitkan dalam Complementary Medicine Research, aplikasi topikal minyak esensial basil telah terbukti mengurangi intensitas nyeri dan frekuensi serangan migrain. Untuk dapat merasakan manfaatnya, Anda bisa menggunakan minyak esensial basil dicampur dengan minyak pembawa dan dioleskan secara topikal.
8. Minyak esensial serai
Minyak esensial serai memiliki sifat antijamur, antibakteri, antioksidan dan anti-inflamasi. Menurut sebuah studi penelitian, infus dan decoctions dari serai Australia telah digunakan secara tradisional dalam pengobatan sakit kepala.
9. Minyak esensial frankincense
Minyak esensial frankincese melemaskan dan menenangkan saraf serta meredakan stres, yang dapat mencegah sakit kepala tipe tegang. Sebuah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa minyak esensial ini mungkin bermanfaat dalam mengelola stres. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menunjukkan keefektifan minyak esensial frankincense pada sakit kepala pada manusia. Gunakan minyak esensia frankincense dalam oil diffuser dan cium aromanya.
Minyak esensial umumnya dianggap aman dan memiliki efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan obat sakit kepala dan migrain. Namun, ada beberapa hal yang harus Anda ingat sebelum menggunakan minyak esensial. Termasuk reaksi alergi atau iritasi pada kulit jika Anda mengaplikasikannya langsung pada kulit.
Sebaiknya lakukan skin patch test terlebih dahulu sebelum menggunakan essential oil. Cukup oleskan sedikit minyak ke titik kecil di kulit, jika tidak ada reaksi dalam 24 hingga 48 jam, maka minyak tersebut aman digunakan. Anda harus selalu mengencerkan minyak esensial dengan minyak pelarut sebelum dioleskan ke kulit karena dapat menyebabkan iritasi kulit jika digunakan tanpa diencerkan.