Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Posisi Rahim Tak Normal, Gejalanya Nyeri Miss V Hingga Endometriosis

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaRahim atau uterus adalah bagian dari organ reproduksi perempuan yang berperan dalam proses menstruasi hingga kehamilan. Rahim memiliki tiga bagian, yaitu fundus uteri (bagian atas rahim), badan rahim yang merupakan bagian tengah, dan serviks atau leher rahim di bagian bawah, dekat dengan vagina.

Letak rahim normal adalah di sebelah belakang atas dari kandung kemih dan di depan rektum yang disebut anteversi uteri. Pada orang dewasa, posisi rahim akan cenderung condong ke depan, ke arah perut. Namun letak rahim yang normal sebenarnya bisa sedikit berubah-ubah, tergantung dari kondisi kandung kemih. Saat kandung kemih sedang kosong, maka posisi rahim akan terlihat sedikit lebih maju. Lalu saat kandung kemih sudah mulai terisi, lama-kelamaan posisinya akan bergeser sedikit ke belakang.

Posisi rahim pada perempuan bisa berubah-ubah sesuai kondisi. Misalnya pada ibu hamil, letak rahimnya tentu akan berbeda dari perempuan yang baru masuk masa puber. Namun ada batas yang membedakan posisi rahim yang normal dan yang tidak normal.

Perempuan dengan letak rahim abnormal bisa merasakan berbagai gejala seperti nyeri di vagina, sakit saat menstruasi, dan tidak nyaman saat berhubungan seks. Kelainan letak rahim juga bisa disebabkan oleh penyakit seperti endometriosis dan fibroid rahim.

Kelainan posisi rahim yang sering terjadi adalah retroversi uterus. Artinya, rahim yang normalnya terletak menghadap ke arah perut, kini terbalik agak miring ke belakang dan jadi menghadap ke arah tulang belakang. Perempuan yang memiliki kondisi ini sebenarnya tidak bisa disebut memiliki rahim abnormal. Sebab yang berubah hanyalah posisinya dan bukan fungsinya. Retroversi uterus tidak akan membuat perempuan sulit hamil.

Hanya saja, terkadang kondisi ini bisa jadi salah satu tanda adanya kelainan di organ reproduksi, seperti endometriosis misalnya. Endometriosis lah yang akan memengaruhi kesuburan dan bukan letak dari rahim tersebut.

Sebagian besar perempuan yang memiliki retroversi rahim tidak merasakan gejala apa pun. Namun, sebagiannya lagi dapat merasakan gejala seperti nyeri di vagina atau punggung bawah saat berhubungan seks, sakit saat menstruasi, kesulitan menggunakan tampon, sering buang air kecil, kandung kemih terasa seperti tertekan, ada infeksi saluran kemih, dan perut bagian bawah terlihat agak turun.

Jika retroversi uteri terjadi sejak lahir, tentu hal ini akan sangat sulit dicegah. Kelainan letak rahim yang terjadi tanpa dipicu penyakit apapun dan tanpa gejala sebenarnya bukanlah kondisi yang berbahaya. Namun, Anda bisa mencegah penyakit yang bisa menyebabkan rahim menjadi terbalik, seperti fibroid dan dan endometriosis.

Cara mencegah rahim terbalik

1. Berolahraga secara teratur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berolahraga teratur, minimal selama 4 jam dalam seminggu bisa membantu meluruhkan kadar lemak dalam tubuh. Dengan berkurangnya lemak, sirkulasi hormon estrogen di tubuh akan jadi lebih lancar, dan endometriosis pun dapat dicegah. Berolahraga juga akan membuat aliran darah ke rahim jadi lebih lancar, sehingga rahim akan menjadi lebih sehat.

2. Menghindari konsumsi alkohol berlebih

Konsumsi alkohol berlebih bisa meningkatkan kadar estrogen di tubuh. Memiliki estrogen berlebih ternyata berkaitan dengan meningkatnya risiko endometriosis.

3. Membatasi konsumsi kafein

Konsumsi kafein berlebih juga bisa meningkatkan kadar estrogen di tubuh. Mengurangi asupan kafein harian bisa mencegah terjadinya endometriosis dan fibroid rahim sekaligus.

4. Memperbanyak konsumsi sayur

Mengosumsi banyak sayur, terutama brokoli, kembang kol, dan kol bisa membantu melancarkan sirkulasi estrogen di tubuh.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

3 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Tidak Boleh Diabaikan, Kenali Gejala dan Tanda Awal Kanker Ovarium Berikut

Kanker ovarium stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun, yang dapat menyebabkan diagnosis tidak terjawab.


Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

3 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Gejala Stroke pada Perempuan dan Faktor Pemicu Serangan

Secara umum, gejala stroke bisa berupa wajah yang turun, satu lengan lemah, dan bicara cadel. Bagaimana dengan perempuan?


Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

4 hari lalu

Ilustrasi kehamilan. Freepik.com
Hasil Penelitian: Wanita yang Alami Komplikasi Kehamilan Berisiko Terkena Penyakit Jantung

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa wanita yang mengalami komplikasi saat menjalani kehamilan cenderung memiliki risiko terkena penyakit jantung.


Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

7 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?


Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

16 hari lalu

Ilustrasi menaburkan garam. shutterstock.com
Tambahan Asam Folat pada Garam Dapat Cegah Cacat Bawaan

Melengkapi garam meja dengan asam folat menjadi strategi diet baru untuk lebih melindungi terhadap cacat bawaan.


Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

21 hari lalu

Deteksi Endometriosis Melalui Darah
Alasan Endometriosis Disebut sebagai Penyakit Perkotaan

Penelitian di Eropa menunjukkan naiknya kasus endometriosis banyak terjadi di kota karena pengaruh polusi udara yang tinggi.


Spesialis Kandungan Ungkap Dampak Endometriosis pada Kehamilan

21 hari lalu

Harapan Baru Penderita Endometriosis
Spesialis Kandungan Ungkap Dampak Endometriosis pada Kehamilan

Dokter kandungan menjelaskan endometriosis dapat menimbulkan konsekuensi pada proses kehamilan. Apa saja yang perlu diwaspadai?


Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

38 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Unsplash.com/Lisa Davidson
Hamil 26 Minggu, Perempuan di Australia Ini Ditolak Naik Kapal Pesiar

Pelayaran kapal pesiar ini berlangsung selama tiga hari mengelilingi Brisbane, Australia. Tiket dibelikan sang ibu sebagai hadiah ulang tahun.


Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

39 hari lalu

Ilustrasi infeksi saluran kemih. shutterstock.com
Mengenal Trikomoniasis, Penyakit Menular Seksual yang Disebabkan Parasit

Trikomoniasis merupakan PMS yang disebabkan oleh parasit bernama Trichomonas vaginalis.


Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

58 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil merokok. babycarejournals.co
Masih Merokok saat Hamil? Awas Gagal Jantung

Dokter jantung mengingatkan para ibu untuk tidak merokok sebelum atau saat hamil karena bisa mengakibatkan gagal jantung.