TEMPO.CO, Jakarta - Keputihan merupakan hal yang normal pada wanita. Tapi ada beberapa jenis keputihan yang sering kali mengkhawatirkan, misalnya berwarna dan berbau tidak sedap. Bagaimana jika keputihan berwarna cokelat?
Kondisi ini bisa saja muncul sebagai proses normal dalam siklus menstruasi. Namun, kdang kala itu juga menandakan adanya gangguan medis jika disertai dengan gejala lain yang berkaitan dengan penyakit tersebut.
Ada beberapa kondisi yang bisa memicu keluarnya keputihan berwarna coklat, seperti berikut ini.
1. Sisa darah menstruasi
Darah menstruasi yang keluar di akhir kadang terlihat berwarna coklat, dengan tekstur kental dan terkadang menggumpal. Warna cokelat itu bisa muncul karena adanya kontak darah tersebut dengan oksigen. Proses ini disebut juga sebagai oksidasi.
2. Perimenopause
Munculnya keputihan berwarna cokelat bisa dilihat sebagai tanda menopause akan segera tiba. Masa-masa ini dinamakan sebagai perimenopause, biasanya terjadi pada perempuan usia 40-50 tahun.
3. Efek samping kontrasepsi
Metode kontrasepsi seperti pil KB, bisa memicu keluarnya keputihan berwarna cokelat saat bulan pertama pemakaiannya. Begitu juga dengan metode implan yang ditanamkan di lengan bagian atas.
4. Ovulasi
Keputihan atau sedikit perdarahan bisa terjadi saat proses ovulasi terjadi. Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur dari ovarium.
5. Infeksi menular seksual
Biasanya, keputihan yang keluar karena kondisi ini akan disertai juga dengan gejala lain yang mengganggu, seperti vagina terasa seperti sensasi panas saat buang air kecil, keputihan berbau, dan nyeri saat berhubungan seksual.
6. PCOS
Keputihan berwarna coklat biasanya keluar bersamaan dengan haid yang tidak teratur akibat polycystic ovary syndrome atau PCOS. PCOS adalah penyakit yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon di tubuh perempuan.
7. Keguguran
Keputihan berwarna cokelat juga bisa menandakan keguguran apabila disertai dengan perdarahan yang cukup hebat. Ibu hamil yang mengalaminya juga dapat merasakan kram di perut bagian bawah, pusing, dan terasa seperti ingin pingsan.
8. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi yang terjadi dinding uterus atau rahim tumbuh berlebihan di luar rahim. Kondisi ini bisa memicu berbagai gejala, mulai dari nyeri hebat saat menstruasi, keputihan berwarna coklat, hingga gangguan kesuburan.
9. Kista ovarium
Salah satu gejala kista ovarium adalah keputihan berwarna cokelat. Kista ovarium adalah kantung berisi cairan yang bisa terbentuk di salah satu atau kedua ovarium (indung telur). Kista ini sebenarnya bisa sembuh sendiri setelah beberapa bulan, namun bisa juga terus membesar hingga akhirnya menimbulkan berbagai gejala.
10. Kehamilan ektopik
Kehamilan ektopik terjadi saat sel telur yang sudah dibuahi justru menempel di luar rahim. Kondisi ini bisa memicu berbagai gejala, seperti sakit perut, sakit pinggang sebelah, keputihan berwarna coklat, hingga pusing dan pingsan.