TEMPO.CO, Jakarta - World Breastfeeding Week atau Pekan Menyusui Dunia 2020 yang diperingati setiap pekan pertama Agustus membuka banyak ingatan bagi Andien Aisyah. Ia menyangka tahun ini akan kembali menyusui anak keduanya, Anaku Tarisma Jingga atau disapa Tabi, padahal merasa baru menyapih anak pertamanya, Kawa.
"Aku nggak nyangka tahun ini kembali menyusui, padahal kayaknya baru kemarin aku menyapih Kawa. Time flies really fast indeed," kenang Andien dalam unggahan foto dirinya tengah menyusui Tabi, Senin, 3 Juli 2020.
Baca Juga:
Andien merasakan walaupun sudah pengalaman yang kedua, menyusui ternyata rasanya tetap sama bahagianya. Tetap sama magisnya. Bisa ‘pacaran’ lama-lama sana anak. Saling tatap-tatapan. Walau tanpa kata, ia bisa bicara dari hati ke hati dengan Tabi.
"Memang bener banget kalo ada yang bilang menyusui itu lebih dari sekadar memberi ASI. Buatku, menyusui ibarat berbagi cinta. Walau melalui malam yang kurang tidur.. Zombie di siang hari. Punggung yang pegal. Perut yang laper terus, dan banyak kondisi lainnya.. Tetep aja for your babies, you are a rockstar!" tulis dia.
Dalam momen Pekan Menyusui Dunia kali ini, Andien juga membagikan kisah menyusui putra keduanya di laman Instagram Story. Ada perbedaan kondisi saat ia menyusui anak pertamanya Kawa yang sempat lip tie.
Sementara untuk Tabi proses menyusui lebih mudah, karena sempat jeda jadi seperti mulai dari nol lagi. "Mulai dari (puting) lecet-lecet lagi, tapi rasanya hampir semua ibu menyusui mengalami hal yang sama ya," ucap Andien.
Pelantun "Gemintang" ini mengatakan bahwa beberapa hari lalu mengalami engorgement atau payudara bengkak lagi. Tiba-tiba 3 hari lalu jam 2 pagi payudaranya mengalami bengkak dan badan panas tinggi. Tapi karena sebelumnya sudah mengalami, jadi tidak terlalu panik dan tahu cara mengatasinya.
Selain itu, Andien juga menjaga asupan makanannya yang juga berpengaruh pada ASI yan dikonsumsi bayi. Semenjak hamil Tabi, Andien telah memutuskan untuk mengatur pola makan plant based.
Namun, selain ASI dan pengalaman yang tak kalah penting dalam proses menyusui ialah mindset ibu. Ini bisa mempengaruhi hormon oksitosin yang bisa memicu rasa senang, nyaman, dan tenang bagi si ibu.
"Nah jadi menurut aku penting sekali ketika hamil para ibu mulai bebersih batin dan mulai mengondisikan lingkungan sekitar untuk mendukung proses menyusui yang kondusif," saran perempuan kelahiran 25 Agustus 1985 ini.
Sebab, lanjut Andien dukungan lingkungan menjadi salah satu faktor penting untuk keberhasilan proses menyusui dan semuanya dimulai dari diri kita.
"Happy #WorldBreastfeedingWeek untuk semua Ibu Semoga apa yang kita beri hari ini menjadi berkah anak-anak kita, masa depan dunia," ucap Andien memberi semangat.