Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biji Bunga Matahari Kaya Lemak Sehat, Baik untuk Pencernaan Cegah Konstipasi

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
biji bunga matahari (pixabay.com)
biji bunga matahari (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBiji bunga matahari kaya akan kandungan lemak sehat ini juga sering dimakan sebagai cemilan. Tekstur renyah dan rasanya yang menggugah selera biasa dijual dalam bentuk utuh atau tanpa kulitnya. Untuk menikmati biji bunga matahari yang masih dalam kondisi utuh, kebanyakan orang memilih memakannya secara langsung dengan terlebih dulu mengupas kulitnya menggunakan gigi.

Selain dimakan langsung, biji bunga matahari juga dapat dikonsumsi dengan cara dicampurkan ke dalam granola, diaduk bersama dengan sereal, ditaburkan di atas yogurt, salad atau tumisan sayuran. Tak sedikit juga yang menambahkannya ke dalam burger atau topping roti dan muffin. Supaya biji bunga matahari yang Anda beli tidak mudah tengik, simpan dalam wadah yang kedap udara dan lemari es agar tetap awet.

Biji bunga matahari mengandung banyak nutrisi yang berguna bagi tubuh. Dalam ¼ cup (34 gram) biji bunga matahari terdiri dari 207 kalori, 7 gram karbohidrat, 19 gram lemak, dan 6 gram lemak. Biji bunga matahari hanya mengandung sedikit gula dan dikategorikan sebagai makanan dengan indeks glikemik rendah. Beberapa vitamin yang ada di dalamnya antara lain vitamin E, vitamin B6, tiamin, niasin, dan folat. Sementara itu, biji bunga matahari juga memiliki kandungan mineral seperti magnesium, fosfor, selenium, zinc, zat besi, hingga kalium.

Berdasarkan penelitian, berikut beberapa manfaat biji bunga matahari

1. Mengurangi peradangan

Menurut sebuah penelitian, orang yang mengonsumsi biji bunga matahari setidaknya lima kali dalam seminggu memiliki kadar protein C-reaktif 32 persen lebih rendah dibanding mereka yang tidak memakan biji-bijian. Penelitian ini dilakukan terhadap 6.000 orang dewasa berusia 45-84 tahun. Penurunan kadar protein C-reaktif tersebut diduga terjadi berkat kandungan vitamin E yang ada dalam biji bunga matahari. Protein C-reaktif merupakan salah satu penanda inflamasi dalam tubuh, yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2. Selain itu, kandungan flavonoid dalam biji bunga matahari juga turut membantu mengurangi peradangan.

2. Mencegah terkena penyakit jantung

Senyawa yang ada dalam biji bunga matahari diketahui dapat membantu memblokir enzim yang menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Hasilnya, tekanan darah akan menurun seiring rileksnya pembuluh darah Anda.Di sisi lain, kandungan magnesium dalam biji bunga matahari membantu mengurangi tingkat tekanan darah. Sementara itu, kandungan asam linoleat di dalamnya juga bisa membantu menurunkan kadar kolesterol.

3. Mencegah diabetes

Telah diuji dalam beberapa penelitian, biji bunga matahari memiliki potensi pencegahan terhadap penyakit diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian orang yang menambahkan 30 gram biji bunga matahari ke dalam menu dietnya mengalami penurunan kadar gula darah sekitar 10 persen. Hal ini diduga tak lepas dari kandungan asam klorogenat yang ada di dalamnya. Sementara itu, penelitian lain menyebut bahwa biji bunga matahari dapat membantu mengurangi efek karbohidrat pada gula darah Anda. Kandungan protein dan lemak dalam biji bunga matahari memungkinkan pelepasan gula dari karbohidrat dilakukan secara bertahap.

4. Menjaga kesehatan sistem pencernaan

Biji bunga matahari mengandung serat yang berguna untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan Anda. Serat merupakan bagian karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh tubuh. Mengonsumsi makanan dengan kandungan serat dapat membantu usus untuk mengatur konsumsi, pencernaan, dan penyerapan makanan.

5. Mengatasi sembelit

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengonsumsi makanan berserat seperti biji bunga matahari memungkinkan Anda untuk mendapatkan efek pencahar. Sementara itu, penelitian juga menunjukkan bahwa makan makanan berserat dapat meningkatkan frekuensi buang air besar pada penderita sembelit atau konstipasi.

6. Mencegah kerusakan sel akibat radikal bebas

Kandungan vitamin E yang ada dalam biji bunga matahari membantu fungsi saraf serta meningkatkan kekebalan tubuh. Bersifat antioksidan, vitamin E membantu melindungi tubuh dari kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas.

7. Menjaga berat badan tetap ideal

Mempunyai kandungan serat, mengonsumsi biji bunga matahari dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Perasaan tersebut membuat Anda tidak makan berlebihan sehingga berat badan dapat terkontrol. Menurut penelitian, orang yang mengonsumsi makanan berserat tinggi cenderung dapat mempertahankan berat badan mereka.

8. Mengurangi risiko terkena kanker

Menurut penenelitian, mengonsumsi makanan berserat seperti biji bunga matahari cenderung mempunyai risiko terkena penyakit kanker yang lebih rendah. Salah satu penyakit kanker yang dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan berserat tinggi adalah kanker usus besar. Hal ini telah dibuktikan oleh beberapa penelitian.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

1 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

2 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

2 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

5 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

7 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

7 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

8 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

10 hari lalu

Sembelit
Macam Camilan yang Dianjurkan untuk Mencegah Sembelit

Sebagian orang memiliki solusi unik untuk mencegah sembelit namun mengonsumsi makanan kaya serat bisa menjadi solusi yang baik.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.