Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dianggap Ingkari Kesepakatan, Tiffany & Co. Gugat Raksasa Mode LVMH

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Butik Louis Vuitton (Pixabay.com)
Butik Louis Vuitton (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan perhiasan Tiffany & Co menggugat LVMH, perusahaan raksasa barang mewah asal Prancis pemilik label Louis Vuitton dan Dior, pada Rabu, 9 September 2020. Gugatan disebabkan oleh penundaan akuisisi sesuai kesepakatan kedua perusahaan senilai US$ 16 miliar dolar (sekitar Rp239 triliun). 

Penundaan itu disebut atas permintaan pemerintah Prancis dan dampak wabah virus corona.

LVMH, yang dipimpin oleh miliarder Bernard Arnault, mengatakan dewan mereka telah menerima surat dari kementerian luar negeri Prancis yang meminta menunda akuisisi hingga 6 Januari 2021, mengingat ancaman tarif tambahan AS terhadap produk Prancis.

Hal ini, menurut LVMH, membuat mereka tak bisa memenuhi tenggat waktu 24 November untuk menyelesaikan akuisisi, menambahkan pihaknya tidak bersedia memperpanjang perjanjian lebih lanjut.

Intervensi negara Prancis mengubah total upaya menggabungkan beberapa merek mewah paling terkenal di dunia fashion, seperti dikutip dari Reuters.

"Saya yakin Anda akan mengerti keharusan untuk ikut andil dalam upaya negara mempertahankan kepentingan nasional," tulis Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, dalam surat yang ditujukan kepada Arnault pada 31 Agustus, berdasarkan terjemahan surat bahasa Inggris yang diterima Tiffany & Co. dari LVMH dan diterbitkan pada Rabu.

"Kesepakatan ini tidak bisa terjadi. Kami tidak bisa menyelesaikan kesepakatan," kata kepala keuangan LVMH Jean Jacques Guiony kepada wartawan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Bloomberg News melaporkan, mengutip sumber yang tidak diidentifikasi, bahwa Arnault meminta bantuan dari pemerintah Prancis untuk menarik diri dari kesepakatan dengan Tiffany, tetapi Guiony mengatakan LVMH tidak tahu akan dikirimi surat itu.

Seorang sumber dari pemerintah Prancis mengatakan surat itu punya "nilai politik" dan dimaksudkan memperingatkan LVMH atas risiko kesepakatan di saat Prancis dan AS sedang tak akur soal tarif perdagangan, tapi surat itu hanya bersifat anjuran, bukan kewajiban.

Kerugian finansial akibat pandemi membuat harga kesepakatan jadi kurang menarik bagi LVMH. Penjualan global Tiffany turun 29 persen menjadi 747,1 juta dolar AS dalam tiga bulan yang berakhir pada 31 Juli, meleset dari perkiraan 772 juta dolar AS.

Guiony menyebut kinerja keuangan Tiffany dalam beberapa bulan terakhir "lesu".

Belum jelas apakah LVMH berupaya mundur dari akuisisi Tiffany, atau menggunakan kendala ini untuk negosiasi ulang biaya kesepakatan. Tiffany sejauh ini menolak upaya untuk membuka kembali negosiasi harga.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penjualan Gucci Jeblok 20 Persen, Apa Sebabnya?

7 hari lalu

FOTO FILE: Pembeli berdiri di depan toko merek mewah Gucci di Avenue Montaigne di Paris, Prancis, 13 Juli 2022. REUTERS/Rali Benallou
Penjualan Gucci Jeblok 20 Persen, Apa Sebabnya?

Saham perusahaan multinasional pemilik merek Gucci, Kering, merosot 15 persen pada Rabu lalu. Hal itu dipicu oleh anjloknya penjulan Gucci.


Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

7 hari lalu

Pegiat industri fashion di Yogyakarta mengikuti event  Ramadhan Runway 2024 yang digagas Indonesia Fashion Chamber di Yogyakarta 15-24 Maret 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.


Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

15 hari lalu

LV The Place Bangkok (louisvuitton.com)
Mengintip Restoran Louis Vuitton di Bangkok, Pertama di Asia Tenggara

Restoran Louis Vuitton menerapkan aturan ketat bagi tamu, tak boleh pakai sandal jepit.


Debut Felix Stray Kids Jadi Model Catwalk di Paris Fashion Week

23 hari lalu

Felix Stray Kids debut di atas runaway fashion show Lousi Vuitton Fall/Winter 2024. Instagram.com/@louisvuitton
Debut Felix Stray Kids Jadi Model Catwalk di Paris Fashion Week

Felix Stray Kids terlihat percaya diri mempresentasikan koleksi baru Louis Vuitton di Paris Fashion Week 2024


Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

24 hari lalu

Desainer, pengusaha, dan direktur kreatif IKAT Indonesia, Didiet Maulana/Foto: Doc. Pribadi
Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.


Toko Cokelat Louis Vuitton Hadir di Singapura, Pertama di Luar Prancis

47 hari lalu

Toko cokelat Louis Vuitton hadir di Singapura (Instagram/@theshoppesmbs)
Toko Cokelat Louis Vuitton Hadir di Singapura, Pertama di Luar Prancis

Cokelat di toko Louis Vuitton dibuat Maxime Frdric, seorang Chef Ptissier pemenang penghargaan dari Cheval Blanc Paris.


IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

51 hari lalu

Revolusi Fashion Lokal dalam Indonesia Fashion Ecosystem Summit  (IDFES 2024)
IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.


10 Daftar Orang Terkaya di Dunia, Dari Mana Sumbernya Membuatnya Tajir?

53 hari lalu

Dari deretan 5 besar orang terkaya di dunia menurut Media Economic Times 2023, Bernard Arnault satu-satunya orang yang tidak memiliki bisnis pada perusahaan yang berkaitan dengan teknologi. Bernard Arnault yang berada di posisi kedua kini memiliki kekayaan sebesar 223,8 miliar USD merupakan seorang pengusaha pakaian dan perhiasan mewah. REUTERS
10 Daftar Orang Terkaya di Dunia, Dari Mana Sumbernya Membuatnya Tajir?

Forbes merilis data terbaru orang terkaya di dunia. Bernard Arnault dan keluarga, pemilik brand Louis Vuitton, kembali menggeser tahta Elon Musk.


Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

53 hari lalu

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.


Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

53 hari lalu

Pasangan Capres-Cawapres no urut 01, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar tiba dalam debat capres terakhir di JCC, Minggu, 4 Februari 2024. Cuplikan YouTube KPU
Tampil Paling Formal, Anies-Cak Imin Kenakan Jas Hitam di Debat Capres Kelima

Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut satu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN), tampil paling formal pada debat capres kelima.