Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sering Dianggap Tidak Sehat, Simak 4 Manfaat Nasi Putih bagi Tubuh

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Ilustrasi nasi (Pixabay.com)
Ilustrasi nasi (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Nasi putih jadi sumber karbohidrat sebagian besar masyarakat Indonesia. Meski banyak penggemarnya, nasi ini sering dianggap tidak baik terutama bagi orang yang sedang menjalani diet.

Alasannya, makanan ini mengandung indeks glikemik 64, tergolong sedang yang mendekati tinggi, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah dan menambah berat badan.

Meski demikian, nasi putih sebenarnya mengandung banyak nutrisi, mulai dari mineral, vitamin, hingga gizi utama seperti karbohidrat dan protein. Satu porsi (186 gram) nasi putih mengandung kalori 242, lemak: 0,4 g, karbohidrat 53,4 gram, serat: 0,6 gram, dan protein: 4,4 gram.

Beberapa vitamin juga terdapat di dalamnya, terutama vitamin B kompleks seperti tiamin, niacin, dan riboflavin. Makanan ini juga bisa dijadikan sumber mineral karena di dalamnya juga terkandung zat besi, mangan, dan magnesium. Namun, dibandingkan dengan nasi berwarna, seperti nasi merah atau cokelat, nasi putih memang mengandung lebih sedikit serat. 

Berikut manfaat nasi putih yang ternyata baik untuk pencernaan hingga berguna untuk kesehatan saraf dan otot.

1. Baik untuk pengidap penyakit celiac

Nasi putih adalah salah satu makanan yang tidak mengandung gluten sehingga baik untuk pengidap penyakit celiac, penyakit autoimun yang menyerang sistem pencernaan. Tidak hanya disantap sebagai nasi, beras putih juga bisa diolah jadi berbagai macam olahan, seperti mi, bihun, tepung, hingga minuman.

2. Sumber energi yang baik untuk tubuh

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kaya karbohidrat, nasi putih bisa menjadi salah satu sumber energi paling efektif. Itulah alasannya, para atlet lebih banyak yang memilih nasi putih dibandingkan dengan nasi merah dan nasi cokelat.

3. Bantu jaga kesehatan tulang, saraf, dan otot

Magnesium yang terkandung di dalam nasi putih merupakan mineral yang penting untuk menjaga fungsi tulang, saraf, dan otot.

4. Baik untuk kesehatan usus

Nasi mengandung serat khusus yang akan diubah menjadi asam lemak oleh tubuh. Asam lemak tersebut berguna untuk menjaga kesehatan usus dan bahkan mengurangi risiko terjadinya kanker kolorektal.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dagang Sapi Kabinet Prabowo

8 jam lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.


Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

5 hari lalu

Ilustrasi kue kering. ANTARA/Feny Selly
Panduan Makan Sehat setelah Lebaran agar Gula Darah Stabil

Berikut panduan porsi makan yang sehat untuk menjaga gula darah tetap stabil seusai Lebaran dari dokter penyakit dalam.


Benarkah Kandungan Gizi Ketupat Setara dengan Nasi Putih?

16 hari lalu

Ilustrasi Ketupat. shutterstock.com
Benarkah Kandungan Gizi Ketupat Setara dengan Nasi Putih?

Jika dibandingkan dengan nasi putih dengan porsi yang sama jumlah kalorinya ketupat ternyata lebih rendah.


4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

38 hari lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
4 Tips Tingkatkan Kolesterol Baik dalam Tubuh

Kolesterol baik membantu dalam menyerap kolesterol dalam darah dan membawanya ke hati. Ini 4 Tips tingkatkan kolesterol baik dalam tubuh.


Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

43 hari lalu

Ilustrasi kurma. TEMPO/Subekti
Bolehkah Penderita Diabetes Berbuka Puasa dengan Kurma?

Penderita diabetes perlu mengontrol kandungan gula yang dikonsumsi. Bagaimana jika berbuka puasa dengan kurma yang manis?


Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

48 hari lalu

Ilustrasi pisang. Foto: Unsplash.com/Anastasia Eremina
Fakta Nutrisi Pisang dan Cara Membuatnya Cepat Matang

Pisang disebut sebagai salah satu buah yang luar biasa karena kaya serat, potasium, vitamin C, serta antioksidan dan fitonutrien lain.


Harga Beras Meroket, Ahli Gizi Unair Tawarkan Bahan Pangan Pengganti Nasi

50 hari lalu

Rasi atau beras singkong, makanan pokok berbahan ketela pohon khas Kampung Adat Cireundeu, Kelurahan Leuwigajah, Cimahi, Jawa Barat, 24 November 2023. Kampung adat ini dikenal sebagai salah satu kampung yang penduduknya konsisten mempertahankan tradisi dan kepercayaan leluhur. TEMPO/Prima Mulia
Harga Beras Meroket, Ahli Gizi Unair Tawarkan Bahan Pangan Pengganti Nasi

Agar tidak terlalu bergantung pada karbodhidrat beras yang sedang mahal, Ahli Gizi Unair menyarankan sejumlah bahan pangan alternatif.


Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

52 hari lalu

Ilustrasi nasi (Pixabay.com)
Amankah Makan Nasi Sisa yang Disimpan di Kulkas dan Dipanaskan Lagi?

Saat ingin memakan nasi sisa, penting untuk memahami soal penyakit karena keracunan makanan. Berikut saran pakar soal nasi sisa.


Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

53 hari lalu

Hibrida nasi dan sel daging sapi hasil riset tim peneliti di Yonsei University, Seoul Korea Selatan. Foto Yonsei University
Beras Hibrida ala Yonsei University, Cukup Makan Nasi Sudah Dapat Protein Daging Sapi

Nasi ini mengandung protein dan lemak, masing-masing, tujuh dan delapan persen lebih banyak dibandingkan nasi biasanya.


Harga Beras Naik, Ini Makanan Karbohidrat Penggantinya

56 hari lalu

Makanan sumber karbohidrat selain beras. (ANTARA/Budi Candra Setya)
Harga Beras Naik, Ini Makanan Karbohidrat Penggantinya

Ketika harga beras naik, masyarakat bisa memanfaatkan berbagai jenis umbi-umbian makanan olahan sebagai sumber karbohidrat seperti ubi dan singkong