TEMPO.CO, Jakarta - Mengungkapkan perasaan kepada orang yang disuka bukan perkara mudah. Butuh keberanian dan kesiapan yang cukup untuk dapat melakukannya. Banyak orang yang akhirnya memutuskan memendam perasaannya karena takut menerima kenyataan bahwa calon pasangan gebetan mungkin akan merasa tidak nyaman.
Selain itu, ada beberapa penyebab lain yang membuat seseorang enggan mengungkapkan perasaan, seperti berikut ini.
1. Takut dengan penolakan
Umumnya, alasan orang sulit mengungkapkan perasaan cinta kepada gebetan adalah takut ditolak. Hal ini yang membuat banyak orang memilih memendam perasaan dibanding mengungkapkannya.
Jadi, sebelum melakukannya, pikirkan tujuannya, apakah untuk menjalin hubungan atau sekadar ingin mengutarakannya saja? Jika untuk menjalin hubungan, maka Anda harus mempersiapkan diri akan penolakan atau penerimaan.
Apabila ada penolakan, jadikan hal tersebut sebagai pengalaman dan pelajaran yang berharga dalam hidup. Kemudian, lakukan cara mengatasi sakitnya penolakan dengan bijak. Tapi jika hanya hanya sekadar untuk mengungkapkan, tidak perlu khawatir ditolak.
2. Takut menghadapi konflik
Terkadang, cara mengungkapkan perasaan dapat menimbulkan konflik. Inilah yang membuat orang sulit untuk mengutarakan perasaan, tak hanya kepada gebetan atau pasangan, melainkan orang lain, seperti teman atau anggota keluarga.
Misalnya, apabila ternyata orang yang disukai adalah sahabat sendiri sehingga takut kalau hubungan malah jadi canggung ke depannya. Atau, apabila pasangan tidak dapat menerima argumen sehingga menimbulkan konflik.
3. Kurang percaya diri
Kurang percaya diri jadi alasan berikutnya. Banyak orang merasatidak berhak atau tidak layak untuk mengungkapkan perasaan dalam hati kepada gebetan.
4. Berpikir orang lain dapat membaca pikiran
Alasan takut mengungkapkan perasaan sulit dilakukan beberapa orang adalah karena dugaan bahwa calon pasangan atau pasangan dapat membaca dan memahami pikiran Anda. Faktanya, mereka tidak dapat memahami perasaan Anda, kecuali jika diungkapkan dengan jelas. Jadi, penting mengungkapkan perasaan dibanding memendamnya dalam hati.
5. Merasa tidak ada harapan
Ada orang yang berpikir bahwa tidak ada harapan untuk mendapatkan seseorang yang disuka. Daripada merusak hubungan, lebih baik perasaan dipendam.
Sementara, pada orang yang sudah memiliki hubungan yang didasari dengan komitmen, alasan ini mungkin dilakukan karena Anda mungkin sudah mencoba berbagai cara untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan tetapi tak kunjung berhasil. Anda juga meyakini bahwa pasangan terlalu keras kepala dan tidak dapat mengubah sikapnya.
Meski tidak mudah, mengungkapkan perasaan perlu dilakukan. Lakukan pada momen yang tepat agar pesannya benar-benar tersampaikan dengan baik.