Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Najwa Shihab Ajak Perempuan Berbagi Cerita Agar Saling Menguatkan

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Najwa Shihab mengenakan turtleneck Uniqlo (Instagram/@uniqloindonesia)
Najwa Shihab mengenakan turtleneck Uniqlo (Instagram/@uniqloindonesia)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presenter sekaligus pendiri Narasi, Najwa Shihab mengatakan bahwa mata perempuan melihat dan merenungi dunia dengan cara berbeda. Berbagai rintangan hadir di depan mata termasuk dari dalam diri sendiri. Hal ini membuat perempuan memiliki perjalanan dan kisahnya masing-masing. "Membagikannya dapat menjadi sebuah cara untuk saling menguatkan. Mari berbagi dan saling berandil bagi perempuan lainnya, karena perempuan kuat itu yang menguatkan,” katanya pada keterangan pers yang diterima Tempo pada 23 September 2020.

Sebelumnya, UNIQLO Indonesia dan Narasi menghadirkan kampanye Di Mata Perempuan melalui gerakan #WomanInProgress. Kegiatan ini dilakukan sebagai cara menginspirasi sesama perempuan Indonesia untuk berani mengekspresikan diri dan cerita hidupnya dalam menggapai mimpi melalui berbagai rintangan.

Najwa Shihab percaya cerita perjalanan keberanian para perempuan Indonesia sangat tepat direpresentasikan dengan tampilan Turtleneck, menampilkan kesan seorang perempuan yang kuat, percaya diri, passionate, berani dan nyaman. Turtleneck juga dapat dijadikan simbol untuk menyuarakan progress setiap perempuan yang memiliki pengaruh luas lewat bakat dan pencapaian.

Dalam kegiatan Di Mata Perempuan, UNIQLO Indonesia menghadirkan empat sosok perempuan inspiratif yaitu Najwa Shihab, aktris Adinia Wirasti, sutradara Mira Lesmana dan penyanyi Cinta Laura yang saling merangkul sambil berbagi pengalaman hidupnya. Mereka percaya bahwa setiap perempuan adalah #WomanInProgress, dan progress itu harus selalu diperjuangkan selama hidup. Untuk itu butuh sesama perempuan untuk saling menguatkan dan memberikan inspirasi serta berani berbagi cerita.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mira Lesmana berbagi cerita soal perjuangan dia di layar perak. Dalam akun media sosialnya, Mira mengatakan memang sudah berniat ingin terjun di dunia film sejak usia belasan tahun. "Di usia sangat muda, remaja, yaitu usia 16 tahun, saya memutuskan ingin bercerita di medium film, tapi saat itu film sedang mati suri," kata Mira yang akhirnya membuat film berjudul Kuldesak pada 1998 bersama 3 sahabatnya.

Menurut Mira, ada banyak sekali rintangan selama dia aktif membuat film. Ia pernah takut bila filmnya tidak sesuai dengan ekspektasi penonton, ia pun khawatir tidak bisa menerima kritik pedas yang akan datang. Ia pun sempat ingin berhenti membuat film pada 2006. "Itu titik lelah saya," katanya.

Tapi Mira tidak berhenti. Ia belajar bahwa sebagai kreator film, ia tidak bisa memuaskan semua orang. "Kalau selalu memikirkan apa yang orang lain suka, nanti apa yang ingin kami sampaikan jadi hilang. Padahal yang jadi penting itu kan pesannya sendiri," katanya.

Mira mengakui sebagai seorang perempuan yang terjun di dunia perfilman, perlu banyak pengorbanan. Selain sibuk berkarya di layar perak, Mira pun mau menjadi istri dan ibu bagi buah hatinya. Saat ia harus syuting dalam waktu yang lama di luar kota, bisa saja ia kehilangan momen-momen indah keluarganya. Tentu saja ia ingin hadir saat anaknya mendapatkan rapor untuk pertama kalinya. Ia pun ingin melihat waktu pertama kali anaknya belajar jalan. "Maka saat ada momen yang terlewat, kita jangan depresi. Perlu keseimbangan saat hendak bekerja. Semua ada pengorbanan, tapi hadiahnya pun pasti besar," kata Mira.

Menurut Mira, #WomanInProgress artinya adalah perempuan yang mau belajar, yang mau berproses. Perempuan itu pun harus peka terhadap isu lingkungan, keberagaman. "Dan harus berani menyuarakan orang yang lemah," katanya.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

2 jam lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.


Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

1 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan


Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

2 hari lalu

Ratusan perempuan mengikuti event lari Mbok Mlayu di Kota Yogyakarta pada Hari Kartini 2024. Dok.istimewa
Hari Kartini, Yogyakarta Diramaikan dengan Mbok Mlayu dan Pameran Lukisan Karya Perempuan

Para perempuan di Yogyakarta memperingati Hari Kartini dengan lomba lari dan jalan kaki, serta membuat pameran lukisan.


Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

2 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Hari Kartini, Sosiolog Ungkap Masalah yang Masih Dialami Perempuan

Hari Kartini merupakan momentum refleksi masih banyak persoalan terkait perempuan dan anak. Ini harapan sosiolog.


Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

2 hari lalu

Putri Ariani. Foto: Creathink
Harapan Putri Ariani di Hari Kartini, Perempuan Bisa Wujudkan Mimpi

Putri Ariani mengatakan Hari Kartini merupakan salah satu wujud hasil perjuangan memenuhi hak perempuan dalam memperoleh kesetaraan.


Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

4 hari lalu

Direktur ID FOOD Bernadetta Raras saat menjadi pembicara di Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Workshop on Promoting Women Economic Empowermen Across Agri-Food Chain di Hanoi, Vietnam, 16 April 2024. (ID FOOD)
Di Forum APEC, ID FOOD Ungkap Peningkatan Akses Perempuan di Sektor Pangan Melalui Digitalisasi

APEC Workshop ini diikuti oleh para delegasi negara di kawasan Asia Pacifik.


Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

5 hari lalu

Seorang tahanan Palestina memeluk ibunya setelah dibebaskan di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, di Ramallah, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 1 Desember 2023. Layanan Penjara Israel telah membebaskan 30 warga Palestina dari penjara-penjara Israel. REUTERS/Ammar Awad
Lebih dari 9.500 Warga Palestina Ditahan di Penjara Israel

Di antara mereka yang ditahan adalah 80 perempuan dan lebih dari 200 anak-anak. Warga Palestina yang ditahan Israel juga mengalami penyiksaan


10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

5 hari lalu

Dua perempuan menangisi jasad keluarganya yang tewas akibat serangan Israel di rumah sakit Abu Yousef Al-Najjar, di Rafah, Jalur Gaza, 12 Februari 2024. Militer Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di Rafah, Gaza pada Senin (12/2) dini hari waktu setempat. REUTERS/Mohammed Salem
10 Ribu Perempuan di Jalur Gaza Tewas dalam Serangan Israel

Ada lebih dari 10 ribu perempuan di Jalur Gaza tewas akibat enam bulan serangan Israel yang melelahkan.


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

6 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

8 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.