Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Veronica Tan dan Nathania Purnama Kompak Pakai Masker Batik Tulis Ibu Rusun

Editor

Mila Novita

image-gnews
Veronica Tan dan Nathania Purnama (Instagram/@veronicatan_official)
Veronica Tan dan Nathania Purnama (Instagram/@veronicatan_official)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Veronica Tan dan putrinya, Nathania Purnama, bergaya kompak memakai masker batik. Masker berwarna bold navy dan putih itu memiliki motif khas, bajaj dan bunga telang. 

Dalam unggahan di Instagram, Veronica mengatakan bahwa masker tersebut terbuat dari batik tulis karya para perempuan di rumah susun atau rusun di DKI Jakarta. Selama pandemi COVID-19, semangat dan kreativitas mereka tak surut membuat karya baru.  

Veronica merupakan salah satu orang yang mendukung mereka sejak awal. Mantan istri Basuki Tjahaya Purnama, yang menjadi Gubernur DKI 2014-2017, itu ikut menggagas lahirnya batik rusun ketika masih menjabat sebagai Ketua Dekranasda DKI Jakarta.

"Siapa yang belum kebagian masker batik tulis buatan ibu rusun batch pertama? Sudah ada lagi model baru dengan warna biru dan sudah dipesan di JKT Creative," tulis perempuan kelahiran 4 Desember 1977 ini.

Penjualan care package yang terdiri dari pouch, dua masker batik tulis, dan hand sanitizer ini sebagian profitnya akan dipakai untuk program pemberdayaan ibu rusun dan bantuan kuota Internet untuk sekolah online anak-anak di rusun. "Ayo jaga diri sambil membantu sesama," kata Veronica, mengimbau. 

Melansir dari laman website-nya, JKT Creative memiliki misi memberdayakan masyarakat melalui industri kreatif dengan menjembatani para profesional kreatif dan warga perumahan bersubsidi (rusun).

Mereka bekerja sama dengan talenta kreatif lokal untuk menciptakan sesuatu yang benar-benar jadi ciri khas Jakarta.

Co-founder JKT Creative Iwet Ramadhan mengatakan bahwa JKT Creative didirikan pada Juni 2017. Penggagasnya adalah Iwet Ramadhan dan Veronica Tan.

Saat itu, pendiri mempunyai mimpi Jakarta bisa memiliki suvenir dengan desain yang modern dan keren dengan tetap menggunakan identitas khas Kota Jakarta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Iwet, Veronica sangat aktif turut serta memberikan ide-ide kreatif dan  membantu menghubungkan dengan para stakeholder yang terkait erat dengan proyek ini.

"Namun operasional sehari-hari banyak dipegang oleh saya mulai dari konsep, membuat silabus, sampai ke eksekusi pembuatan produk, marketing dll.
Tentunya dibantu oleh team JKT.Creative," ucap Iwet kepada Tempo.co.

Saat itu, lanjut Iwet, dirinya mulai dari Rusun Marunda, Rusun Rawa Bebek, Rusun Pesakih, dan Rusun Pulo Gebang.

Dengan total peserta kelas membatik sekitar 90 orang, sekarang sudah ada 30 orang yang memiliki keahlian membatik dan 20 orang yang masih aktif membatik membuat produk batik khas Jakarta.

Produk jadi hasil kerajinan ini akan dijual di toko JKTCreative dan keuntungannya kembali untuk memberdayakan warga perumahan bersubsidi di Jakarta.

Pada batch pertama, JKT Creative merilis masker batik tulis bertema Sekar Jakarta dengan dominasi warna marun dan putih. Masker dibuat langsung oleh para perempuan di rumah susun dengan teknik batik tulis dan memiliki 3 lapisan.

Teknik batik tulis adalah pengerjaan batik tulis yang motifnya digambar manual oleh para pembatik. Alat untuk menulisnya dilakukan dengan menggunakan canting yang dibuat dari tembaga yang dilengkapi gagang dari bambu.

Detail masker batik tulis identik dengan motif khas Jakarta yakni mulai dari bajaj yang menjadi salah satu ikon transportasi publik di Ibu Kota dan kembang telang yang banyak dijumpai juga di Jakarta.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

1 hari lalu

Sejumlah remaja perwakilan dari berbagai daerah berjalan dengan mengenakan busana kolaborasi kebaya, adat, dan batik saat mengikuti pagelaran fesyen Batik Specta Nusantara di Kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Sabtu 1 Oktober 2022.  Pagelaran fesyen yang menampilkan 1.000 busana batik nusantara itu sebagai upaya Pemerintah Kota Semarang mendukung Gerakan Peningkatan Produk Dalam Negeri (P3DN) sekaligus dalam rangka menyambut Hari Batik Nasional. ANTARA FOTO/Aji Styawan
Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.


PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

2 hari lalu

PNM Sukses Berdayakan Nasabah Hingga Mengekspor Produknya

Nasabah PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Unit Cempaka Banjarmasin, Salasiah, berhasil mengolah rumput purun menjadi berbagai produk yang fungsional seperti tikar, topi, dompet dan tas sebagai produk andalan.


PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

26 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.


Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

28 hari lalu

Batik Ecoprint dari Kampung Brontokusuman Karangkajen Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.


Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

45 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.


Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

47 hari lalu

Pengusaha aksesori dari bunga kering, Korona 32 tahun di pameran Inacraft 2024 Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta Pusat pada Ahad, 3 Maret 2024. TEMPO/Desty Luthfiani
Berawal Iseng jadi Rezeki, Desainer Kerajinan Perhiasan Bunga Kering Ini Raup Omzet Rp 800 Juta

Berawal dari kecintaannya dengan bunga, desainer kerajinan ini membuat perhiasan dari bunga kering dan akhirnya bisa meraup omzet hingga ratusan juta.


Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

48 hari lalu

Jiffina 2024 digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024. (Tempo/Pribadi Wicaksono)
Pameran Kerajinan Jiffina 2024 di Yogyakarta Digelar Empat Hari, Tebar Hadiah Voucher Hotel

Event pameran kerajinan dan furniture internasional atau Jogja International Furniture & Craft Fair atau Jiffina kembali digelar di Jogja Expo Center (JEC) Yogyakarta 2-5 Maret 2024.


KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

51 hari lalu

Ilustrasi Batik. shutterstock.com
KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).


Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

52 hari lalu

Pengunjung memperhatikan barang yang dijual dalam pameran Inacraft on October di JCC, Jakarta, Rabu, 2 Oktober 2023. Salah satu pameran produk kerajinan terbesar di Asia Tenggara itu diikuti lebih dari 700 peserta yang berlangsung hingga 8 Oktober mendatang. Tempo/Tony Hartawan
Buka Inacraft 2024, Teten Sebut RI Punya Pangsa Pasar 1,25 Persen dalam Industri Kerajinan di Dunia

Menkop UKM, Teten Masduki, memproyeksikan pangsa pasar RI dalam industri kerajinan dapat terus meningkat.


Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Vespa Batik. (Foto: Piaggio Indonesia)
Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.