TEMPO.CO, Jakarta - Di balik penampilan Meghan Markle yang selalu stylish, ada seorang penata gaya bernama Maria Means Cote. Mantan manajer humas rumah mode Prada itu merencanakan semua pakaian Meghan, termasuk saat dia mengumumkan keluar sebagai anggota senior Kerajaan Inggris awal 2020.
“Dia benar-benar memperhalus penampilannya dan kedua wanita itu sangat cocok,” demikian menurut laporan The Mail on Sunday Sabtu, 19 September 2020.
Setelah sepakat dengan keluarga Kerajaan tentang kepergian mereka, Meghan dan Harry kembali ke Inggris untuk terakhir kalinya pada Maret. Meghan bertekad untuk menunjukkan kepada semua orang apa yang hilang dari mereka dan ingin tampil sebaik mungkin.
"Dan dia melakukannya! Maria menyatukan semua penampilannya dan Meghan tampil mengejutkan, seperti yang dia inginkan.”
Saat itu Meghan mengenakan gaun biru kehijauan VictoriaBeckham di penghargaan EndeavourFund pada 5 Maret. Pasangan itu digambarkan tersenyum di tengah hujan saat mereka berjalan di bawah payung - dan gambar itu langsung menjadi ikon.
Maria berteman dengan sejumlah desainer fashion kelas atas. Seperti Meghan, dia adalah orang Amerika yang menikah dengan pria Inggris.
Fashionista itu tinggal di Kensington, hanya sepelemparan batu dari Istana Kensington, sudah merencanakan penampilan Meghan yang ingin memberikan pengaruh untuk pertunangan terakhirnya.
Sebelum Maria, Meghan dibantu oleh sahabatnya yang juga seorang penata gaya Kanada, Jessica Mulroney. Namun, selanjutnya Maria, yang pernah bekerja sebagai pembeli di department store New York Saks Fifth Avenue, dipekerjakan oleh Istana Buckingham secara resmi.
Maria juga membantu Meghan dengan pakaian tur Afrika-nya, memastikan pakaian itu anggun namun pantas.
Sebelum berangkat dari Inggris ke Amerika, Meghan dikatakan telah berterima kasih dan memeluk Maria atas kerja kerasnya.
DAILY MAIL | THE SUN