Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Covid-19 Menyebabkan Rambut Rontok setelah Pulih

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi rambut rontok. Shutterstock
Ilustrasi rambut rontok. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - COVID-19 yang disebabkan oleh virus corona baru SARS-CoV-2 biasanya menyebabkan masalah pernapasan. Namun, data baru menyebutkan orang yang pulih dari penyakit ini juga mengalami kerontokan rambut. 

Dokter Esther Freeman yang bertanggung jawab dalam Dermatology COVID-19 Registry, database manifestasi dermatologis COVID-19 yang berisi 1.000 kasus dari 38 negara, mengatakan semakin banyak orang yang pulih dari COVID-19 melaporkan rambut rontok.

Kerontokan rambut ini tidak mengherankan menurut ahli penyakit menular Amesh A. Adalja, yang juga peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security di Maryland, Amerika Serikat. Dia menyebut ini mekanisme telogen effluvium.

“Setelah mengalami stres fisiologis, ada kondisi yang berdampak pada siklus pertumbuhan folikel rambut. Ini disebut telogen effluvium, dan dapat dilihat juga setelah seseorang terkena penyakit lain termasuk malaria dan tuberkulosis," kata Adalja seperti dilansir dari Health, Sabtu, 8 Agustus 2020.

Telogen effluvium biasanya bermanifestasi sekitar tiga bulan setelah kejadian yang membuat stres, dan baik pria maupun wanita dapat terpengaruh.

Ahli dermatologi Angelo Landriscina mengatakan kepada Health, jenis kerontokan rambut ini dapat terjadi setelah peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, tidak hanya penyakit parah tetapi juga pemicu stres psikologis yang serius, seperti kehilangan orang yang dicintai.

“Kami tidak membicarakan stres harian yang biasa di sini,” kata dia.

Untuk memahami telogen effluvium, ada baiknya memahami siklus pertumbuhan rambut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pada waktu tertentu, 85-90 persen rambut berada dalam fase yang disebut anagen atau fase pertumbuhan. Sedangkan 1-2 persen berada dalam fase transisi yang disebut catagen. Hingga 10 persen rambut berada dalam fase telogen atau fase istirahat, yaitu fase di mana rambut biasanya rontok," ujar Landriscina.

Memasuki fase telogen effluvium, sejumlah rambut biasanya bergerak ke fase telogen dan rontok.

Baca: Penularan Covid-19 Berisiko Tinggi Terjadi di 7 Tempat Ini

American Academy of Dermatology (AAD) menyatakan, kehilangan 50 hingga 100 rambut sehari hal yang biasa. Namun kehilangan secara signifikan lebih dari ini dianggap berlebihan, dan menghasilkan diagnosis telogen effluvium.

Meskipun tidak ada bukti mekanisme khusus COVID-19 memicu kerontokan rambut, penyakit serius apa pun dapat menyebabkan telogen effluvium dan COVID-19 pasti termasuk dalam kategori itu.

“COVID-19 jelas menyebabkan banyak dari Anda stres, dan bukan hanya stres fisiologis pada tubuh akibat infeksi. Pandemi telah menyebabkan banyak jenis stres di luar penyakit, seperti tekanan finansial, kematian orang yang dicintai, dan masalah terkait perawatan anak," kata Kristen Lo Sicco, asisten profesor dermatologi di NYU Langone Health.

Menurut Adalja, biasanya telogen effluvium bertahan hingga enam bulan. Seseorang yang mengalami kerontokan rambut akibat stres akan mulai melihat rambut mereka secara bertahap kembali normal saat rambut baru tumbuh. Kesabaran diperlukan di sini.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

5 jam lalu

Ilustrasi ibu dan bayi. Unsplash.com/Sharon Muccutcheon
Cara Menjaga Kualitas Hubungan dengan Pasangan Pasca Melahirkan Anak Pertama

Studi menemukan bahwa sikap terhadap sentuhan berdampak pada pasangan dalam transisi menjadi orang tua atau usai melahirkan anak pertama.


Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

19 jam lalu

Guru Besar Pulmonologi di FKUI Tjandra Yoga Aditama, yang juga Eks Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara. dok pribadi
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa


KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

23 jam lalu

Bupati Muna (nonaktif), Muhammad Rusman Emba, menjalani pemeriksaan lanjutan, di gedung KPK, Jakarta, Jumat, 19 Januari 2024. Muhammad Rusman, diperiksa sebagai tersangka dalam pengembangan penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan Dana Pemulihan Ekonomi Nasional daerah Kabupaten Muna Tahun 2021 - 2022 di Kementerian Dalam Negeri. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.


Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

1 hari lalu

Ilustrasi cek kesehatan (Pixabay,com)
Pasca Lebaran 2024 Tak Ada Salahnya Cek Kesehatan

Kenaikan berat badan seringkali diikuti dengan kenaikan kolesterol karena pola konsumsi yang berlebihan saat berlibur panjang dan menu Lebaran 2024.


Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

1 hari lalu

Ilustrasi liburan (Pixabay.com)
Inilah 5 Alasan Waktu Liburan Terasa Begitu Cepat

Ternyata terdapat berbagai faktor psikologis dan eksternal yang dapat membuat waktu terasa semakin cepat berlalu selama liburan.


10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

1 hari lalu

Ilustrasi pria makan sehat atau sayur. shutterstock.com
10 Langkah Tangkal Peradangan Penyebab Penyakit Kronis

Peradangan bisa memicu berbagai penyakit kronis bila didiamkan, seperti penyakit jantung dan kanker. Namun, ada cara untuk mencegahnya.


Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

2 hari lalu

Ilustrasi stres/bingung. Shutterstock.com
Bagaimana Bisa Stres Orang Tua Menyakiti Anak? Begini Kiat Mengatasi Self Harm

Tindakan ini dipandang sebagai cara untuk meluapkan rasa sakit dan stres psikologis hingga mengembalikan rasa tenang.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

7 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

8 hari lalu

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno(kanan) dan Dirjen Perkeretaapian Mohamad Risal Wasal (kiri) menyampaikan keterangan pers usai rapat koordinasi di Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV, Badung, Bali, Minggu, 31 Desember 2023. Kementerian Perhubungan bersama berbagai pihak terkait melakukan evaluasi usai kemacetan parah pada Jumat malam (29/12) serta menyiapkan sejumlah rencana dan skema untuk mengantisipasi kemacetan khususnya selama masa libur tahun baru di jalan akses sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.