Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jangan Asal Ikut Tren Diet, Simak Saran Dokter Sebelum Memulainya

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi diet dengan buah. Shuterstock
Ilustrasi diet dengan buah. Shuterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Diet bukan hanya untuk mendapatkan tubuh yang kurus atau langsing, tapi juga berdampak baik bagi kesehatan tubuh Anda. Karena kondisi tubuh yang berbeda-beda, setiap orang juga memiliki kebutuhan dan program diet yang beda. Sayangnya itu jarang dipahami orang yang melakukan diet. 

Merujuk dari buku kedokteran atau medis, overweight atau obesitas tidak baik sehingga disarankan berat badan tetap ideal. Berat badan berlebihan menyebabkan sindrom metabolik atau perut obesitas, akibatnya adalah komplikasi pada tubuh.

Hal tersebut disampaikan oleh dokter spesialis penyakit dalam Indra Wijaya dalam Live Instagram Eka Hospital, pekan lalu. Contoh komplikasi berupa diabetes dan kolesterol tinggi. Berat badan berlebihan juga bisa mengganggu tulang karena perlu menumpu beban sehingga banyak yang jadi rematik atau keropos.

"Jadi sebisa mungkin memiliki normal body weight," ucap Indra yang merupakan konsultan endokrin metabolik diabetes Eka Hospital.

Indra mengatakan ragam diet sangat banyak, namun apa pun jenisnya yang terpenting ialah food combining. Jadi yang kita makan jangan terlalu fanatik sama satu atau dua makro-nutrisi. Jangan takut pada karbohidrat sehingga menghindarinya sama sekali. 

Menghindari karbohidrat sama sekali juga tidak baik bagi tubuh. "Memang banyak yang berhasil tapi tidak sedikit malah sebaliknya. Food combining itu meliputi karbo, protein, serat proporsional termasuk buah dan sayur," kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Diet juga perlu diiringi olahraga. Sebab bagaimanapun juga tubuh selalu ada input dan output kalori. Input dan output harus sama. "Apa yang masuk harus dibakar, kalau tidak sesuai akan surplus," lanjut Indra.

Lalu bagaimana dengan diet detoks yang hanya minum jus, apakah aman? Aman atau tidaknya harus lihat kondisi masing-masing orang. Kalau kita punya kondisi khusus, misalnya darah tinggi, gula, jantung, ginjal, itu benar-benar harus izin ke dokter.

"Tapi kalau sehat, sudah check-up, boleh. Tapi jangan jangka panjang. Jadi detoks misalnya sehari seminggu atau dua kali seminggu itu masih bisa. Ada sayur, almond milk. Itu bisa dengan syarat kita nggak sakit, sehat. Kedua, kalau ada penyakit berat tertentu harus izin ke dokter," saran Indra.

Ragam diet yang mengurangi porsi makan dan minyak, menurut Indra harus secara bertahap dan terprogram oleh ahlinya. 

"Nanti akan diprogram pola diet dan olahraganya. Berapa banyak kalori sehari yang harus makan, sesuaikan dengan kondisi fisik masing-masing," kata dia.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com
Mana yang Lebih Baik, Makan Sebelum atau Setelah Olahraga?

Masih seringkali terjadi kebingungan di banyak orang tentang apakah sebaiknya makan sebelum atau sesudah melakukan olahraga.


5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

1 hari lalu

Ilustrasi push up. Freepik.com
5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental


Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

2 hari lalu

Jangan Asal Teguk Minuman Isotonik
Apa Manfaat Minuman Isotonik Ketika Berolahraga?

Minuman isotonik merupakan minuman yang memiliki komposisi yang menyerupai cairan tubuh manusia sehingga memperoleh tekanan osmosis yang seimbang.


Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

3 hari lalu

Ilustrasi jump squat. Foto: Freepik.com/diana.grytsku
Mengenal Jenis-jenis Olahraga Kardio

Konsep kardio berasal dari istilah "kardiovaskular" yang merujuk pada sistem jantung dan pembuluh darah dalam tubuh.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

3 hari lalu

Wanita menggunakan Skipping atau lompat tali. shutterstock.com
6 Olahraga ini Dapat Memulihkan Kebugaran Anda

Banyak orang yang rela mengikuti diet ketat, melakukan olahraga intens, bahkan menahan diri dari makanan favorit mereka demi meraih kebugaran tubuh.


Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

8 hari lalu

Ilustrasi wanita diet. Freepik.com/Schantalao
Penelitian Sebut Diet Ini Bisa Turunkan Risiko Gagal Jantung

Diet sayur dan rendah gula, yang dikenal sebagai diet EAT-Lancet, membantu mengurangi risiko gagal jantung. Bagaimana hubungannya?


Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

10 hari lalu

Ilustrasi menimbang berat badan. Shutterstock
Saran Ahli Gizi agar Berat Badan Kembali Ideal setelah Lebaran

Diet sehat setelah banyak makan makanan bersantan saat Lebaran bisa diterapkan dengan pola makan bergizi seimbang agar berat badan ideal lagi.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

11 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

11 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?