Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mau Menurunkan Berat Badan, Hitung Kalori atau Karbohidrat?

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang yang mencoba menurunkan berat badan sering kali dibanjiri oleh pertanyaan terkait diet. Pertanyaan yang paling umum termasuk jumlah asupan kalori dan karbohidrat yang tepat. 

Kita semua tahu bahwa karbohidrat dan kalori sama-sama penting dalam mengurangi beberapa inci dari garis pinggang. Ini adalah dua pendekatan yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan berat badan. Keduanya dapat membantu Anda mencapai tujuan Anda. Tetapi keduanya sangat berbeda satu sama lain dan membantu Anda dengan cara yang berbeda.

Berikut ini perbandingan dua pendekatan untuk mengetahui mana yang terbaik untuk menurunkan berat badan seperti dilansir dari laman Times of India

Menghitung kalori

Untuk menurunkan berat badan secara efektif, seseorang harus membuat defisit kalori. Artinya, jumlah kalori yang Anda bakar dalam sehari dengan melakukan berbagai aktivitas harus lebih banyak dari jumlah kalori yang Anda konsumsi. Dengan cara ini tubuh akan dipaksa untuk membakar lemak yang tersimpan di dalam sel untuk mendapatkan energi yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan berat badan.

Pro dan kontra menghitung kalori

Hal terbaik tentang menghitung kalori adalah jumlah kalori dari semua item makanan tersedia dengan mudah. Hanya dengan mengklik tombol, Anda akan dapat mengetahui kandungan kalori dari makanan apa pun. Jadi, menjadi mudah bagi Anda untuk melacak asupan kalori harian dan makan sesuai kebutuhan. Anda juga tidak perlu berusaha keras untuk mengontrol ukuran porsi Anda. Jika sarapan Anda harus mengandung 300 kalori, Anda dapat dengan mudah melacaknya. Diet rendah kalori juga bisa bermanfaat bagi orang yang menderita berbagai kondisi kesehatan seperti obesitas dan masalah jantung. Namun, membatasi asupan kalori terlalu banyak dapat berbahaya bagi kesehatan dan mungkin tidak membantu menurunkan berat badan.

Menghitung karbohidrat

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penghitungan karbohidrat, di sisi lain, adalah tentang menghitung asupan karbohidrat bersih. Jumlah tersebut diperoleh dengan mengurangi serat dari total karbohidrat per porsi. Ada beberapa program diet yang melibatkan konsumsi karbohidrat dalam jumlah rendah dalam sehari. Yang paling dibatasi, hanya 60 gram karbohidrat yang dikonsumsi dalam sehari. Dalam kebanyakan diet rendah karbohidrat, tidak terlalu perlu menghitung kalori tetapi untuk menurunkan berat badan dengan aman para ahli merekomendasikan bahwa jumlahnya tidak boleh di bawah 1.200 untuk wanita dan 1.500 untuk pria.

Pro dan kontra menghitung karbohidrat

Tidak seperti kalori, menemukan jumlah karbohidrat yang tepat dalam makanan bisa menjadi tugas yang menantang. Anda mungkin tidak menemukan kandungan karbohidrat bersih dari semua jenis makanan. Bahkan makanan yang Anda beli dari supermarket mungkin mencantumkan karbohidrat dalam tiga judul berbeda: Karbohidrat total, serat makanan, dan gula.

Selain itu, dalam diet rendah kalori, Anda diperbolehkan makan semua jenis makanan, yang harus Anda lakukan hanyalah menjaga kalori dan mengatur ukuran porsinya. Tetapi dalam diet rendah karbohidrat, Anda mungkin harus menghindari beberapa sumber karbohidrat.

Diet rendah karbohidrat baik untuk penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 untuk mengatur kadar gula darah. Setelah menurunkan berat badan dengan diet rendah karbohidrat, Anda dapat mempertahankan asupan kalori yang sama untuk sementara waktu agar tetap bugar.

Kedua pendekatan untuk menurunkan berat badan memiliki pro dan kontra masing-masing. Yang mana yang harus Anda pilih sepenuhnya tergantung pada kondisi kesehatan dan kenyamanan Anda. Dengan membandingkan kedua bentuk diet tersebut, dapat dengan mudah dikatakan bahwa menghitung kalori lebih baik daripada menghitung karbohidrat. Ingat, apa pun diet yang Anda pilih untuk diikuti, Anda harus makan makanan sehat, penuh vitamin dan mineral. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

1 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

7 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

10 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

16 hari lalu

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan. Foto: Canva
Jangan Kalap, Ini Kalori Opor Ayam Lebaran yang Wajib Diketahui

Saat Idul Fitri, jangan sampai kalap. Anda harus mengetahui kalori opor ayam per porsinya. Mengingat bahan baku opor ayam adalah santan.


Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

18 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Saran Pakar agar Berat Badan Tak Melonjak saat Lebaran

Berikut saran pakar kesehatan agar berat badan tidak melonjak selama perayaan Lebaran karena makan berlebihan.


Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

18 hari lalu

Fatin Shidqia. Dok. Istimewa
Fatin Shidqia Mengaku Tidak Makan Daging Sapi, Ini Manfaatnya

Juara X Factor Fatin Shidqia mengaku tidak mengonsumsi daging sapi atau daging merah. Ternyata, kebiasaan ini punya banyak manfaat kesehatan.


Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

20 hari lalu

Warga Palestina berkumpul untuk menerima makanan gratis saat penduduk Gaza menghadapi krisis kelaparan, selama bulan suci Ramadhan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jabalia di Jalur Gaza utara 19 Maret 2024. REUTERS/Mahmoud Issa
Warga di Utara Gaza Dipaksa Hidup dengan 245 Kalori Per Hari

Lebih dari 300 ribu orang diyakini terperangkap di utara Gaza, tak bisa melarikan diri. Mereka dipaksa hidup dengan rata-rata 245 kalori per hari


Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

24 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Asupan Kalori yang Harus Diperhatikan Penderita Diabetes saat Lebaran

Spesialis penyakit dalam mengatakan konsumsi makanan saat Lebaran perlu memperhatikan kebutuhan kalori tubuh, terutama penderita diabetes.


Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

25 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Tips Aman Konsumsi Makanan buat Penderita Diabetes saat Lebaran

Ahli gizi dari RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo membagikan kiat konsumsi makanan yang aman bagi pengidap diabetes saat hari raya lebaran.