Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Keputihan Berwarna Cokelat? Penyebabnya Ovulasi hingga Kista Ovarium

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Ilustrasi keputihan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keputihan merupakan hal yang normal pada wanita. Tapi ada beberapa jenis keputihan yang sering kali mengkhawatirkan, misalnya berwarna dan berbau tidak sedap. Bagaimana jika keputihan berwarna cokelat?

Kondisi ini bisa saja muncul sebagai proses normal dalam siklus menstruasi. Namun, kdang kala itu juga menandakan adanya gangguan medis jika disertai dengan gejala lain yang berkaitan dengan penyakit tersebut.

Ada beberapa kondisi yang bisa memicu keluarnya keputihan berwarna coklat, seperti berikut ini.

1. Sisa darah menstruasi

Darah menstruasi yang keluar di akhir kadang terlihat berwarna coklat, dengan tekstur kental dan terkadang menggumpal. Warna cokelat itu bisa muncul karena adanya kontak darah tersebut dengan oksigen. Proses ini disebut juga sebagai oksidasi.

2. Perimenopause

Munculnya keputihan berwarna cokelat bisa dilihat sebagai tanda menopause akan segera tiba. Masa-masa ini dinamakan sebagai perimenopause, biasanya terjadi pada perempuan usia 40-50 tahun.

3. Efek samping kontrasepsi

Metode kontrasepsi seperti pil KB, bisa memicu keluarnya keputihan berwarna cokelat saat bulan pertama pemakaiannya. Begitu juga dengan metode implan yang ditanamkan di lengan bagian atas.

4. Ovulasi

Keputihan atau sedikit perdarahan bisa terjadi saat proses ovulasi terjadi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur dari ovarium.

5. Infeksi menular seksual

Biasanya, keputihan yang keluar karena kondisi ini akan disertai juga dengan gejala lain yang mengganggu, seperti vagina terasa seperti sensasi panas saat buang air kecil, keputihan berbau, dan nyeri saat berhubungan seksual.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

6. PCOS

Keputihan berwarna coklat biasanya keluar bersamaan dengan haid yang tidak teratur akibat polycystic ovary syndrome atau PCOS. PCOS adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon di tubuh perempuan.

7. Keguguran

Keputihan berwarna cokelat juga bisa menandakan keguguran apabila disertai dengan perdarahan yang cukup hebat. Ibu hamil yang mengalaminya juga dapat merasakan kram di perut bagian bawah, pusing, dan terasa seperti ingin pingsan.

8. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi yang terjadi dinding uterus atau rahim tumbuh berlebihan di luar rahim. Kondisi ini bisa memicu berbagai gejala, mulai dari nyeri hebat saat menstruasi, keputihan berwarna coklat, hingga gangguan kesuburan.

9. Kista ovarium

Salah satu gejala kista ovarium adalah keputihan berwarna cokelat. Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang bisa terbentuk di salah satu atau kedua ovarium (indung telur). Kista ini sebenarnya bisa sembuh sendiri setelah beberapa bulan, namun bisa juga terus membesar hingga akhirnya menimbulkan berbagai gejala.

10. Kehamilan ektopik

Kehamilan ektopik terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi justru menempel di luar rahim. Kondisi ini bisa memicu berbagai gejala, seperti sakit perut, sakit pinggang sebelah, keputihan berwarna coklat, hingga pusing dan pingsan.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

7 hari lalu

Ilustrasi-Ketika kanker ovarium masih dalam tahap awal, yaitu ketika kanker masih terbatas pada ovarium, ada kemungkinan besar untuk berhasil diobati, kata seorang spesialis onkologi. (ANTARA/Shutterstock/mi_viri)
Apakah Perempuan yang Pernah Keguguran dan Diangkat Ovarium Masih Bisa Hamil?

Kiky Saputri mengabarkan dirinya akan diangkat ovarium kirinya akibat keguguran. Perempuan yang diangkat ovarium masih bisa hamil?


Kiky Saputri Keguguran, Apa Saja Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran?

7 hari lalu

Kiky Saputri. Foto: Instagram.
Kiky Saputri Keguguran, Apa Saja Penyebab Ibu Hamil Alami Keguguran?

Kiky Saputri mengalami keguguran yang menyebabkan ovarium kirinya harus diangkat. Ini penyebab seseorang mengalami keguguran.


Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

8 hari lalu

Denny Sumargo dan Olivia Allan di Times Square, New York. Foto: Instagram/@sumargodenny.
Keguguran 3 Kali, Olivia dan Denny Sumargo Akhirnya akan Sambut Anak Pertama

Olivia Allan menceritakan perjuangannya mendapatkan anak hingga sempat menolak ditemani Denny Sumargo di dokter.


Cerita Pilu Kiky Saputri setelah Keguguran, Angkat Kista dan Ovarium Kiri

10 hari lalu

Kiky Saputri dan suaminya saat mengabarkan harus kehilangan janin di perutnya. Foto: Instagram.
Cerita Pilu Kiky Saputri setelah Keguguran, Angkat Kista dan Ovarium Kiri

Kiky Saputri menuturkan, ia tak hanya melakukan operasi kuret untuk membersihkan rahimnya tapi juga pengangkatan kista dan ovarium bagian kiri.


Kiky Saputri Alami Keguguran, Ada Kista yang Gerogoti Asupan Makanan

11 hari lalu

Kiky Saputri dan suaminya saat mengabarkan harus kehilangan janin di perutnya. Foto: Instagram.
Kiky Saputri Alami Keguguran, Ada Kista yang Gerogoti Asupan Makanan

Kiky Saputri menjelaskan, ada kista yang menggerogoti asupan makanan ke janinnya.


9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

12 hari lalu

Ilustrasi kanker payudara. Shutterstock.com
9 Masalah Kesehatan yang Mengancam Wanita Paruh Baya

Pakar kesehatan menyebut sembilan masalah kesehatan yang identik dengan perempuan paruh baya. Apa saja?


International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

20 hari lalu

Salah satu turunan tuntutan utama aksi International Women's Day Jogja 2024 berupa akses pendampingan bagi korban kekerasan difabel, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024, Srikandi UGM: Rebut Kembali Hak Perempuan yang Tidak Diperjuangkan Pejabat Negara

Peringatan International Women's Day Jogja 2024, Ketua Divisi Aksi dan Propaganda Srikandi UGM sebut mengusung tema "Mari Kak Rebut Kembali!"


International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

20 hari lalu

Massa aksi menyuarakan penegakan hak-hak perempuan dan minoritas gender dalam peringatan International Women's Day Jogja 2024 di Bundaran UGM, pada Jumat 8 Maret 2024. TEMPO/Rachel Farahdiba R
International Women's Day Jogja 2024: Suarakan Tuntutan untuk Perempuan dan Minoritas Gender

Pada peringatan International Women's Day (IWD) Jogja 2024, para peserta membawa tuntutan berbeda yang menarik perhatian massa aksi. Apa tuntutannya?


Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

20 hari lalu

Ekspresi Masaya Shibasaki, seorang karyawan EXEO Group Inc., saat mencoba perangkat listrik VR yang dikembangkan Osaka Heart Cool 'Perionoid' yang melepaskan rangsangan listrik yang terasa seperti mengalami nyeri haid pada wanita selama lokakarya menjelang Hari Perempuan Internasional di kantor pusat perusahaan di Tokyo, Jepang 7 Maret 2024. REUTERS/Issei Kato
Pekerja Pria Jepang Uji Coba Simulasi Nyeri Haid: Saya Tidak Bisa Bergerak!

Ini sebagai bagian dari inisiatif yang bertujuan untuk menumbuhkan empati terhadap rekan kerja perempuan Jepang menjelang Hari Perempuan Internasional


Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

21 hari lalu

Ilustrasi menopause. shutterstock.com
Studi: Menopause Tidak Selalu Meningkatkan Depresi dan Masalah Kesehatan Mental Lainnya

Kajian dari Brigham and Women's Hospital Boston menyatakan, menopause tidak selalu meningkatkan depresi dan masalah kesehatan mental lainnya.