TEMPO.CO, Jakarta - Gaun pengantin Putri Diana adalah salah satu gaun kerajaan yang paling terkenal sepanjang masa. Gaun tersebut terbuat dari taffeta sutra gading yang dihiasi renda antik, dengan ekor sepanjang 25 kaki atau 7,6 meter.
Perancangnya, David Emanuel dan mantan istrinya Elizabeth, menutup rapat-rapat gaun tersebut hingga hari pernikahan sang putri dengan Pangeran Charles pada 29 Juli 2981.
Pembawa acara Say Yes To The Dress mengungkapkan bahwa mereka bahkan merobek sketsa segera setelah menunjukkannya kepada calon pengantin.
David pernah bercerita kepada Hello! Magazine bahwa Putri Diana selalu datang seorang diri untuk fitting, tetapi menjelang akhir dia membawa ibunya, Frances Shand Kydd.
"Begitu Nyonya Shand Kydd melihatnya dan dia menyukainya, kami merobek desainnya karena kami tidak ingin orang melihatnya."
Gaun pengantin itu itu terbuat dari renda antik, bahan dari perkebunan sutra Inggris, dan pita biru kecil yang dijahit di pinggangnya.
David juga meminta seorang toko perhiasan untuk menjahitkan sepatu kuda emas kecil ke dalam gaun itu.
"Kami hanya memberitahunya pada hari pernikahan. Dia tidak tahu tentang tapal kuda untuk keberuntungan, dia sangat tersentuh. Dia tradisional," katanya.
Dalam sebuah wawancara pada 2018, David juga mengungkapkan bahwa Putri Diana sebenarnya memiliki gaun cadangan, seandainya desain aslinya bocor.
"Saat itu kami ingin benar-benar memastikan bahwa gaun itu merupakan kejutan,” kata Diana kepada People.
Gaun pengantin cadangan itu dibuat dengan bahan taffeta yang sama dan memiliki aksen kerutan serupa di leher, tetapi seharusnya tidak lebih mewah. Desain akhir gaun itu dibordir tangan dengan lebih dari 10.000 payet mutiara. Namun, gaun itu tidak pernah benar-benar selesai, dan Diana tidak pernah melihatnya.
"Kami tidak mencobanya pada Diana. Kami bahkan tidak pernah membahasnya. Kami ingin memastikan bahwa kami memiliki sesuatu yang lain; itu untuk ketenangan pikiran kami sendiri, sungguh,” kata dia.
THE SUN | PEOPLE | HELLO! MAGAZINE