TEMPO.CO, Jakarta - Meghan Markle selama ini dikenal memiliki hubungan yang buruk dengan ayahnya, Thomas Markle. Sang ayah bahkan tidak menghadiri pernikahannya dengan Pangeran Harry dan, kabarnya, sudah bertahun-tahun tidak bertemu Meghan.
Kehadiran Thomas di depan umum juga menyebabkan banyak skandal bagi Meghan Markle dan keluarga kerajaan. Dia sering berbicara kepada pers tanpa persetujuan kerajaan, menghina kerajaan, dan, pada akhir Juli 2018, dia bahkan mengatakan kepada Daily Mail bahwa "Mungkin akan lebih mudah bagi Meghan jika aku mati."
Sementara pengungkapan baru menyatakan bahwa Meghan Markle dan Harry menempatkan sebagian besar kesalahan atas ledakan Thomas di media. Hal ini juga menyebaban Meghan beralih ke sosok yang lebih stabil untuk panduan memasuki keluarga kerajaan, yaitu Pangeran Charles.
Melansir laman Town and Country, Biografi baru tentang Sussexes, Finding Freedom, menggambarkan hubungan erat antara Meghan dan ayah mertuanya. Pangeran Wales bahkan berperan seperti ayah Meghan sendiri, baik secara harfiah mengantarnya ke lorong dan secara kiasan, ketika Thomas mengecewakannya.
Seorang teman Duchess mengatakan bahwa Meghan "menemukan ayah yang begitu suportif dan penuh kasih dalam diri Charles, yang benar-benar telah mengubah hidupnya menjadi lebih baik." Dia mengklaim bahwa Meghan melihat Charles bukan sebagai ayah mertua, tetapi sebagai "ayah kedua".
Untungnya, perasaan ini saling menguntungkan. Dalam Finding Freedom, seorang teman Charles mengatakan bahwa Pangeran Wales telah "sangat memesona Meghan. Dia orang Amerika yang lancang dan percaya diri. Dia menyukai wanita yang sangat kuat dan percaya diri. Dia cerdas dan sadar diri, dan aku bisa lihat mengapa mereka menjalin persahabatan yang sangat cepat. "
Istri Pangeran Charles, Camilla Parker Bowles, Duchess of Cornwall juga menyukai Meghan Markle. Pada hari-hari awal kehidupan kerajaan Meghan, dia dan Charles rupanya memberikan banyak dukungan, nasihat, dan simpati kepada calon menantu mereka. Sebelum pernikahan, Meghan, Harry, Charles, dan Camilla bahkan menghabiskan akhir pekan pribadi bersama di Castle of Mey, tempat peristirahatan di Skotlandia yang pernah dimiliki oleh Ibu Suri. Selama liburan kecil ini, Meghan bisa menjalin hubungan dengan calon mertuanya.
Pekerjaan Meghan sebelumnya sebagai aktris juga membantu ikatannya dengan Pangeran Wales. Charles senang bergaul dengan seniman dan bahkan berkecimpung di teater saat menjadi mahasiswa di Cambridge, terlibat dalam Dryden Society, grup drama Trinity College.
"Pangeran Wales selalu menyukai orang-orang dari Seni, seperti Emma Thompson, yang telah berteman dengannya selama bertahun-tahun," kata sumber lain dalam buku itu.
Dan, tentu saja, yang paling Charles sukai dari Meghan adalah dia membuat putranya bahagia. "Meghan berhasil merebut hatinya. Yang terpenting dia menikah dengan putra bungsu [Charles] tercinta dan membuatnya utuh," kata sumber itu. "Charles sangat senang dan senang karenanya."