Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayam dan 7 Sayuran Penambah Darah untuk Penderita Anemia

Reporter

Editor

Yunia Pratiwi

image-gnews
Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce
Ilustrasi bayam. Pixabay.com/Aline Ponce
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sering merasa lelah, sesak napas, atau nyeri di dada? Waspadalah, bisa jadi itu gejala anemia. Penyakit ini terjadi saat jumlah sel darah merah di dalam tubuh menurun. Berdasarkan sebuah jurnal di The Lancer, anemia dianggap sebagai penyakit umum yang dirasakan oleh sepertiga populasi dunia.

Beberapa sayuran dikenal dapat menambah darah, mulai dari jamur, tomat, hingga kentang. Jenis sayuran penambah darah ini mengandung nutrisi yang mampu mencegah atau mengatasi anemia (kurang darah). Tidak hanya zat besi saja, sederet sayuran penambah darah ini juga mengandung banyak nutrisi yang bisa membantu tubuh memproduksi sel darah merah.

Berikut ini beberapa sayuran yang dikenal sebagai penambah darah

1. Bayam

Bayam adalah sayuran penambah darah yang sudah tak asing lagi di lidah orang Indonesia. Siapa sangka, dalam 100 gram bayam terdapat 2,7 miligram zat besi. Jika Anda rajin mengonsumsinya, produksi sel darah merah di dalam tubuh akan terjaga.

Ditambah lagi, bayam juga dilengkapi dengan vitamin C, yang bisa membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik. 100 gram juga bayam mengandung 1,1 lebih banyak zat besi dibandingkan daging merah. 

2. Kale

Walaupun tidak mengandung zat besi sebanyak bayam, kale tidak boleh diremehkan. Dalam 100 gram kale yang direbus, terdapat 1 miligram zat besi yang bisa membantu tubuh memproduksi lebih banyak sel darah merah sehingga anemia dapat dicegah. Selain itu, sayuran penambah darah ini juga mengandung vitamin A, yang juga membantu tubuh memproduksi sel darah merah.

3. Collard

Masih dari keluarga sayuran hijau, kali ini ada collard yang masuk dalam golongan sayuran penambah darah. Dalam satu cangkir collard rebus, terdapat 2,2 miligram zat besi di dalamnya. Tidak hanya itu, collard juga mengandung vitamin C sebanyak 34,6 miligram, yang ampuh membantu tubuh menyerap zat besi lebih baik. 

4. Kentang

Sayuran penambah darah selanjutnya sering kali dijadikan sebagai pengganti nasi karena mengandung karbohidrat cukup tinggi. Ya, kentang, sayuran berwarna coklat yang suka dijadikan perkedel ini mengandung 3,2 miligram zat besi di setiap 295 gram-nya. Tidak hanya itu, sayuran penambah darah ini juga bisa memenuhi 46 persen kebutuhan harian vitamin C Anda sehingga tubuh mampu menyerap zat besi lebih baik.

5. Jamur

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa jenis jamur mengandung zat besi, contohnya jamur putih yang mengandung 2,7 miligram zat besi dalam setiap satu cangkirnya. Selain itu, jamur tiram bahkan mengandung dua kali lebih banyak zat besi dibandingkan jamur putih.

6. Wortel

Selain zat besi, tubuh juga membutuhkan vitamin A agar kadar sel darah merah terjaga. Salah satu sayuran penambah darah yang mengandung vitamin A adalah wortel. Setengah cangkir wortel saja sudah mengandung 459 mikrogram vitamin A atau setara dengan 184 persen kebutuhan harian Anda.

7. Ubi jalar

Tembaga adalah zat nutrisi yang dapat membantu sel darah merah mendapatkan akses ke zat besi. Kandungan tembaga inilah yang menjadi alasan mengapa ubi jalar dipercaya sebagai sayuran penambah darah. Dalam 100 gram ubi jalar, terdapat 0,3 miligram tembaga. Ditambah lagi, sayuran ini juga mengandung zat besi sebanyak 2,1 miligram.

8. Paprika merah

Paprika merah adalah sayuran penambah darah yang mengandung vitamin A. Sebenarnya, vitamin A yang dikandung oleh paprika merah masih berbentuk beta karoten. Namun saat masuk ke dalam tubuh, beta karoten akan diubah menjadi vitamin A.

Selagi mengonsumsi berbagai sayuran penambah darah di atas, ada baiknya Anda juga menjalani pola hidup sehat. Misalnya bagi Anda yang suka mengonsumsi minuman beralkohol, sebaiknya mulai sekarang mengurangi atau menghindarinya. Sebab, akohol dapat menurunkan kadar sel darah merah di dalam tubuh sehingga rentan terjangkit anemia.

Berolahraga secara teratur juga dapat meningkatkan sel darah merah dalam tubuh. Sebab, saat berolahraga, tubuh akan membutuhkan lebih banyak oksigen. Kebutuhan tubuh akan oksigen inilah yang memacu tubuh memproduksi sel darah merah lebih banyak.

SEHATQ

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

3 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

7 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

11 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

11 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

20 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

22 hari lalu

Ilustrasi sop kembang kol. shutterstock.com
Sayuran Ini Layak Dimakan Setiap Hari karena Manfaat Supernya

Buat yang mau memperbanyak makan sayuran, kembang kol bisa jadi pilihan karena kaya nutrisi bermanfaat seperti serat, vitamin C, vitamin K, dan kolin.


Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

28 hari lalu

Ilustrasi memanaskan makanan (Pixabay.com)
Macam Makanan yang Sebaiknya Tidak Dipanaskan Lagi

Beberapa jenis makanan sebaiknya tidak dihangatkan kembali dan harus selalu dimakan saat segar. Apa saja?


9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

34 hari lalu

Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.


7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

34 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

Mata berkunang-kunang terkadang terasa seperti sedang melihat bintang, kilatan cahaya, atau aura.


BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

41 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.