TEMPO.CO, Jakarta - Kesibukan bekerja membuat sebagian orang tak sempat berolahraga di pagi hari. Walhasil, malam pun jadi pilihan. Olahraga malam kini menjadi bagian dari gaya hidup para pekerja kantoran. Tapi tahukah Anda bahwa berolahraga malam hari meningkatkan risiko kesehatan?
Ada beberapa alasan kenapa olahraga malam tidak dianjurkan. Berikut ini adalah beberapa bahaya olahraga malam.
1. Menyebabkan gangguan tidur
Olahraga dapat meningkatkan suhu tubuh, metabolisme, detak jantung, dan aliran darah. Sementara agar bisa tertidur, seseorang harus dalam kondisi rileks. Oleh karena itu, berolahraga malam cenderung membuat pelakunya sulit tidur atau menyebabkan waktu tidur menjadi tertunda, jika dilakukan dekat dengan jam tidur.
2. Potensi bahaya lebih tinggi
Masalah keselamatan saat berolahraga makam juga lebih tinggi, khususnya jika dilakukan di luar ruangan seperti jogging atau bersepeda. Potensi kecelakaan, tersesat, hingga sasaran tindak kejahatan lebih tinggi. Jika Anda mengalami cedera, seperti kram, dehidrasi, atau jatuh, akan lebih sulit mencari bantuan pada malam hari.
3. Meningkatkan risiko gangguan kesehatan
Gangguan tidur karena berolahraga malam yang berlangsung lama akan mendatangkan masalah kesehatan yang lebih besar lagi. Apalagi, setelah olahraga biasanya tidak melakukan aktivitas apa pun sehingga dapat membuat proses pembakaran kalori tidak seefektif saat olahraga di pagi atau sore hari.
Tubuh yang telah lelah beraktivitas seharian tidak disarankan untuk dipaksakan berolahraga. Dikutip dari Worldofbuzz, Doktor Zubaidi Ahmad dari Pertubuhan Doktor-Doktor Islam Malaysia (PERDIM) mengungkapan bahwa berolahraga pada malam hari membutuhkan banyak energi. Hal ini berpotensi menyebabkan tekanan darah naik seketika dan menyebabkan gangguan kesehatan jantung lainnya.