TEMPO.CO, Jakarta - Umumnya bayi sudah dapat tengkurap saat berusia 3 bulan. Tapi sebagian lagi belum bisa bahkan saat usianya 4 bulan sehingga membuat orang tua merasa khawatir. Perlukah dibawa ke dokter atau klinik tumbuh kembang?
Tengkurap merupakan tahap perkembangan bayi yang membutuhkan kemampuan motorik yang baik pada diri bayi. Pada tahap ini, bayi terlebih dahulu harus memiliki kontrol terhadap kepala, leher, serta lengan yang baik.
Baca juga:
Beberapa bayi biasanya berguling terlebih dahulu sebelum tengkurap, menandakan bahwa otot Si Kecil sudah mulai kuat. Tapi jangan khawatir, tidak sedikit bayi yang belum bisa melakukannya di usia 4 bulan.
Dilansir dari Parents, menurut Pakar Kesehatan Keluarga, Rallie McAllister, beberapa bayi memang sudah bisa tengkurap dengan cepat, misalnya di usia 3-4 bulan. Kendati demikian, ada pula bayi yang baru lancar melakukannya saat menginjak 6-7 bulan dan itu semua masih tergolong normal.
Tengkurap adalah milestone yang baru sekaligus menegangkan bagi sebagian bayi sehingga setiap anak mungkin akan memilih momen yang tepat untuk bisa melakukannya.
Sebelum Anda membawa bayi 4 bulan yang belum bisa tengkurap ke klinik tumbuh kembang, ada beberapa stimulasi yang bisa Anda lakukan sendiri di rumah. Stimulasi itu dinamakan tummy time, yakni meletakkan bayi di permukaan datar dan bersih dalam posisi perut di bawah sehingga ia akan otomatis mencoba mengangkat leher dan kepalanya.
Saat melakukan latihan tengkurap ini, Anda harus melakukannya saat bayi terjaga, tidak dalam keadaan lapar atau mengantuk, atau sedang sakit (misalnya demam atau flu). Untuk merangsang minatnya menggulingkan badan, Anda dapat meletakkan mainan kesukaannya di dalam jangkauan atau pandangan bayi agar ia lebih bersemangat untuk menggerakkan badan.
Tummy time melatih otot bagian atas bayi agar lebih kuat, terutama otot leher dan bahu. Ketika otot-otot ini sudah semakin ajeg, bayi bisa cepat tengkurap sendiri.
Tummy time bukan hanya memberi stimulasi pada bayi 4 bulan belum bisa tengkurap, namun juga bisa merangsang kemampuan motorik anak secara keseluruhan yang akan membantu dia belajar duduk, merangkak, dan berjalan.