Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Coco Chanel hingga Karl Lagerfeld, Ini Desainer Paling Ikonik dalam 100 Tahun

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Karl Lagerfeld dan jet pribadi. Dailymail.co.uk/Sipa Press
Karl Lagerfeld dan jet pribadi. Dailymail.co.uk/Sipa Press
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Desainer fashion mempengaruhi cara berpakaian semua orang. Mereka juga selalu dikenang karena menembus batasan ekspresi. 

Dari setelan rok terkenal Coco Chanel hingga kreasi out-of-the-box Alexander McQueen, semua desainer ini menonjol dalam sejarah sebagai ahli rasa dan kreativitas.

Berikut 15 dari beberapa perancang busana paling ikonik dalam 100 tahun terakhir, seperti dilansir melalui Business Insider, Rabu, 16 September 2020.

1. Coco Chanel

Coco Chanel terkenal setelah menciptakan parfum yang tak lekang oleh waktu dan mempopulerkan gaun hitam kecil dan setelan rok. Pada awal 1900-an, desain Chanel dianggap lebih sporty dan lebih bebas daripada mode lain pada masa itu, karena tidak memerlukan korset. Chanel juga dikenal dengan wewangian ikonik seperti Chanel No. 5.

2. Salvatore Ferragamo

Salvatore Ferragamo adalah pembuat sepatu Italia yang menjadi terkenal di tahun 1930-an. Pada 1950-an, Ferragamo secara drastis mengembangkan bisnisnya dan mulai memproduksi sekitar 350 pasang sepatu buatan tangan setiap hari dengan awak 700 pengrajin.

Menjelang ajalnya, Ferragamo meminta keluarganya untuk melanjutkan bisnis dan terus menciptakan alas kaki yang "sempurna". Saat ini, merek eponimnya mengkhususkan diri pada alas kaki mewah, barang-barang kulit, pakaian, dan banyak lagi.

3. Christian Dior

Christian Dior menemukan siluet baru yang disebut "New Look", yang menampilkan rok A-line dan korset yang pas badan. Gaya tersebut menjadi ciri fashion tahun 1950-an. Dior masih diakui sebagai salah satu nama paling berpengaruh dalam busana wanita dan pakaian malam.

4. Karl Lagerfeld

Karl Lagerfeld dianggap berhasil mengangkat Chanel ke ketenaran global serta menjadi sumber ide kreatif yang kuat di balik brand lainnya seperti Tommy Hilfiger dan Fendi.

Lagerfeld dikenal sebagai salah satu perancang busana paling berpengaruh dalam sejarah. Sepanjang hidupnya, Lagerfeld menciptakan desain yang cerdas, seksi, dan relevan untuk Chanel, Fendi, Chloe, dan banyak lagi.

Pada 19 Februari 2019, diumumkan bahwa desainer ikonik tersebut telah meninggal dunia di Paris.

Dalam tribute memorial, Kepala Eksekutif British Fashion Council Caroline Rush berkata, "Kontribusinya yang tak tertandingi pada industri fesyen mengubah cara wanita berpakaian dan memandang mode. Dia menginspirasi generasi desainer muda dan akan terus melakukannya."

5. Hubert de Givenchy

Hubert de Givenchy dikenang sebagai desainer favorit Audrey Hepburn. Aktris, yang pada saat itu dikenal sebagai muse paling berpengaruh dari Givenchy, mengenakan kreasi desainer Prancis dalam "Breakfast at Tiffany's," "Funny Face," dan "Charade," antara lain. Estetika desain Givenchy bersih, klasik, dan feminin.

6. Vivienne Westwood

Desainer Vivienne Westwood, bersama suaminya, Andreas Kronthaler tampil di peragaan busana koleksi Fall-winter 2016-2017 di Pekan Mode Paris, 5 Maret 2016. AP/Francois Mori

Vivienne Westwood menjadi desainer terkemuka selama kancah mode punk rock akhir 1970-an di London.

Westwood membuka butik pertamanya di 430 Kings Road di London pada tahun 1971 dan mulai memenuhi toko dengan desainnya yang eksentrik dan terinspirasi oleh punk.

Westwood mendandani para anggota band punk rock Inggris the Sex Pistols setelah bermitra dengan manajer band, Malcolm McLaren. Westwood tetap menjadi desainer terkemuka sepanjang 1980-an dan 1990-an.

7. Edith Head

Edith Head adalah seorang desainer kostum Amerika yang memenangkan delapan rekor Academy Awards untuk Desain Kostum Terbaik sepanjang karirnya.

Dia telah mendandani semua orang mulai dari Grace Kelly dan Cary Grant hingga Elizabeth Taylor dan Marlene Dietrich.

Gaya pribadinya - yaitu kacamata eksentrik dan potongan rambut pendek - telah membuatnya menjadi ikon budaya pop yang dapat dikenali, dan beberapa percaya dia menginspirasi karakter Edna Mode dalam film "The Incredibles."

8. Yves Saint Laurent

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yves Saint Laurent pindah ke Paris saat remaja dan mulai bekerja untuk Christian Dior.

Setelah memulai rumah mode sendiri, sang desainer menciptakan siluet dan pakaian yang belum pernah dilihat sebelumnya seperti setelan smoking suit legendarisnya pada tahun 1966, jaket reefer pada tahun 1962, blus tipis pada tahun 1966, dan jumpsuit pada tahun 1968.

9. Donna Karan

Donna Karan menghadirkan gaya New York kelas atas ke toko-toko di seluruh Amerika dengan lini fesyen DKNY-nya.

Pada tahun 2004, Karan menerima Lifetime Achievement Award dari Council of Fashion Designers of America.

10. Giorgio Armani

Giorgio Armani adalah desainer fashion Italia yang terkenal karena setelan pria dan wanita yang ramping.

"Power suit" Armani telah dikenakan oleh Richard Gere, Michelle Pfeiffer, Jodie Foster, dan John Travolta. Perancang ini juga menyediakan sebagian besar wardrobe untuk "Miami Vice". Armani sejak itu memperluas rumah mode untuk menyertakan pakaian malam, pakaian siap pakai, dan banyak lagi.

11. Manolo Blahnik

Manolo Blahnik adalah perancang sepatu Spanyol terkenal yang terkenal dengan sepatu hak stiletto high-end.

Manolo Blahnik dicintai oleh ikon mode sepanjang sejarah, dari Twiggy hingga karakter "Sex and the City" karya Sarah Jessica Parker, Carrie Bradshaw. Pada tahun 1977, Bianca Jagger mengenakan sepasang sepatu Manolo Blahnik ketika dia memasuki klub dansa Studio 54 dengan menunggangi kuda putih.

12. Tom Ford

Tom Ford memimpin tim kreatif Gucci dari tahun 1994 hingga 2004, sebelum memulai labelnya sendiri.

Ford merombak citra minimalis Gucci, membuat merek tersebut lebih hidup, terinspirasi dari gaya retro, dan konsep yang seksi. Selama masa jabatannya di rumah mode itu, penjualan melonjak dari US$230 juta menjadi US$3 miliar.

Ford menciptakan gebrakan untuk mereknya sendiri ketika dia berpose dengan pakaian dalam Tom Ford bersama dengan Scarlett Johansson dan Keira Knightley pada sampul Vanity Fair 2006.

13. Gianni Versace

Kehidupan perancang busana Italia Gianni Versace menjadi perbincangan sejak pembunuhannya pada tahun 1997.

Desainer tersebut dikenal karena desainnya yang memancarkan sex appeal, dan saudara perempuannya, Donatella, telah menyalurkan visi yang sama melalui kepemimpinannya di rumah mode mendiang kakaknya.

Versace membawa industri fesyen ke dalam ranah budaya pop melalui para superstar dan model yang bekerja untuknya dan mengenakan desainnya. Versace merupakan ikon yang mengangkat Cindy Crawford, Linda Evangelista, Christy Turlington, dan Naomi Campbell ke status "supermodel".

14. Alexander McQueen

Alexander McQueen dikenal sebagai penggebrak segala aturan pada fesyen sebelum kematiannya pada tahun 2010.

Pada akhir 90-an dan awal 2000-an, McQueen adalah desainer yang wajib untuk diikuti. Dikenal tidak hanya menembus tetapi benar-benar melanggar batasan dari apa yang diharapkan dalam mode pada saat itu, McQueen menciptakan nama untuk dirinya sendiri di Givenchy dan kemudian dengan mendirikan rumah mode sendiri.

McQueen tidak malu dengan latar belakang kelas bawahnya dan terbukti bahwa dia adalah perancang busana kelas atas yang luar biasa. Salah satu peragaan busananya secara khusus menampilkan seorang model yang diamputasi. Dia berjalan di catwalk dengan kaki kayu berukir.

15. Diane von Furstenberg

Diane von Furstenberg adalah inovator untuk wrap dress yang fenomenal pada tahun 1972 dan dikenal dengan label fesyennya, DVF.

Diane von Furstenberg dikenal sebagai perancang ambisius yang memulai sebuah fenomena, pernah dilaporkan membuat lebih dari 15.000 wrap dress dalam sepekan.

"Saya memiliki produk yang sangat sederhana, wrap dress saya, yang benar-benar seragam. Itu hanyalah gaun katun kecil sederhana yang disukai dan dikenakan semua orang," kata von Furstenberg kepada New York Magazine pada 1988.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tampil Kasual dengan Baju Flanel

1 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee


Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

9 hari lalu

Seorang gadis dengan blus ala boho chic menghadiri Coachella Valley Music & Arts Festival 2016, di Indio, California.  Matt Cowan/Getty Images for Coachella
Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.


Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

14 hari lalu

Victoria Beckham. Instagram.com/@victoriabeckham
Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion


Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

18 hari lalu

Terdakwa kasus pencemaran nama baik, Ahmad Dhani mengenakan peci hitam saat menjalani sidang lanjutan di PN Surabaya, Selasa, 12 Februari 2019. Saat ini Dhani sedang menjalani sidang atas kasus yang terjadi di Surabaya. ANTARA/HO/Ali Masduki
Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

29 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


ANFA Reunion: Merayakan Karya Para Desainer Muda Indonesia

36 hari lalu

Harper's Bazaar Indonesia Asia NewGen Fashion Award (ANFA)
ANFA Reunion: Merayakan Karya Para Desainer Muda Indonesia

Menghadirkan karya-karya para desainer muda berbakat, acara ini tidak hanya menginspirasi.


5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

37 hari lalu

Karina Kartika Sari Dewi Soekarno. TEMPO/Anindya Legia Putri
5 Anak Presiden dan Wapres yang Berkarir di Luar Politik, Ada Anak Prabowo hingga Habibie

Tidak semua anak presiden terjun meneruskan jejak ayahnya.


Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

39 hari lalu

Koleksi Herms Womens Fall - Winter 2024. (ANTARA/Youtube-Herms)
Mode Terbaru Koleksi Hermes Musim Gugur 2024

Hermes memperkenalkan koleksi musim gugur


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

46 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

20 Februari 2024

Anies Baswedan dan Fery Farhati mengenakan baju rancangan desainer Dian Pelangi. Instagram
Dian Pelangi Desainkan Motif AMIN untuk Anies Baswedan dan Keluarga, Ini Profilnya

Dian Pelangi, perancang busana mendesain motif AMIN untuk Anies Baswedan dan keluarga. Ini profil dan perjuangan kariernya.