Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putri Sofia Berhasil Temukan Keseimbangan Peran Jadi Ibu dan Anggota Kerajaan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Putri Sofia. Instagram.com/@prinsparet Linda Brostrm/Kungl. Hovstaterna
Putri Sofia. Instagram.com/@prinsparet Linda Brostrm/Kungl. Hovstaterna
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Putri Sofia berbicara tentang hidupnya sebagai ibu sekaligus anggota kerajaan - dan apakah dia akan mempertimbangkan untuk mundur dari tugas kerajaan seperti Pangeran Harry dan Meghan Markle.

Dalam Princess Sofia: Project Playground, sebuah film dokumenter baru yang ditayangkan pada tanggal 3 September di TV4 Swedia, wanita berusia 35 tahun yang menikah dengan Pangeran Carl Philip dari Swedia - ditanya tentang apa yang disebut "Megxit" oleh Pangeran Harry dan Meghan Markle serta pemikirannya untuk melakukan hal yang sama.

"Tidak. Tidak juga. Saya pikir saya telah menemukan keseimbangan yang fantastis, dan saya benar-benar melihatnya sebagai hal positif bahwa saya telah berhasil melewati tahun-tahun penuh badai ini," kata Putri Sofia menurut Royal Central seperti dilansir dari laman People. Ibu dari Pangeran Alexander dan Pangeran Gabriel menambahkan, "Ini adalah keuntungan yang sangat besar, karena kami memiliki kesempatan untuk berdiri sedikit di kedua dunia."

Putria Sofia mendirikan Project Playground bersama temannya Frida Vesterberg pada 2010 dan tetap sebagai Sekretaris Jenderal hingga April 2015. Badan amal tersebut memberikan bantuan untuk anak-anak yang rentan menjadi korban penelantaran, pelecehan, dan kekerasan dalam rumah tangga, ruang yang aman untuk tumbuh dan berkembang. Sejak memasuki keluarga kerajaan, Sofia telah berperan aktif sebagai Ketua Kehormatan dan bersemangat untuk memperluas inisiatif amal mereka.

Dalam film yang direkam di Cape Town pada bulan Januari, Putri Sofia berbicara terus terang tentang beberapa masalah yang harus dia hadapi sejak menemukan dirinya di panggung global. “Sejak saya menjadi seorang putri, saya telah melalui banyak krisis identitas. Di sini, di Afrika Selatan, saya memiliki sejenis identitas, dan ketika saya pulang, saya memiliki sesuatu yang lain," katanya." Di sini saya diizinkan untuk menjadi yang saya inginkan.”

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelum menjadi seorang bangsawan, Putri Sofia bekerja sebagai pelayan, model, dan kepribadian reality TV. Kecintaannya pada Afrika dimulai dari masa remajanya, ketika dia bekerja sebagai sukarelawan dan pekerja bantuan di Afrika Selatan, Senegal, dan Ghana.

Pada bulan Juni, Putri Sofia dan Pangeran Carl Philip menandai ulang tahun pernikahan kelima mereka dengan membagikan serangkaian gambar yang belum pernah dirilis sebelumnya dari pernikahan kerajaan mereka di Instagram, disertai dengan kalimat dari pidato pernikahan mempelai pria.

“Setiap orang sampai pada pilihan penting; sebuah pilihan yang menentukan masa depan Anda dan tentang siapa Anda dan di atas segalanya Anda ingin menjadi siapa," Pangeran kata Carl Philip." Dan seringkali dibutuhkan keberanian. Keberanian untuk tidak memilih jalan yang mudah hanya karena itu mudah, tetapi keberanian untuk tetap berada di jalan yang sulit karena itu benar. "

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kate Middleton Umumkan Sakit Kanker, Pangeran Harry dan Meghan Markle Doakan Kesembuhan

5 hari lalu

Kate Middleton, Pangeran William, Meghan Markle, dan Pangeran Harry melihat ucapan dan rangkaian bunga untuk mengenang mendiang Ratu Elizabeth II di Kastil Windsor, Inggris, 20 September 2022. Pertemuan antara William, Kate, Harry, dan Meghan sangat menyentuh, karena hubungan antara Duke dan Duchess of Sussex dan anggota keluarga kerajaan telah tegang dalam beberapa tahun terakhir, termasuk keterasingan yang berkelanjutan dari William dan Kate. REUTERS/Paul Childs
Kate Middleton Umumkan Sakit Kanker, Pangeran Harry dan Meghan Markle Doakan Kesembuhan

Pangeran Harry-Meghan Markle terakhir terlihat bersama Kate Middleton dan Pangeran William pada September 2022 setelah Ratu Elizabeth II meninggal.


1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

8 hari lalu

Ilustrasi pasangan jenuh. Shutterstock
1001 Alasan Pasangan Enggan Menikah, Ini 10 Sinyal di Antaranya

Pasangan selalu menunda tanggal pernikahan tanpa sebab yang jelas meski sudah lama berhubungan. Berikut 10 sinyal ia enggan menikah.


5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

14 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/Drazen Zigic
5 Konflik Umum dalam Pernikahan yang Bisa Berbahaya bila Didiamkan

Pernikahan yang tampak bahagia sekali pun pasti ada saja masalah. Berikut kata terapis tentang berbagai masalah yang berpotensi serius bila didiamkan.


Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

22 hari lalu

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily
Wacana KUA Layani Nikah Semua Agama, Wakil Ketua Komisi VIII DPR: Perlu Ubah Undang-undang

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI, Ace Hasan Syadzily, menanggapi wacana perluasan layanan KUA agar menjadi tempat menikah semua agama.


Sudah Berpisah, Sam Asghari Sebut Pernikahannya dengan Britney Spears sebagai Berkah

23 hari lalu

Britney Spears menikah dengan Sam Asghari pada Kamis, 9 Juni 2022 atau Jumat waktu Indonesia (Instagram/@kevinostaj)
Sudah Berpisah, Sam Asghari Sebut Pernikahannya dengan Britney Spears sebagai Berkah

Pernikahannya hanya bertahan 1 tahun, Sam Asghari mengatakan kalau dia tidak memiliki niat buruk terhadap Britney Spears.


KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

26 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
KUA Jadi Tempat Nikah bagi Semua Agama, Siapa Saja Tokoh yang Mendukung dan Menolak?

Wacana Menteri Agama yang akan merubah KUA sebagai tempat nikah bagi semua agama menuai beberapa pendapat yang mendukung dan menolaknya dari berbagai tokoh.


Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

27 hari lalu

Ilustrasi pasangan bercerai. milligazette.com
Pemicu Pasangan Bercerai di Usia 50-an

Bercerai tak kenal usia. Ada lima alasan umum mengapa perceraian terjadi pada pasangan berusia di atas 50 tahun menurut psikoterapis.


Soal Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, PGI : Perlu Koordinasi antar Lembaga

27 hari lalu

Ilustrasi pesta pernikahan. Pexel/Rene Asmussen
Soal Rencana Menag Yaqut Jadikan KUA Tempat Pernikahan Semua Agama, PGI : Perlu Koordinasi antar Lembaga

PGI merespons positif rencana Menag Yaqut agar semua agama bisa menikah di KUA, namun masih dibutuhkan koordinasi lebih baik antar lembaga dan kementerian.


Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

27 hari lalu

Petugas saat melayani warga yang mengurus persyaratan menikah di Kantor Urusan Agama (KUA) Pasar Minggu, Jakarta, Selasa, 27 Februari 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan KUA rencananya akan menjadi tempat menikah untuk semua agama, Ia ingin memberikan kemudahan bagi warga nonmuslim. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menteri Agama Yaqut Rencanakan KUA untuk Pernikahan Semua Agama, Pahami 10 Tugas Pokok Kantor Urusan Agama

Menteri Agama Yaqut punya rencana jadikan KUA untuk pernikahan semua agama. Patut pahami kembali 10 tugas pokok Kantor Urusan Agama.


Pangeran Harry Kalah Lawan Pemerintah Inggris, Minta Pengawalannya Dibiayai Negara

28 hari lalu

Pangeran Harry bersama istrinya Meghan, saat mengunjungi kamp pelatihan Invictus Games Vancouver Whistler 2025, di Whistler, British Columbia, Kanada 14 Februari 2024. Pangeran Harry dan Meghan, akan menghabiskan tiga hari berikutnya untuk bertemu dengan anggota Kamp Pelatihan Musim Dingin. REUTERS/Jennifer Gauthier
Pangeran Harry Kalah Lawan Pemerintah Inggris, Minta Pengawalannya Dibiayai Negara

Pemerintah Inggris menolak membiayai pengawalan Pangeran Harry dan keluarganya selama di negara itu.