TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 50 hari menjelang pemilihan presiden 2020 terjadi di Amerika Serikat dan menjelang pemilihan kritis yang berlangsung pada 3 November, selebriti, merek, dan politisi mendorong semua orang untuk memberikan hak suara mereka. Termasuk Dr. Jill Biden, istri dari calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden.
Keduanya difoto saat meninggalkan gedung negara bagian di Wilmington, Delaware. Namun ada yang mencuri perhatian dari penampilan Jill Biden, yaitu sepatu yang digunakan dengan pesan politik yang lugas. Di bagian samping sepatu boot bertuliskan "Vote".
Setelah baru saja memberikan suara dalam pemilihan pendahuluan Delaware, Joe dan Jill Biden berjalan keluar dari gedung negara dan Jill terlihat mengenakan mini dress ungu, blazer hitam dan sepasang sepatu bot "Vote". Melansir laman Vogue, menurut koresponden CNN Kate Bennett, sepatu bot tersebut bukanlah sepasang sepatu custom, melainkan koleksi edisi terbatas dari Stuart Weitzman. Alas kaki setinggu lutut ini bernama 5050 Vote Boot, yang saat ini tersedia, dan dijual seharga USD 695 atau senilai Rp 10,3 juta.
Gaya sepatu boot itu terlihat nyaman dan serbaguna berkat kulit nappa yang lembut dan panel belakang yang sangat elastis. Siapa pun yang ingin berbagi pesan Dr. Biden dapat memilih gaya perak-hitam-nya yang mencolok atau opsi hitam-hitam-hitam yang lebih halus.
Sementara melansir laman Instyle, menurut perwakilan dari Stuart Weitzman, 100% hasil penjualan gaya akan disumbangkan untuk I am a voter. Organisasi non-partisan berharap untuk menciptakan perubahan budaya seputar pemungutan hak suara dan keterlibatan sipil dengan membawa perhatian pada satu kebenaran utama yang tak terbantahkan: demokrasi bekerja paling baik ketika semua berpartisipasi.
Ini bukan pertama kalinya fashion digunakan sebagai pengingat dan dorongan untuk memberikan suara selama pemilihan umum 2020. Pada malam pertama Konvensi Nasional Partai Demokrat di bulan Agustus, kalung "VOTE" Michelle Obama oleh Chari Cuthbert menjadi viral dan berbagi sentimen yang sama persis. Kedua tokoh Demokrat ini jelas memahami kekuatan yang dapat dimiliki fashion dan berharap lebih banyak pilihan mode yang terinspirasi dari voting akan datang di hari-hari mendatang.
