Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tergesa-gesa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Ini 7 Tips Hidup Lebih Santai

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi wanita santai di jam kantor. shutterstock.com
Ilustrasi wanita santai di jam kantor. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ahli jantung Meyer Friedman dan Ray Rosenman mengatakan bahwa hidup terburu-buru dapat menyebabkan penyakit jantung. Sebuah studi pada 2013 mengungkapkan, urgensi terus-menerus di mana seseorang merasa sangat kekurangan waktu secara kronis cenderung melakukan setiap tugas lebih cepat dan menjadi bingung saat menghadapi penundaan.

Melansir Healthline, Selasa, 15 September 2020, ketergesaan dapat menghalangi komunikasi yang berarti, menyebabkan stres, dan menumbuhkan kebencian. Ini menunjukkan bahwa kecemasan dapat menyebabkan perilaku egosentris. Secara fisiologis, stres memicu adrenalin dan kortisol dalam tubuh, yang lama kelamaan dapat menimbulkan efek negatif.

Jadi, hidup santai dan menarik napas pelan-pelan. Berikut tujuh tips yang bisa Anda coba.

1. Jangan terburu-buru dengan ponsel

Ponsel bukan bos. Jangan selalu langsung mengambil ketika berdering. Coba menahan diri mengotak-atik ponsel setiap saat ketika bosan. Jika sedang mengantre, di lampu merah, atau naik kereta, coba duduk daripada memainkan ponsel. Hindari memainkan ponsel ketika sedang berbincang dengan teman.

2. Bertemanlah dengan semua orang

Ini mungkin tampak tidak penting, tetapi senyuman dan sedikit obrolan ringan yang tulus akan sangat bermanfaat. Baik sedang di toko atau mengambil makanan, berusahalah untuk menyimpan ponsel di saku, menatap mata petugas, dan memulai percakapan kecil.

Bertemu dengan tatapan mata seseorang membuat kita lebih sadar secara halus bahwa mereka adalah manusia seutuhnya, dan itu membuat mereka tahu bahwa kita memandang mereka seperti itu.

Penting untuk diperhatikan bahwa individu dengan kondisi neurodivergent seperti autisme mungkin mengalami kesulitan dengan kontak mata, dan itu juga tidak masalah.

3. Biarkan orang lain mendahului

Kadang-kadang membiarkan orang lain mendahului membuat Anda lebih santai, termasuk membiarkan mobil lain melintasi kendaraan Anda. Tidak boleh marah di jalan saat Anda memilih untuk mengalah.

Ini bukan tentang keutamaan memberi isyarat dan menepuk punggung diri sendiri. Ini tentang melatih diri untuk bersabar, melepaskan persaingan, dan menjaga tekanan darah pada tingkat yang sehat dalam prosesnya.

4. Ambil waktu lebih lama

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ini mungkin tampak berlawanan dengan efisiensi, produktivitas, dan hampir semua nilai masyarakat, tetapi meluangkan lebih banyak waktu untuk melakukan sesuatu hanya untuk menikmatinya menciptakan momen-momen kecil untuk menghargai hal-hal yang mungkin kita lewatkan.

Meskipun perjalanan panjang ke kantor itu menyita hari, itu dapat memberi perspektif baru tentang pengalaman hafalan yang sebaliknya. Dalam perjalanan ke kantor Anda bisa melihat mural, toko, dan pejalan kaki.

Tidak hanya itu, dengan mengambil waktu lebih lama memberi kesempatan diri untuk penasaran tentang apa yang mungkin ditemukan saat perjalanan. Itu membuat pengalaman tetap segar dan  membuat suasana hati menjadi lebih baik. Hasilnya, Anda lebih ramah dan lebih sabar dengan rekan kerja.

5. Cari cara agar bosan

Kebosanan sebenarnya telah terbukti memicu kreativitas. Ini mendorong kita untuk menemukan solusi atas ketidaknyamanan, berpikir secara berbeda tentang hal-hal biasa, dan menciptakan kebaruan dari rasa puas diri.

Ketika kita tidak disibukkan dengan tugas-tugas kompleks atau media yang merangsang, kita harus menggunakan imajinasi kita untuk menemukan cara untuk menghabiskan waktu. Seringkali, ini menghasilkan hubungan antarmanusia.

6. Lakukan tindakan kebaikan secara acak

Melakukan sesuatu untuk orang lain sebenarnya baik untuk kita, bahkan sampai mengurangi kematian. Tindakan baik juga telah terbukti mengurangi kecemasan. Cukup sederhana untuk mempraktikkan kebaikan di saat-saat kecil sepanjang hari, tidak perlu investasi besar atau tindakan besar.

Cobalah mengelap susu dan gula dari meja di kafe, mengisi kembali teko kopi kantor saat kosong, atau membawakan teman Anda sup saat mereka pulang karena sakit flu.

7. Meditasi

Meditasi metta adalah latihan untuk mengembangkan cinta kasih. Ini melibatkan pelafalan frase positif terhadap diri Anda sendiri dan semua makhluk. Ini sangat berguna untuk mengurangi emosi negatif terhadap diri Anda sendiri dan orang lain, dan bahkan telah terbukti mengurangi gejala post-traumatic stress disorder atau PTSD.

Meditasi juga melibatkan sistem saraf parasimpatis, yang bertanggung jawab atas respons "istirahat dan cerna", kebalikan dari "melawan atau lari". Jika meditasi duduk bukan keahlian Anda, The Greater Good Science Center di University of California, Berkeley memiliki banyak saran untuk meningkatkan kebaikan dan kemurahan hati, mulai dari latihan menulis hingga permintaan diskusi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

6 jam lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

4 hari lalu

ilustrasi olahraga treadmill (pixabay.com)
Cara SANTAI Jaga Kesehatan setelah Lebaran Menurut Dokter

Dokter penyakit dalam menyebut masyarakat perlu memelihara kesehatan usai Lebaran melalui cara paling mudah, yaitu SANTAI. Cek maksudnya.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

6 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

8 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

9 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

14 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Gejala Penyakit Jantung yang Biasa Muncul saat Bangun Tidur

Penelitian baru-baru ini menemukan gejala penyakit jantung yang biasanya terjadi di pagi hari. Berikut penjelasannya.


Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

18 hari lalu

Ilustrasi daging merah. Pixabay.com
Hati-hati Konsumsi Daging Merah Berlebihan Berbahaya Bagi Kesehatan

Jika daging sapi atau daging merah dikonsumsi berlebihan dapat mengancam kesehatan. Bagaimana sebaiknya?


Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

28 hari lalu

Ilustrasi dokter melakukan operasi jantung. Foto: Heartology Cardiovascular Hospital
Pentingnya EKG untuk Pemeriksaan Awal Penyakit Jantung

Ada berbagai masalah terkait penyakit jantung dan EKG pun berperan penting sebagai rekaman aktivitas listrik jantung.


Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

28 hari lalu

Ilustrasi jantung wanita. shutterstock.com
Spesialis Sarankan Penderita Penyakit Jantung Kategori Ini Tak Puasa Ramadan

Pakar mengungkapkan puasa Ramadan pada penderita penyakit jantung akut dikhawatirkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan pompa jantung.


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

31 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.