Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bahaya Infeksi Gonore pada Wanita, Keguguran hingga Kemandulan

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Ilustrasi ibu hamil berdiri di antara pepohonan. unsplash.com/Ryan Franco
Iklan

TEMPO.CO, JakartaGonore (GO) atau “pilek” organ intim memiliki risiko berbahaya seperti kemandulan hingga infeksi janin.

Dokter spesialis kulit dan kelamin Anthony Handoko mengatakan GO disebabkan oleh infeksi bakteri infeksi Neisseria Gonorrhoeae dan dapat menular dari orang ke orang. 

 

Bakteri ini ditularkan ketika melakukan kontak seksual dengan orang yang terinfeksi atau melakukan kontak dengan cairan tubuh mereka, baik secara vaginal maupun anal. Bahkan, dapat menular dari ibu kepada anak selama proses persalinan.

 

GO yang tidak terdiagnosis dan tidak mendapat pengobatan secara benar kata Anthony dapat menyebabkan komplikasi dari ringan hingga berat.

Berdasarkan lokasi anatomis, komplikasi GO dapat terjadi pada genital dan sekitarnya (seperti saluran kemih, panggul dan kandungan) dan ekstra genital (faring/saluran menelan, selaput lendir mata/konjungtiva, sendi). 

 

"Infeksi GO berat dan lanjut pada wanita bahkan dapat menyebabkan penularan infeksi GO ke bayi saat proses melahirkan dan infertilitas (kemandulan),” ujarnya dalam diskusi online, Rabu, 5 Agustus 2020.

 

Sayangnya sebagian besar wanita hamil tidak menunjukkan gejala ketika dia mengalami penyakit ini sehingga memang agak sulit terdeteksi. Kalau pun ada, lanjut Anthony, gejalanya bisa mirip seperti keluhan yang biasa terjadi dalam kehamilan, seperti keputihan, perdarahan, atau muncul bercak darah pada vagina.

 

Dia menerangkan, infeksi gonokokus pada wanita hamil yang tidak segera diobati banyak dikaitkan dengan keguguran, kelahiran prematur dan berat lahir rendah, ketuban pecah dini, korioamnionitis, atau komplikasi kehamilan lainnya, sehingga bisa menginfeksi janin. 

 

Wanita hamil yang mengidap penyakit ini bahkan bisa langsung menginfeksi bayi mereka, khususnya ketika proses persalinan, hal tersebut terjadi karena bayi bersentuhan langsung dengan sekresi genital dari ibunya.

 

Infertilitas atau kemandulan juga menjadi masalah lain akibat infeksi GO. Bakteri Neisseria gonorrhoeae menjadi salah satu bakteri patogen yang memengaruhi morbiditas saluran reproduksi, termasuk infertilitas faktor tuba dan penyakit radang panggul atau Pelvic Inflammatory Disease (PID). 

 

PID dapat menyebabkan jaringan parut pada tuba falopi menghalangi jalur sel telur yang dikeluarkan dari ovarium, sehingga mencegah kehamilan alami dan menyebabkan infertilitas.

Sedangkan pada pria, GO dapat menyebabkan tabung kecil melingkar di bagian belakang testis di mana saluran sperma berada (epididimis) menjadi meradang (epididimitis) sehingga menjadi infertil.

 

Meskipun agak jarang terjadi, GO yang tidak diobati juga dapat menyebar ke darah atau sendi Anda dan bisa mengancam jiwa. GO yang tidak diobati, pada beberapa kasus, meningkatkan peluang untuk mendapatkan atau menularkan HIV/AIDS.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Oleh karena itu, Anthony menyarankan agar masyarakat khususnya yang memiliki lasangan dengan penyakit ini sebisa mungkin melakukan pencegahan. Pencegahan utama yang bisa dilakukan masyarakat adalah melakukan hubungan intim yang aman, yaitu dengan menggunakan kondom, tidak bergonta-ganti pasangan, membatasi kontak seksual dengan pasangan yang tidak terinfeksi.

 

Adapun faktor risiko yang dapat terinfeksi yakni mereka yang ada di usia produktif 15-49 tahun. "Memiliki perilaku seksual aktif yang tidak aman, mengobati diri sendiri dengan membeli obat yang tanpa anjuran dokter, sehingga mengalami masa inkubasi yang pendek," ujar Anthony.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

6 hari lalu

Ilustrasi pria menggunakan ponsel di toilet. buzznigeria.com
Pakar Ingatkan Bahaya Main Ponsel di Toilet

Penelitian menyebut kebiasaan main ponsel di toilet tentu saja tidak baik karena membuat tubuh lebih mudah terpapar bakteri dan kuman berbahaya.


Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

8 hari lalu

Ilustrasi perawatan ibu hamil. Shutterstock.com
Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya

Seiring bertambahnya usia, risiko komplikasi terkait kehamilan mungkin meningkat, terutama pada yang berumur di atas 35 tahun.


Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

8 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Guru Besar FKUI Minta Waspadai Penyakit Kronis yang Bisa Kumat di Masa Lebaran

Masyarakat diminta mewaspadai penyakit kronis yang bisa timbul kembali di masa Lebaran karena tidak dikontrol seperti saat berpuasa.


WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

10 hari lalu

Ilustrasi hepatitis. Shutterstock
WHO: Virus Hepatitis Sebabkan 3,5 Ribu Orang Meninggal Setiap Hari

Hepatitis B menyebabkan 83 persen kematian dan hepatitis C menyumbang 17 persen di dunia.


Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

14 hari lalu

Patricia Gouw dan suami, Daniel Bertoli. Foto: Instagram/@patriciagouw
Hamil Anak Pertama Setelah Sempat Keguguran, Patricia Gouw: Mohon Doakan Kami

Patricia Gouw membagikan video perjalanannya dan suami menyambut anak pertama yang sempat keguguran tahun lalu.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

15 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

16 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

16 hari lalu

Ilustrasi ibu hamil. shutterstock.com
Saran BKKBN untuk Ibu Hamil Berumur di Atas 35 Tahun

Ibu hamil berusia 35 tahun atau lebih diimbau rutin cek kesehatan mulai dari gula darah, tekanan darah, hingga jantung karena risiko lebih tinggi.


Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

18 hari lalu

Ilustrasi wanita bekerja di kantor. shutterstock.com
Awas, Ini Tempat yang Diklaim Paling Berkuman di Kantor

Beberapa titik bisa menjadi tempat berkumpulnya kuman dan bakteri di kantor sehingga Anda harus selalu menjaga kebersihan diri setelah menyentuhnya.


Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

21 hari lalu

Pengunjung yang mengenakan masker pelindung berdoa pada hari kerja pertama Tahun Baru 2023 di kuil Kanda Myojin, yang sering dikunjungi oleh para pemuja yang mencari keberuntungan dan bisnis yang makmur, di tengah wabah penyakit virus corona (COVID-19), di Tokyo, Jepang, 4 Januari , 2023. REUTERS/Issei Kato
Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan