Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kembali ke Era 60-an, Tren Tie-Dye Berjaya di Masa Pandemi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Sepasang muda-mudi mengenakan busana bemrotif tie-dye. Unsplash.com/Joshua Stitt
Sepasang muda-mudi mengenakan busana bemrotif tie-dye. Unsplash.com/Joshua Stitt
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTie-dye pernah menjadi tren beberapa dekade 60-an. Pola pada pakaian yang trippy dan warna-warni dengan vibe hippie, tren tie-dye cukup abadi. Siapa yang tidak menyukai percikan warna dalam hidup mereka?

Tren ini kembali merebak di masa pandemi. Satu hal yang mungkin membuat tie-dye populer adalah prosesnya yang menyenangkan untuk menghabiskan hari selama karantina. Keluarga dengan anak-anak membutuhkan cara yang menyenangkan untuk mengisi waktu, dan tie-dye adalah pilihan yang bagus.

Pada Juli, Majalah Oprah bahkan menyebut tie-dye sebagai seragam tidak resmi pandemi

Minat pada "loungewear tie dye" naik 5.000 persen sejak tahun lalu. Volume pencarian mulai melonjak pada bulan Maret, sekitar waktu tindakan karantina nasional diberlakukan dan pekerja non-garis depan mulai menyesuaikan diri dengan kebiasaan baru tinggal di rumah.

Di Pinterest, minat pada istilah "tie-dye crafts" telah tumbuh 13 kali lipat sejak Juni lalu. Dan, penelusuran untuk "tie-dye at home” telah meningkat lebih dari 462 persen sejak kali ini tahun lalu, menurut Larkin Brown, Pinterest Experience Researcher dan In House Stylist.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tren pakaian dengan motif tie-dye juga berkembang pesat di Indonesia. Setiap kali kita membuka media sosial atau platform e-commerce setidaknya ada lebih dari tiga brand yang menawarkan fashion item ini.

"Meskipun tie-dye adalah salah satu bentuk kain dekorasi paling kuno — dengan akar di India, Jepang, Indonesia, dan Afrika Barat, inkarnasi saat ini mengingatkan pada style yang sering kita lihat di tahun 60-an," kata Amber Butchart, sejarawan mode dan pencipta A Stich in Time, dikutip melalui Oprah Magazine.

Direktur Gaya Majalah Oprah, Adam Glassman mengatakan bahwa pola tie-dye memberi kita kenyamanan dan mengingatkan mereka yang hidup pada di akhir tahun 60-an dan awal 70-an tentang waktu yang lebih menyenangkan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

16 hari lalu

Koleksi Herms Womens Fall - Winter 2024. (ANTARA/Youtube-Herms)
Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

Hermes memperkenalkan koleksi musim gugur


Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

23 hari lalu

Ahli mikrobiologi klinik Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Nia Krisniawati. ANTARA/Dok. Pribadi
Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.


Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

51 hari lalu

CEO Rianty Batik, Aditya Suryadinata, ketika menceritakan pengalaman bisnisnya di Rianti Batik Malioboro, Yogyakarta, Selasa, 6 Februari 2024. Pelaku UMKM batik ini berbagi pengalaman mempertahankan bisnis ketika pandemi Covid-19 melanda. TEMPO/Riri Rahayu
Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.


Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

55 hari lalu

Bandara I Gusti Ngurah Rai meraih skor akhir 6.55 dan mengantarkan bandara di Bali itu menempati peringkat 189 sebagai bandara terburuk di dunia tahun 2023. Shutterstock
Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.


Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

59 hari lalu

Gedung Rektorat Universitas Padjadjaran, Jatinangor. Doc: Unpad.
Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.


Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

13 Januari 2024

Ilustrasi startup. Shutterstock
Bisnis Startup Edutech Semakin Menantang usai Pandemi

Startup industri edutech dinilai semakin menantang pascapandemi Covid-19, terlihat dari iklim investasi hingga arah dan perkembangan bisnis.


Mengapa Sri Mulyani Memotong Anggaran Pertahanan Prabowo Saat Pandemi?

11 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat memberikan keterangan kepada media hasil Kinerja dan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2023 di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Selasa 2 Januari 2024. Sri Mulyani menyebutkan realisasi APBN 2023 defisit sebesar Rp347,6 triliun atau 1,65 persen dari produk domestik bruto (PDB), sementara penerimaan negara ditutup pada angka Rp2.774,3 triliun atau 105,2 persen dari target, yang terdiri dari perpajakan Rp2.155,4 triliun dan PNBP Rp605,9 triliun dan hibah Rp13 triliun. Tempo/Tony Hartawan
Mengapa Sri Mulyani Memotong Anggaran Pertahanan Prabowo Saat Pandemi?

Prabowo mengatakan anggaran Pertahanan banyak dipotong oleh Sri Mulyani selama pandemi.


Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Melambat, OJK Ungkap Penyebabnya

10 Januari 2024

Ilustrasi Bank. shutterstock.com
Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga Melambat, OJK Ungkap Penyebabnya

OJK mencatat pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 3,04 persen secara tahunan, yakni Rp 8.216,21 triliun per November 2023.


Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Para penumpang bus duduk disebelah tanda silang guna menerapkan social distancing saat hari pertama pelonggaran lockdown di Manila, Filipinw, 1 Juni 2020. REUTERS/Eloisa Lopez
Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.


Pergerakan Orang Mudik Nataru Naik 43 Persen, Kemenhub Beberkan Penyebabnya

20 Desember 2023

Kendaraan terjebak macet di ruas Tol Dalam Kota, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020. PT Jasa Marga (Persero) memprediksi puncak arus libur Natal 2020 di wilayah Jabodetebak akan terjadi pada Kamis, 24 Desember 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak A
Pergerakan Orang Mudik Nataru Naik 43 Persen, Kemenhub Beberkan Penyebabnya

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi jumlah orang mudik saat Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 atau Nataru naik 43 persen.