Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Makanan Pedas hingga Tidur Siang, Ini Cara Menurunkan Berat Badan di 10 Negara

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Ilustrasi berat badan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berat badan berlebihan membuat orang terkena penyakit kronis. Berbagai cara dilakukan untuk menurunkannya mulai dari mengikuti pola makan sehat dan bersih hingga berolahraga setiap hari. 

Kiat menurunkan berat badan ini rupanya sudah berlaku sejak dulu, bahkan menurut tradisi, setiap negara punya cara yang berbeda-beda. Mulai dari makanan pedas hingga tidur lama, berikut 10 trik sejumlah budaya negara untuk menurunkan berat badan, seperti dilansir dari Times of India, Selasa, 18 Agustus 2020.

Thailand: Makanan pedas

Makanan Thailand adalah salah satu yang paling pedas di dunia. Makanan pedas dikatakan dapat meningkatkan metabolisme dan memperlambat makan. Ketika makan terlalu cepat, pada saat tubuh memberi isyarat bahwa sudah kenyang, Anda sudah makan berlebihan. Makan perlahan adalah cara yang baik untuk menurunkan berat badan dan makan makanan pedas dapat membantu Anda melakukannya.

Polandia: Sering makan makanan rumahan

Untuk menghindari pemborosan uang dan menjaga kesehatan, orang Polandia lebih suka makan di rumah. Mereka hanya menghabiskan 5 persen dari uang mereka untuk makan di luar dibandingkan dengan orang Kanada yang menghabiskan sekitar 30 persen dari pendapatan mereka untuk makan di luar.

Jerman: Sarapan

Sekitar 75 persen orang Jerman makan sarapan mereka setiap hari, yang mencakup sereal gandum, roti, dan buah-buahan. Para ahli telah menyarankan orang untuk tidak melewatkan sarapan selama bertahun-tahun. Melewatkan sarapan membuat Anda menikmati makanan berkalori tinggi nantinya.

Inggris: Makan dalam porsi kecil

Orang Inggris lebih suka makan dalam porsi kecil di rumah dan bahkan di restoran. Menurut ahli gizi, makan berlebih membantu Anda menjadi lebih besar.

Prancis: Jangan makan terlalu cepat

Orang Prancis dikenal karena makan keluarga yang santai. Berdasarkan penelitian, rata-rata 92 persen keluarga di Prancis makan bersama di malam hari. Makanan ini biasanya berlangsung selama 33 menit pada hari kerja dan 43 menit pada akhir pekan. Ini mungkin terdengar tidak masuk akal tetapi makan lebih lama sebenarnya mendorong lebih sedikit makan.

Dibutuhkan sekitar 20 menit sejak Anda kenyang bagi otak Anda untuk menyadari bahwa Anda kenyang. Jadi, meluangkan lebih banyak waktu untuk makan berarti Anda sebenarnya makan lebih sedikit.

India: Ramuan Ayurveda

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ayurveda, sistem medis India kuno yang didasarkan pada pendekatan alami dan holistik untuk kesehatan fisik dan mental yang baik.

Ayurveda menawarkan banyak ramuan mudah yang menjanjikan untuk menurunkan berat badan. Ramuan ini tidak memiliki efek samping dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Rusia: Tanam makanan Anda

Rusia, yang memiliki iklim serupa dengan Kanada, menanam sayur dan buahnya sendiri. Ini membuat pola makan mereka otomatis lebih bergizi. Mereka bahkan mengawetkan makanan yang mereka tanam.

Meksiko: Porsi makan siang yang besar

Orang Meksiko makan makanan porsi besar mereka antara jam 2 siang sampai 4 sore daripada makan makanan berat di malam hari. Logika di balik ini adalah, jika Anda makan malam dengan porsi kecil, Anda akan bangun dengan perasaan lapar dan akan sarapan yang lebih banyak, yang memfasilitasi penurunan berat badan.

Hongaria: Makan lebih banyak acar

Orang Hungaria tidak hanya membuat acar mentimun, tetapi juga paprika, kubis, dan tomat. Semua cuka dalam acar ini dapat membantu menurunkan berat badan.

Asam asetat dalam cuka membantu menurunkan tekanan darah, gula darah, dan pembentukan lemak. Jika Anda membeli acar dari pasar, periksa kadar natriumnya.

Jepang: Tidur siang

Kurang tidur kronis menyebabkan penambahan berat badan. Itulah mengapa orang-orang di Jepang tidur siang selama 20-30 menit untuk menyelesaikan tidurnya. Banyak orang merasa lapar padahal sebenarnya mereka mengantuk, jadi mereka makan camilan alih-alih tidur siang.

Juga, semakin sedikit Anda tidur, semakin rendah tingkat leptin Anda (membantu merasakan otak saat Anda kenyang) dan semakin tinggi tingkat ghrelin Anda (memicu rasa lapar).

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

8 jam lalu

Ilustrasi kelapa muda (Pixabay.com)
Bahaya Minum Air Kelapa Muda Secara Berlebihan, Kenaikan Gula Darah hingga Kelebihan Berat Badan

Minum air kelapa muda secara berlebihan bisa menimbulkan risiko dan bahaya bagi kesehatan, antara lain kenaikan gula darah dan kelebihan berat badan.


Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

2 hari lalu

Kacang Almond. Foto: sheknows.com
Makan Almond Mentah Sebelum Makan Dapat Membantu Kurangi Lonjakan Glukosa, Ini Penjelasannya

Almond memiliki kandungan seng dan magnesium tinggi yang dapat merangsang reseptor tirosin kinase di jaringan adiposa sehingga meningkatkan sensitivitas insulin.


Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

3 hari lalu

Ilustrasi panjang umur. shutterstock.com
Warga Sehat dan Panjang Umur, Ini 10 Negara yang Diklaim Paling Fit di Dunia

Warga di 10 negara ini diklaim paling sehat di dunia, dengan banyaknya penduduk yang fit dan panjang umur.


Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

10 hari lalu

Pengunjung berdiskusi sambil makan dan menikmati minuman kopi di Warung Kopi (Warkop) Nan Yo, Pondok, Padang, Sumatera Barat, Kamis 5 Oktober 2023. Warkop legendaris yang berdiri sejak 1932 itu menyajikan kopi robusta yang diseduh gaya Hainan dengan nuansa warung ala zaman dulu namun tetap dikunjungi konsumen dari berbagai usia. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Nabi Larang Makan Sambil Berdiri, Ini 5 Bahayanya untuk Kesehatan

Makan sambil berdiri dilarang Nabi, bisa beradampak buruk pada kesehatan


5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

10 hari lalu

ilustrasi berat badan (pixabay.com)
5 Penyebab Berat Badan Naik Meski Puasa Ramadan

Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab berat badan naik saat Ramadan. Umumnya terkait pola makan dan gaya hidup


Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

11 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
Kandungan Vitamin D yang Rendah dalam Tubuh Ada Kaitannya dengan Obesitas, Ini Penjelasannya

Studi mengatakan ada prevalensi tinggi kekurangan vitamin D pada orang yang mengalami obesitas mungkin karena pengenceran volumetrik vitamin D.


Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

15 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Cegah Obesitas dan Jaga Berat Badan Sehat dengan 11 Tips Berikut

Cegah Obesitas dengan cara menerapkan pola makan sehat dan gaya hidup aktif yang berkelanjutan dalam jangka panjang.


Ini Alasan dan Penyebab Menghindari Konsumsi Makanan Pedas Saat Puasa Ramadan

16 hari lalu

ilustrasi makanan pedas (pixabay.com)
Ini Alasan dan Penyebab Menghindari Konsumsi Makanan Pedas Saat Puasa Ramadan

Mengonsumsi makanan pedas saat sahur tak dianjurkan, karena berkemungkinan mengganggu pencernaan selama menjalani puasa ramadan


Pramugari Bagi Saran Tetap Enegerik Selama Penerbangan Jarak Jauh

18 hari lalu

Ilustrasi makanan di pesawat terbang. Unsplash.com/Jannoon208
Pramugari Bagi Saran Tetap Enegerik Selama Penerbangan Jarak Jauh

Menurut seorang pramugari saat penerbangan jarak jauh sebaiknya tidak langsung makan saat di pesawat


2 Cara Mengecek Obesitas, Pemicunya Gaya Hidup Zaman Sekarang

23 hari lalu

Ilustrasi obesitas. Shutterstock
2 Cara Mengecek Obesitas, Pemicunya Gaya Hidup Zaman Sekarang

Menentukan orang menderita obesitas atau tidak dapat dilakukan melalui dua cara pemeriksaan. Simak penjelasannya, berikut pemicu obesitas.