Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sebab Ibu Hamil Keputihan Berwarna Kuning, Infeksi Jamur hingga Klamidia

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Ilustrasi hamil bermasalah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa ibu hamil mengalami keputihan. Kondisi tersebut hal yang wajar, karea  meningkatnya hormon estrogen dalam tubuh sehingga membuat vagina lebih lembap. Keputihan yang dialami umumnya berwarna bening atau putih susu dengan bau yang ringan.

Namun, sebagian ibu hamil mengeluarkan keputihan berwarna kuning. Terkadang, disertai pula oleh rasa gatal, bau busuk, maupun gejala lainnya. Keputihan berwarna kuning dapat menjadi tanda terjadinya infeksi. Kondisi itu dikhawatirkan berdampak pada kehamilan Anda. 

Penyebab keputihan berwarna kuning saat hamil

1. Infeksi jamur

Kehamilan bisa mengganggu keseimbangan pH vagina yang memicu terjadinya infeksi jamur, yang menyebabkan keputihan berwarna kuning saat hamil. Di mana teksturnya tebal dan tak berbau menyerupai keju cottage. Selain itu, Anda juga mungkin merasakan gatal di dalam dan sekitar vagina, sensasi terbakar saat buang air kecil atau berhubungan seks, serta pembengkakan dan kemerahan pada vulva.

Sebuah studi pada tahun 2015 mengindikasikan bahwa infeksi jamur dikaitkan dengan peningkatan risiko komplikasi kehamilan, seperti ketuban pecah dini, persalinan prematur, korioamnionitis (infeksi pada lapisan dan cairan ketuban), serta kandidiasis kulit bawaan yang ditandai dengan ruam kulit.

2. Vaginosis bakterialis

Vaginosis bakterialis terjadi akibat ketidakseimbangan bakteri dalam vagina di mana bakteri jahat lebih banyak jumlahnya daripada bakteri baik. Kondisi ini bisa menyebabkan keluarnya keputihan berwarna kuning, rasa gatal di dalam dan sekitar vagina, bau yang tak sedap, ketidaknyamanan pada vagina, dan sensasi terbakar saat buang air kecil. Apabila ibu hamil terkena vaginosis bakterialis, maka ia lebih berisiko mengalami persalinan prematur, ketuban pecah dini, korioamnionitis, berat lahir bayi rendah, dan endometritis (peradangan dinding rahim akibat infeksi). 

3. Gonore

Gonore juga bisa menjadi penyebab keputihan berwarna kuning saat hamil. Ini adalah penyakit menular seksual yang umumnya disebabkan oleh bakteri. Meski sebagian wanita yang terinfeksi gonore tak menunjukkan gejala, namun sebagian lain bisa mengalami sensasi terbakar saat buang air kecil, nyeri saat berhubungan seks, pembengkakan pada vulva, sering buang air kecil, dan demam.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Gonore yang tidak diobati selama kehamilan bisa meningkatkan risiko keguguran, ketuban pecah dini, korioamnionitis, persalinan prematur, dan berat bayi lahir rendah. Ketika melewati jalan lahir, bayi dapat terinfeksi gonore yang bisa berbahaya untuknya. 

4. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit protozoa Trichomonas vaginalis. Ibu hamil yang mengalami kondisi ini dapat menunjukkan gejala berupa keputihan berwarna kuning dengan bau tak sedap, vagina terasa nyeri dan gatal, tidak nyaman saat buang air kecil maupun berhubungan seks, serta kemerahan pada vagina. Anda juga lebih mungkin melahirkan prematur dan memiliki bayi dengan berat lahir rendah bila terkena trikomoniasis.

5. Klamidia

Klamidia adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Infeksi ini bisa menyebar melalui seks penetrasi vagina, anal, dan oral. Sebagian wanita yang menderita penyakit ini tidak menunjukkan gejala apa pun. Akan tetapi, sebagian lain mungkin mengalami keputihan berwarna kuning yang berbau menyengat, sering buang air kecil, tidak nyaman saat berhubungan seks, dan nyeri pada perut bagian bawah.

Infeksi klamidia yang tak diobati telah dikaitkan dengan komplikasi kehamilan yang meliputi, persalinan prematur, ketuban pecah dini, dan berat lahir bayi rendah. Tak hanya itu, dalam proses persalinan bayi juga mungkin terinfeksi sehingga menyebabkan infeksi paru-paru dan mata.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

22 jam lalu

Ilustrasi melahirkan. Shutterstock
Yang Perlu Disiapkan Ibu Hamil agar Persalinan Aman dan Lancar

Selain memahami bahaya persalinan, ibu hamil juga harus menyiapkan keperluan untuk membantu lancarnya proses kelahiran.


Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

1 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. Dok. Save The Children
Saran Tenaga Medis agar Kebersihan Tangan Selalu Terjaga

Menjaga kebersihan tangan merupakan upaya mencegah berbagai penyakit infeksi dan bagian dari cara hidup sehat. Ini cara yang dianjurkan.


Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

2 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Pavel Danilyuk
Punya Gejala Mirip Tipus, Kenali Tanda Demam Berdarah Dengue

Demam Berdarah Dengue (DBD) memiliki gejala yang hampir sama dengan Typhus. Namun keduanya adalah jenis penyakit yang berbeda


Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

3 hari lalu

Ilustrasi wanita depresi. (Pixabay.com)
Tanda Ibu Hamil Alami Gangguan Mental

Gangguan mental pada ibu hamil perlu dikenali karena membuat perasaan tidak nyaman dan ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.


Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

3 hari lalu

Warga Palestina menunggu untuk menerima makanan selama bulan suci Ramadan, saat konflik antara Israel dan Hamas, di Rafah, di selatan Jalur Gaza 13 Maret 2024. REUTERS/Mohammed Salem
Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil


Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

4 hari lalu

Kolam terapi ikan di Setu Babakan, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan, dibuka gratis untuk masyarakat mulai Selasa (25/8/2020).(ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)
Ketahui Manfaat dan Risiko Terapi Ikan

Terapi ikan bisa menghilangkan sel kulit mati, namun dapat berbahaya jika kebersihan kolam tidak terjaga.


Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

4 hari lalu

Ilustrasi Kehamilan. TEMPO/Aditia Noviansyah
Bagaimana Risiko Kehamilan pada Usia Terlalu Muda dan Terlalu Tua? Ini Penjelasan Wakil Dekan Kedokteran UI

Wakil Dekan Fakultas Kedokteran UI memaparkan sejumlah risiko kehamilan di luar usia 20-35 tahun. Kondisi itu memerlukan antisipasi lebih dini.


Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

5 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil berbaring. Freepik.com/Valuavitaly
Pemeriksaan Kehamilan Rutin Bantu Cegah Penularan Sifilis dari Ibu ke Janin

Penyakit sifilis bisa menular dari ibu yang terinfeksi ke janinnya melalui plasenta. Pemeriksaan kehamilan bantu mencegah penularan itu.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

14 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

14 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.