Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jessica Iskandar Idap Graves Disease Autoimmune Hyperteroid, Apa Itu?

Reporter

Editor

Mila Novita

image-gnews
Jedar membagikan momen kebahagiaannya saat acara pertunangannya melalui akun Instagramnya. Dalam salah satu postingan, ibu dari El Barack Alexander ini mengaku deg-degan saat persiapan termasuk saat dirias wajahnya. instagram.com/inijedar
Jedar membagikan momen kebahagiaannya saat acara pertunangannya melalui akun Instagramnya. Dalam salah satu postingan, ibu dari El Barack Alexander ini mengaku deg-degan saat persiapan termasuk saat dirias wajahnya. instagram.com/inijedar
Iklan

TEMPO.CO, JakartaJessica Iskandar diketahui mengidap penyakit Graves disease autoimmune hyperteroid dalam video terbaruya di YouTube, Ahad, 26 Juli 2020. Penyakit ini membawa masalah lain pada kesehatannya, termasuk detak jantung yang terlalu cepat. 

Penyakit Graves adalah kelainan sistem kekebalan tubuh yang mengakibatkan hipertiroidisme, kadar hormon tiroid terlalu tinggi. Penyakit ini membuat sistem kekebalan tubuh justru menyerang tiroid, membuatnya menciptakan terlalu banyak hormon tiroid, lebih dari yang dibutuhkan tubuh.

Dikutip dari NIDDK, Senin, hormon tiroid mengontrol bagaimana tubuh menggunakan energi, sehingga mempengaruhi hampir setiap organ tubuh, termasuk bagaimana jantung berdetak.

Hipertiroidisme yang tidak diobati bisa menimbulkan masalah pada jantung, tulang, otot, siklus menstruasi dan kesuburan. Pada orang hamil, hipertiroidisme yang tak diobati bisa berakibat pada kesehatan ibu dan bayi. Penyakit Graves juga bisa berdampak kepada mata dan kulit.

Penyakit Graves biasanya terjadi pada orang berusia antara 30 hingga 50 tahun. Perempuan lebih berisiko mengidap penyakit ini. Faktor keturunan juga mempengaruhi.

Orang-orang yang punya kelainan sistem kekebalan tubuh lebih berisiko mengidap penyakit Graves.

Bila tidak diobati, penyakit Graves bisa menyebabkan detak jantung tak beraturan yang bisa berujung kepada stroke, gagal jantung dan masalah jantung lain.

Penyakit ini juga bisa menimbulkan penyakit mata bernama Graves oftalmopati, membuat seseorang punya penglihatan ganda, sensitif terhadap cahaya, sakit pada mata, dan, meski ini jarang terjadi, kehilangan penglihatan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Osteoporosis juga salah satu akibat dari penyakit Graves yang tak ditangani.

Beberapa gejala penyakit Graves di antaranya adalah gejala umum hipertiroidisme, yakni detak jantung cepat dan tak teratur, diare, gondok, intoleransi panas, gugup atau mudah marah, kelelahan atau otot lemah, tangan gemetar, sulit tidur dan berat badan turun.

Penyakit ini dapat ditangani dengan minum obat penghambat beta dan obat antitiroid, terapi radioiodin dan operasi tiroid. Khusus ibu hamil dan menyusui biasanya disarankan minum obat antitiroid yang lebih aman untuk bayi ketimbang perawatan lain. 

Setelah minum obat, level hormon tiroid mungkin belum bisa kembali normal selama beberapa pekan atau bulan. Total waktu perawatan sekitar 12-18 bulan, namun perawatan bisa berlanjut hingga beberapa tahun untuk orang yang tak mau menjalani terapi atau operasi.

Obat ini memiliki efek samping bagi sebagian orang, seperti reaksi alergi gatal, berkurangnya sel darah putih sehingga lebih rentan terserang infeksi.

Sementara operasi tiroid paling jarang dilakukan untuk mengatasi penyakit Graves. Operasi ini bertujuan mengangkat kelenjar tiroid. Kadang dokter melakukan operasi untuk mengobati orang yang gondok besar, atau perempuan hamil yang alergi atau punya efek samping dari minum obat antitiroid.

Setelah operasi, pasien harus minum obat hormon tiroid seumur hidup. Dokter akan terus memeriksa kadar hormon tiroid dan menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan.

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

17 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Mengenal Penyakit Autoimun, Gejala dan Cara Mengurangi Risikonya

Penyakit autoimun tidak dapat dicegah namun terdapat cara untuk mengurangi risikonya. Bagaimana pula gejalanya?


Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

22 hari lalu

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Penelitian Sebut Penyakit Autoimun Juga Memicu Depresi dan Kecemasan

Lebih dari 50 persen penderita penyakit autoimun juga mengalami depresi dan gangguan kecemasan. Berikut penjelasan peneliti.


Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

40 hari lalu

Ilustrasi ginjal. thestatesman.com
Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.


Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

42 hari lalu

Ilustrasi radang sendi. Bamzum.com
Rheumatoid Arthritis Tak Bisa Disembuhkan, karena Keturunan?

Sampai saat ini belum ada pengobatan khusus buat rheumatoid arthritis. Perawatan lebih berfokus pada pengurangan gejala. Simak penjelasan pakar.


Waspada Jika Gampang Tidur, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Tidur

42 hari lalu

Ilustrasi pilot tertidur. Istimewa
Waspada Jika Gampang Tidur, Bisa Jadi Tanda Awal Gangguan Tidur

Sebagian orang merasa gampang molor atau tidur dengan cepat. Tapi, perlu waspada bisa jadi justru gejala awal gangguan tidur.


Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

51 hari lalu

Ilustrasi minum air putih. Pexels/Yaroslav Shuraev
Bukan karena Cuaca Panas, Sering Haus Bisa Disebabkan Masalah Kesehatan Serius

Orang mungkin sering merasa haus karena beberapa alasan, misalnya cuaca panas. Namun ada juga penyebab lain yang lebih serius terkait kesehatan.


Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

55 hari lalu

Ilustrasi rambut rontok.
Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

23 Februari 2024

Ilustrasi autoimun. Shutterstock
Kendalikan Penyakit Autoimun dengan Mengontrol Stres

Dokter mengatakan untuk mengendalikan kondisi autoimun orang perlu berdamai dengan kondisinya. Salah satunya dengan mengendalikan stres.


Kondisi Celine Dion Memburuk Didera Penyakit Stiff Person Syndrom, Apa Itu?

2 Februari 2024

Celine Dion menceritakan kondisi stiff person syndrome yang dialaminya sehingga dia harus membatalkan dan menunda konser turnya. Instagram.com/@celinedion
Kondisi Celine Dion Memburuk Didera Penyakit Stiff Person Syndrom, Apa Itu?

Diva Celine Dion didiagnosis menderita kelainan neurologis autoimun langka memicu kekakuan otot progresif dan kejang yang menyakitkan sejak 2022.


Tanda Peradangan Mata Terkait Penyakit Autoimun

26 Januari 2024

Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Tanda Peradangan Mata Terkait Penyakit Autoimun

Kenali sejumlah gejala peradangan mata yang mengindikasikan adanya penyakit autoimun dan harus segera ditangani dokter.