TEMPO.CO, Jakarta - Breanna Lockwood berjuang untuk hamil selama empat tahun terakhir. 1.311 hari. 476 suntikan. 19 embrio beku. Tujuh prosedur bedah. Dua keguguran. Satu kehamilan ektopik. Wanita berusia 29 tahun itu selalu bermimpi menjadi seorang ibu. Tetapi dia tidak pernah berpikir bahwa orang yang akan membantu mimpi itu menjadi kenyataan adalah ibunya sendiri.
Lockwood dan kekasihnya tinggal di Chicago, Amerika Serikat. Mereka memutuskan untuk mulai mencoba memiliki anak segera setelah ia mengetahui bahwa kakeknya menderita kanker stadium akhir. "Salah satu hal yang selalu dia bicarakan adalah melihat cicitnya," kata Lockwood kepada Insider. "Jadi kami memutuskan untuk memajukan rencana kami."
Tetapi hamil ternyata jauh lebih sulit dari yang diperkirakan Lockwood. "Awalnya ketika Anda mulai mencoba, Anda pikir itu akan segera terjadi," katanya. "Itulah yang diajarkan. Kamu mencegah, mencegah, mencegah, dan kemudian - itu hanya terjadi. Ketika itu tidak terjadi setelah beberapa bulan, aku mulai khawatir."
Setelah setahun berusaha untuk hamil sendiri, pasangan ini berkonsultasi dengan Dr. Brian Kaplan, seorang spesialis kesuburan di Fertility Centers of Illinois. "Dia cukup optimis sejak awal," kata Lockwood. "Kami melakukan beberapa pilihan perawatan kesuburan yang berbeda dan kemudian pindah ke IVF dengan cukup cepat."
"Bagian yang sangat sulit dari perawatan kesuburan adalah Anda tidak hanya berjalan dan mereka membuat Anda hamil," tambahnya. "Butuh berbulan-bulan untuk mencoba satu putaran IVF."