TEMPO.CO, Jakarta - Tiffany Haddish mengungkapkan bagaimana dia dites positif Covid-19. Aktris itu berbicara dengan Dr. Anthony Fauci dalam sebuah video yang diposting di halaman YouTube-nya minggu ini di mana dia membuka tentang pengalamannya dengan pengujian dan mengetahui bahwa dia positif mengidap penyakit tersebut.
"Saya sedang mengerjakan sebuah film dan seseorang di film tersebut terjangkit virus corona," kata Haddish kepada Fauci seperti dilansir dari laman People. “Saya tidak berhubungan langsung dengan mereka, tapi mereka mengirim kami semua pulang, kami menghentikan film itu. Mereka menyarankan saya untuk menjalani tes. Saya menjalani tes, mendapatkan hasilnya kembali dua hari kemudian, mereka mengatakan saya tidak terkena virus corona. "
Tiffany Haddish menjalani tes lagi ketika orang lain yang dia kenal dinyatakan positif. “Lakukan tes untuk kedua kalinya. Saya tidak merasakan gejala atau apa pun, dan itu kembali seperti dua hari kemudian, dan mereka mengatakan saya memang mengidap virus corona, "katanya.
Bintang Girls Trip itu menjelaskan bahwa meskipun dia tidak menunjukkan gejala apa pun, dia tetap dikarantina dengan anjingnya. “Lalu saya pergi dan dites lagi, tidak ada virusnya, lalu saya dites antibodi, mereka bilang saya punya antibodi,” kata Tiffany Haddish. “Itu tiga bulan yang lalu, saya telah diuji 12 kali sekarang karena saya telah bekerja dan segalanya.”
"Kemudian saya dites lagi, tidak ada virus, lalu saya minta mereka menguji saya untuk antibodi lagi, dan kemudian mereka mengatakan saya tidak punya antibodi," tambahnya. "Jadi saya pikir saya manusia super."
Atnhony Fauci, yang merupakan direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, mengatakan cara terbaik untuk mencegah tertular virus corona adalah dengan memakai "masker" dan menerapkan "jarak fisik". "Duduklah agak jauh dan hindari keramaian," katanya, menambahkan cara terbaik untuk meningkatkan sistem kekebalan adalah dengan menjalani hidup yang sehat.
“Tidur nyenyak,” kata Fauci. "Olahraga. Itu adalah hal terbaik yang jauh lebih baik daripada sekumpulan jamu yang benar-benar tidak pernah benar-benar terbukti dapat menyembuhkannya. ”