Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Awas, Banyak Makan Makanan Olahan dapat Mempercepat Penuaan

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Ilustrasi wanita menikmati makanan di restoran. Unsplash/Pablo Merchan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Makan makanan olahan yang berlebihan sering dikaitkan dengan penyeab suatu penyakit hingga alasan sulit mempertahankan berat badan ideal. Sebuah studi baru menemukan korelasi antara makanan olahan dan penuaan. Pola makan yang kaya akan makanan olahan ultra sarat dengan gula, minyak, pati, dan lemak, yang dapat membuat Anda menua lebih cepat.

Para peneliti telah menemukan bahwa makan tiga atau lebih porsi makanan olahan setiap hari dikaitkan dengan telomer yang lebih pendek, struktur kromosom yang menandai usia biologis Anda. Berbeda dengan ini, pola makan yang kaya akan makanan utuh, buah-buahan dan sayuran dikaitkan dengan telomere yang lebih panjang dan risiko penyakit kronis yang lebih rendah.

Makanan olahan tinggi sarat dengan gula, garam, lemak, dan pati sehingga dapat menyebabkan penuaan dini, kata studi yang dipresentasikan pada Kongres Obesitas Eropa dan Internasional 2020. Peneliti dari Universitas Navarra di Pamplona, Spanyol mempelajari sampel DNA dari 886 orang yang berusia 20 tahun ke atas. Rata-rata peserta berusia 67 tahun, seperti dilansir dari laman Times of India. Orang yang mengonsumsi dua-tiga porsi makanan olahan setiap hari menunjukkan risiko 29-40 persen lebih tinggi untuk telomere pendek dibandingkan mereka yang makan kurang dari dua porsi makanan olahan.

Telomer membantu dengan menstabilkan kromosom dan DNA kita. Seiring bertambahnya usia, sel membelah dan telomer menjadi lebih pendek. Peradangan, stres, dan pola makan yang buruk dapat mempercepat proses penuaan ini.
Telomer yang lebih pendek juga dikaitkan dengan risiko penyakit terkait usia yang lebih besar seperti diabetes tipe 2 dan kanker. Makanan olahan ultra juga dikaitkan dengan masalah seperti depresi, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Studi juga menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak makanan olahan cenderung lebih banyak ngemil dan mengonsumsi lebih banyak kolesterol, lemak jenuh, dan natrium.

Bagaimana menerapkan kebiasaan makan yang sehat
- Batasi konsumsi makanan olahan hanya sekali seminggu.
- Makan lebih banyak makanan utuh, buah-buahan dan sayuran
- Siapkan camilan sehat. Tidak memiliki camilan sehat membuat seseorang mencari camilan tidak sehat seperti biskuit, permen, dan cola.
- Teratur dengan latihan Anda dan usahakan untuk melakukan aktivitas fisik minimal 190 menit setiap minggu.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

1 hari lalu

Ilustrasi kesepian. Shutterstock
Kenali Pemicu Kesepian dan Atasi sebelum Merusak Kesehatan Mental

Kesepian paling banyak dialami usia 45-54 tahun dan 6 persen responden mengaku mengalami kesepian parah. Ada apa di baliknya dan cara mengatasi?


Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

4 hari lalu

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
Penelitian Menyebut Melajang dan Tak Bersosialisasi Berisiko Kematian Dini

Penelitian menemukan orang yang melajang atau tak punya pasangan lebih tua secara biologis dan kemungkinan kematian karena berbagai penyebab.


Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

6 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
Tanda-tanda Kucing Stres yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda kucing stres dan mengambil tindakan yang sesuai untuk membantu hewan peliharaan Anda.


Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

7 hari lalu

Pekerja mencetak kue di pabrik kue kering J & C Cookies di Bandung, Jawa Barat, 30 Maret 2023. Pabrik kue kering ternama ini memproduksi 500 lusin kue kering per hari untuk memenuhi pemesanan kue selama Ramadan dan lebaran dari berbagai daerah. TEMPO/Prima Mulia
Tinggi Lemak dan Kalori, Waspadai Efek Makan Kue Kering Berlebihan

Kue kering seperti nastar yang sering disajikan saat lebaran sebaiknya tidak dikonsumsi terlalu banyak karena mengundang dampak negatif bagi tubuh.


Tips Tetap Segar Saat Puasa ala Andien Aisyah, Hindari Makanan Tinggi Gula

7 hari lalu

Andien Aisyah saat ditemui di Jakarta, Selasa, 21 Juni 2022/Foto: Cantika
Tips Tetap Segar Saat Puasa ala Andien Aisyah, Hindari Makanan Tinggi Gula

Andien membagikan kiatnya selalu tampil segar di Bulan Puasa. Katanya, ketika buka puasa, kita jangan langsung makan yang manis-manis.


Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

8 hari lalu

Ilustrasi wanita jalan kaki. Freepik.com/Yanalya
Manfaat Baik Jalan Cepat 11 Menit Setiap Hari, Kurangi Stres Hingga Kontrol Tekanan Darah

Sebuah studi dari British Journal of Sports Medicine menyebutkan satu dari sepuluh kematian dini dapat dicegah dengan jalan cepat selama 11 menit.


Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

8 hari lalu

ilustrasi stres (pixabay.com)
Jangan Abai dengan Orang Sekitar, Ini Cara Deteksi Orang Alami Stres

Salah satu cara mendeteksi orang yang sedang dilanda stres adalah dengan melihat bagaimana aktivitas sehari-hari orang tersebut.


Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

9 hari lalu

ilustrasi makanan bersantan (pixabay.com)
Benarkah Santan Bisa Menyebabkan Diare?

Sebagai bahan makanan yang mengandung lemak, santan memang dapat memicu gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau oleh orang yang memiliki sensitivitas pencernaan tertentu.


Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

11 hari lalu

imgslide.health.com
Stigma Negatif pada Penderita Psoriasis yang Berdampak ke Psikologis

Penderita psoriasis kerap mendapatkan stigma negatif dalam kehidupan sehari-hari sehingga berdampak ke psikologis.


5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

12 hari lalu

Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

Pengganti gula bisa membantu menurunkan risiko kerusakan gigi dan tidak meningkatkan kadar gula darah.