Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Risiko Masker Putih Telur untuk Wajah dari Alergi Hingga Infeksi Bakteri

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi putih dan kuning telur. pixabay.com/Baljeet Singh
Ilustrasi putih dan kuning telur. pixabay.com/Baljeet Singh
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk masker wajah adalah putih telur. Manfaat putih telur diyakini dapat menambah kecantikan. Misalnya, mencerahkan dan mengencangkan kulit secara alami. Namun ternyata ada beberapa efek samping masker putih telur yang berisiko pada kulit wajah. 

Ketika digunakan sebagai masker wajah, putih telur menawarkan berbagai manfaat. Mulai dari mengencangkan kulit, mengangkat sel kulit mati, menghilangkan komedo putih, menyerap kelebihan minyak, mengurangi garis halus di wajah, hingga mencegah munculnya jerawat. Jika penggunaannya dilakukan dengan tidak aman, berikut ini beberapa efek samping masker putih telur untuk wajah. 

Efek samping masker telur untuk wajah

1. Risiko alergi

Salah satu efek samping masker putih telur untuk wajah adalah risiko alergi. Bagi Anda yang memiliki kulit normal atau tidak memiliki masalah berarti pada wajah, menggunakan masker putih telur untuk wajah mungkin cenderung aman. Namun berbeda bagi orang-orang dengan jenis kulit wajah atau masalah kulit tertentu. Apalagi bagi orang yang mempunyai alergi telur, reaksi alergi sebagai efek samping masker putih telur untuk wajah mungkin saja terjadi.

Tergantung pada tingkat keparahan alergi, Anda bisa saja mengalami gejala, seperti kulit gatal, muncul ruam, biduran, hingga kesulitan bernapas sesaat setelah mengoleskan putih telur untuk wajah. Sebab itu, penting untuk mengecek apakah kulit Anda cocok menggunakan masker putih telur atau tidak sebelum mengoleskannya ke seluruh permukaan wajah.

2. Gejala intoleransi telur

Efek samping masker putih telur untuk wajah berikutnya adalah intoleransi telur. Berbeda dengan reaksi alergi, intoleransi telur dapat menyebabkan peradangan dan rasa tidak nyaman pada saluran pencernaan saat Anda mengonsumsinya. Meski menggunakan masker putih telur untuk wajah, Anda yang mengalami intoleransi telur tetap berisiko merasakan putih telur dalam jumlah kecil di mulut.

3. Iritasi kulit

Jika Anda mengalami kulit gatal, kemerahan, atau muncul benjolan ringan setelah mengoleskan masker putih telur untuk wajah, sebaiknya segera bilas wajah sampai bersih dan hentikan penggunaannya.Pasalnya, bisa jadi tanda-tanda tersebut menunjukkan bahwa Anda mengalami iritasi kulit akibat penggunaan masker putih telur. 

4. Infeksi Salmonella

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Telur mentah berpotensi menyimpan bakteri Salmonella di dalamnya yang dapat menyebabkan infeksi pencernaan. Meski jarang terjadi, apabila Anda tidak hati-hati dalam menggunakan masker putih telur untuk wajah, dikhawatirkan tetesan telur mentah tersebut bisa tidak sengaja tertelan ke melalui mulut Anda bersamaan dengan kemungkinan bakteri yang ada di dalamnya. Jika kondisi tersebut terjadi, gejala yang mungkin dialami, antara lain demam yang disertai keluhan saluran cerna yang parah, seperti perut kram, muntah, dan diare, hingga 10 hari lamanya.

5. Infeksi kulit lainnya

Bahaya menggunakan masker putih telur ini mungkin saja terjadi apabila Anda mengoleskan putih telur pada kulit yang terdapat luka atau goresan, karena dapat memperburuk kondisi kulit. Sebab, ada kemungkinan bakteri Salmonella yang terdapat dalam putih telur mentah akan masuk ke dalam luka. Akibatnya, Anda bisa mengalami infeksi sehingga proses pemulihan luka pun menjadi semakin lama.

6. Menimbulkan reaksi alergi pada orang lain

Jika pasangan atau anggota keluarga yang tinggal dengan Anda memiliki alergi telur, maka Anda dapat meningkatkan risiko kekambuhan alerginya. Oleh sebab itu, apabila Anda ingin menggunakan masker putih telur untuk wajah sebagai ritual kecantikan, pastikan untuk mengenakan sarung tangan dan lakukan perawatan kecantikan ini hanya pada satu area di rumah. Dengan demikian, Anda tidak menyebarkan tetesan telur di seluruh penjuru rumah.

Perlu diketahui bahwa keamanan dan efektivitas masker putih telur untuk wajah sejatinya belum terbukti secara ilmiah. Bagi Anda yang memiliki kulit normal atau tidak mempunyai kondisi kulit berarti, boleh-boleh saja untuk menggunakan masker wajah alami ini. Namun, bagi Anda dengan jenis wajah atau kondisi kulit tertentu, sebaiknya perlu berhati-hati. 

Anda dapat mengecek apakah kulit Anda cocok menggunakan masker putih telur atau tidak dengan melakukan langkah-langkah berikut ini:
- Oleskan sedikit masker putih telur terlebih dahulu ke beberapa bagian tubuh lain. Misalnya, punggung tangan, kulit di bawah dagu, atau area kulit di belakang telinga.
- Tunggu selama kurang lebih 15 menit.
- Bilas area kulit dengan air sampai benar-benar bersih.
- Kemudian, lihatlah reaksi kulit Anda.
- Jika kulit mengalami kemerahan, terasa perih dan gatal, bengkak, atau tanda-tanda alergi kulit lainnya, maka sebaiknya Anda tidak menggunakan masker putih telur untuk wajah.
- Sebaliknya, apabila tidak muncul reaksi alergi, maka Anda dapat menggunakan masker putih telur untuk wajah.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan memakai pelembap. (Self)
Dapat Melembapkan Kulit, Apa Itu Lanolin?

Lanolin adalah pelembab kulit untuk mencegah dan mengatasi kulit yang kering, kasar, gatal, atau iritasi.


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

2 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

6 hari lalu

Kacang salah satu penyebab alergi (pixabay.com)
Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

15 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

19 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?


Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

19 hari lalu

Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Alasan Pengobatan TBC pada Anak Harus Tuntas

Anak penderita TBC harus menjalani pengobatan sampai tuntas agar bakteri penyebab infeksi bisa dibasmi sampai habis.


Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

27 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.


5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

34 hari lalu

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

48 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

48 hari lalu

Kartika Putri menunjukkan wajahnya penuh luka melepuh pada Rabu, 21 Februari 2024. Foto: Instagram/@kartikaputriworld
Apa itu Sindrom Stevens Johnson yang Dialami Artis Kartika Putri?

Sindrom Stevens Johnson merupakan kelainan fatal pada kulit dan selaput lendir yang sedikit langka terjadi.