Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Khawatir Produksi ASI Tak Mencukupi Kebutuhan Bayi? Ini Kata Pakar Laktasi

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Ilustrasi menyusui. factretriever.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Banyak ibu yang baru melahirkan merasa khawatir produksi air susu ibu atau ASI hanya sedikit sehingga tak mencukupi. Akibatnya, bayi menangis terus menerus. Padahal, kondisi bayi rewel dan menangis tak harus selalu karena lapar atau kekurangan ASI, bisa saja karena kondisi yang tidak nyaman, udara yang terlampau dingin, serta kolik.

Pakar laktasi Ameetha Drupadi mengatakan bahwa produksi ASI benar-benar menyesuaikan dengan kapasitas lambung bayi sehingga ibu menyusui tak perlu khawatir jika pada saat awal-awal menyusui jumlah ASI nya masih sangat minim.

“Memang ada ibu-ibu yang ASI-nya langsung ngucur pada hari pertama, tetapi ketika ASI moms belum banyak, jangan khawatir karena pada dasarnya produksi ASI akan mengikuti kapasitas lambung bayi. Dan di pekan-pekan awal itu, lambung bayi masih sangat kecil,” ujarnya, dalam Talkshow Breastfeeding Week bersama Teman Bumil, Senin, 10 Agustus 2020.

Ameetha Drupadi merinci bahwa pada hari pertama dan kedua, kapasitas lambung bayi hanya sebesar buah cherry dengan kapasitas 5 hingga 7 mililiter sehingga biasanya ASI yang keluar baru beberapa tetes.

Selanjutnya di hari ketiga, lambungnya bayi mulai sebesar buah kenari dengan kapasitas 22 hingga 27 mililiter sehingga secara perlahan ASI akan meningkat. Memasuki pekan pertama, setelah bayi lebih sering dan lebih kuat menyusui, kapasitasnya makin bertambah menjadi 45 hingga 65 mililiter, dan mulai bulan pertama, kapasitasnya mencapai sebesar telur dengan kapasitas 85 hingga 150 mililiter.

“Agar produksi ASI terus meningkat, ibu harus lebih sering memberikan ASI kepada bayi. Sebab, produksi ASI tergantung permintaan. Bila bayi menetek lebih efektif, maka produksi ASI dan pengeluaran ASI akan meningkat,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar produksi ASI lebih meningkat. Pertama, perlekatan bayi saat menyusui harus tepat sehingga memicu hormon prolaktin yang mendorong meningkatnya produksi ASI.

Kedua, ibu harus dalam keadaan bahagia sehingga memicu munculnya hormon oksitosin yang akan memperlancar proses pengeluaran ASI.

Kadang ada ibu yang merasa khawatir ASI-nya sedikit karena bayi nangis terus. Akhirnya diberikanlah susu formula melalui botol agar si bayi merasa kenyang. Padahal, kondisi ini justru akan membuat bayi menjadi bingung puting.

Ketika bingung puting, otomatis perlekatannya akan salah sehingga produksi ASI menjadi tidak lancar dan akhirnya lama-kelamaan ASI akan berhenti berproduksi.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

2 hari lalu

Ilustrasi selingkuh. Shutterstock
Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.


Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

5 hari lalu

Korban penusukan di Australia. Istimewa
Profil Korban Jiwa Penusukan di Australia: Ibu Baru, Mahasiswi Cina hingga Pengungsi Ahmadiyah

Warga Australia berduka atas kematian lima perempuan dan seorang pria penjaga keamanan pengungsi asal Pakistan.


Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

5 hari lalu

Ilustrasi menyusui. SpineUniverse
Ingin Cepat Turun Berat Badan, Pemicu Produksi ASI Kurang Maksimal

Beberapa kebiasaan membuat produk ASI tidak optimal, termasuk membatasi pola makan karena ingin cepat menurunkan berat badan.


Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

9 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil mudik. Shutterstock
Beri Layanan Kebidanan pada Pemudik, Ikatan Bidan Buka Posko Kesehatan

Posko OPOR Bu Bidan didirikan untuk mendekatkan layanan kebidanan kepada pemudik, khususnya akses bagi perempuan, ibu hamil dan menyusui


8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

22 hari lalu

Ilustrasi mudik. TEMPO/Subekti
8 Tips Mengatur Bayi Agar Tak Mudah Rewel Saat Mudik

Ada berbagai trik dan cara supaya bayi tidak rewel saat dibawa mudik lebaran atau perjalanan jauh


Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

24 hari lalu

Ilustrasi membangunkan sahur. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Warga Depok Nyaris Bentrok karena Bangunkan Sahur Dinilai Terlalu Mengganggu

Viral video keributan sekelompok pemuda dengan warga yang menegur cara membangunkan sahur yang dinilai terlalu mengganggu


Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

25 hari lalu

Ilustrasi ibu sedih saat mengasuh bayinya. Foto: Unsplash/Hollie Santos
Tega, Ibu Ini Tinggalkan Bayinya hingga Tewas di Rumah Demi Liburan 10 Hari

Seorang ibu tega meninggalkan bayinya sendirian di rumah hingga akhirnya tewas karena kelaparan demi liburan sendirian.


Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

32 hari lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Unsplash/Kevin Liang
Saran Ginekolog untuk Bantu Ibu Baru Melahirkan Atasi Gangguan Tidur

Ginekolog menjelaskan pentingnya dukungan keluarga dalam upaya mengatasi gangguan tidur pada ibu yang baru melahirkan.


Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

33 hari lalu

Ibu sedang pompa ASI. Foto : Motherly
Kenali Gejala Gangguan Mental pada Ibu Pasca Melahirkan, Kurangnya Nafsu Makan Hingga Sulit Tidur

Perubahan besar dalam proses melahirkan dapat menyebabkan beban mental dan emosional yang signifikan pada ibu. Ini gejala gangguan mental pada ibu.


Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

33 hari lalu

Ilustrasi menyusui. Pexels/William Fortunato
Saran untuk Ibu Menyusui agar Puasa Ramadan Lancar

Berikut tips untuk ibu menyusui yang menjalankan puasa Ramadan. Upayakan tidak telat sahur dan berbuka puasa agar cairan tetap tercukupi dalam sehari.