TEMPO.CO, Jakarta - Kahiyang Ayu mengapresiasi para perempuan yang ikut membantu perekonomian keluarga selama masa pandemi. Dia pun mendukung upaya para perempuan ini dengan mempromosikan produk mereka di Instagramnya.
"Hai semua, disini aku ingin memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya untuk para Ibu yang ikut berusaha berjuang membantu perekonomian keluarga dengan berjualan, karena imbas dari pandemi ini memang hanya bisa diselesaikan dengan gotong royong dan semangat saling bantu," tulis Kahiyang, Senin 28 September 2020.
Kahiyang mengatakan, dia terinspirasi dari influencer Tiara Pangestika yang melakukan hal serupa terlebih dahulu.
"Untuk itu aku mendedikasikan postingan ini untuk membantu semua UMKM yang berjualan untuk keperluan ibu dan anak, khusus untuk produk IBU dan ANAK dulu ya..." dia melanjutkan.
Kahiyang juga turut mengajak teman-teman lain untuk ikut serta menulis di kolom komentar atau tandai teman jika menemukan barang jualan yang sedang dicari.
Bentuk dukungan yang dilakukan Kahiyang, sebelumnya juga telah dilakukan oleh beberapa pesohor lainnya seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melalui feed khusus Lapak Ganjar, Ayu Dewi memanfaatkan hashtag DiRumahAjaKeren dan membuat sebuah akun baru bernamadirumahajakeren yang berisi kumpulan endorsement gratis bagi para UKM.
Tyna Kanna Mirdad dan Nana Mirdad juga memberikan kesempatan bagi UKM lokal yang bergerak di industri makanan dan minuman untuk me-mentionnya di Instagram Stories. Selama 2 minggu, setiap harinya Tyna akan memilih 5 UKM lokal untuk di-repost pada Stories-nya. Selain itu, Tyna juga mendedikasikan satu buah postingan feed sebagai tempat bagi para UKM lokal dari berbagai industri.
Ada pula dari Ashanty, Aurelie Hermansyah, Feby Febiola, Vebby Palwinta juga menyampaikan bentuk dukungan mereka kepada para UKM lokal dengan memberikan jasa endorsement gratis.
Pandemi membuat lebih dari 40 persen usaha mikro. kecil, dan menengah (UMKM) harus gulung tikar karena terdampak pendemi virus corona Covid-19. Kebanyakan UMKM mengalami masalah kesehatan arus kas, sehingga harus merumahkan tenaga kerjanya.
Mereka juga mengalami kendala pasokan karena terganggunya distribusi selama masa pandemi Covid-19. Efek dari terdampaknya UMKM juga pada daya beli masyarakat yang juga mengalami penurunan.